5 Tanda Kamu Sudah Jago Bahasa Inggris Meski Gak Sadar

- Kamu bisa memahami makna kalimat meski gak tahu arti semua katanya
- Kamu gak lagi menerjemahkan dalam kepala saat berbicara atau mendengar
- Kamu peka terhadap kesalahan grammar atau struktur kalimat tanpa harus tahu aturannya
Banyak orang merasa belum mahir bahasa Inggris karena belum bisa berbicara seperti native speaker atau belum hafal semua grammar dengan sempurna. Padahal, kemampuan berbahasa bukan hanya diukur dari seberapa sering kamu menggunakan kalimat kompleks atau seberapa banyak kosakata yang kamu hafal. Justru, sering kali kamu sudah berada di level mahir tanpa menyadarinya.
Kemampuan bahasa berkembang secara bertahap dan terkadang gak terasa karena kamu terbiasa menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari. Jika kamu mengalami beberapa hal berikut ini, besar kemungkinan kamu sudah termasuk orang yang jago bahasa Inggris, meskipun kamu sendiri gak mengakuinya.
1. Kamu bisa memahami makna kalimat meski gak tahu arti semua katanya

Saat membaca artikel atau menonton film berbahasa Inggris, kamu mungkin gak tahu arti semua kata yang muncul. Namun, kamu tetap bisa memahami inti kalimat atau cerita secara keseluruhan. Ini adalah kemampuan yang disebut 'contextual understanding,' yaitu kemampuan menebak arti berdasarkan konteks.
Kemampuan ini menandakan bahwa kamu gak lagi bergantung pada terjemahan kata per kata. Otak kamu sudah terbiasa menangkap makna besar dari informasi yang disampaikan, seperti halnya yang dilakukan oleh penutur asli. Ini adalah level berpikir dalam bahasa, bukan sekadar menerjemahkan.
2. Kamu gak lagi menerjemahkan dalam kepala saat berbicara atau mendengar

Di tahap awal belajar bahasa Inggris, seseorang biasanya menerjemahkan kalimat dari bahasa ibu ke bahasa Inggris atau sebaliknya di dalam kepalanya. Tapi kalau kamu sudah bisa merespons atau memahami bahasa Inggris tanpa perlu proses terjemahan dulu, itu tanda besar kamu sudah lancar.
Misalnya, saat mendengar kalimat 'Can you give me a hand?', kamu langsung tahu maksudnya adalah minta bantuan, bukan benar-benar 'memberikan tangan.' Kemampuan berpikir langsung dalam bahasa Inggris ini adalah indikator bahwa kamu sudah melampaui level pemula dan menuju kefasihan.
3. Kamu peka terhadap kesalahan grammar atau struktur kalimat tanpa harus tahu aturannya

Pernah merasa ada kalimat yang 'salah' atau 'nggak enak didengar' dalam bahasa Inggris meskipun kamu nggak tahu pasti aturan grammar-nya? Misalnya, kamu merasa kalimat 'He go to school every day' terdengar janggal, dan kamu tahu yang benar adalah 'He goes to school every day.'
Sensitivitas ini muncul karena kamu sudah terbiasa dengan pola-pola bahasa yang benar melalui paparan yang konsisten, entah dari film, buku, atau percakapan. Ini menunjukkan kamu belajar secara intuitif, seperti anak kecil yang belajar bahasa secara alami, sebuah tanda kemahiran sejati.
4. Kamu bisa mengganti kata saat lupa tanpa menghambat komunikasi

Dalam percakapan, gak semua orang selalu tahu kata yang tepat. Tapi kalau kamu bisa menjelaskan suatu hal dengan kata lain atau menggunakan kalimat sederhana untuk menyampaikan maksud saat lupa kosakata tertentu, itu artinya kamu sudah jago.
Kemampuan ini disebut 'circumlocution' dalam dunia linguistik. Misalnya, saat kamu lupa kata 'charger,' kamu bisa bilang 'that thing you use to power your phone.' Ini adalah strategi yang umum digunakan oleh penutur asli dan menandakan bahwa kamu fleksibel dan percaya diri dalam berbahasa.
5. Kamu nyaman menggunakan bahasa Inggris dalam konteks informal maupun formal

Jika kamu bisa berbicara dengan teman menggunakan bahasa Inggris dengan gaya santai, tapi juga bisa menulis email kerja dengan struktur formal dan sopan, itu artinya kamu sudah mahir menyesuaikan register bahasa. Gak semua orang bisa melakukan ini dengan lancar.
Kemampuan beradaptasi dengan konteks dan audiens adalah bagian penting dari kefasihan. Bahasa gak hanya soal tata bahasa, tapi juga soal intuisi sosial dan kultural. Jika kamu bisa mengganti gaya bahasa sesuai situasi, kamu sudah berada di level yang tinggi.
Banyak orang menilai kemampuan bahasa Inggris berdasarkan skor TOEFL atau IELTS, atau seberapa banyak grammar yang mereka hafal. Tapi dalam praktiknya, kemampuan sesungguhnya tercermin dari bagaimana kamu menggunakan bahasa itu secara alami dan efektif dalam kehidupan sehari-hari.
Jika kamu sudah mengalami beberapa tanda di atas, berarti kamu sudah lebih jago dari yang kamu kira. Jangan remehkan kemajuanmu hanya karena kamu belum terdengar seperti bule. Kefasihan bukan soal logat, tapi soal seberapa baik kamu bisa memahami, berpikir, dan berkomunikasi dalam bahasa tersebut.