Teks UUD 1945 untuk Upacara 17 Agustus, Ada Makna dan Cara Bacanya!

- Upacara peringatan HUT RI merupakan momen penting untuk menghormati kemerdekaan dan memahami UUD 1945
- Teks UUD 1945 dibacakan pada upacara 17 Agustus, dengan makna dan cara baca yang perlu dipahami secara mendalam
- Persiapan dan latihan yang memadai sangat penting untuk memastikan pembacaan teks UUD 1945 berjalan dengan baik dan penuh makna
Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang jatuh pada setiap tanggal 17 Agustus merupakan momen penting untuk menghormati kemerdekaan dan mengingat kembali dasar-dasar negara. Salah satu elemen kunci dalam upacara ini ialah pembacaan teks Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945), yang merupakan landasan hukum tertinggi Republik Indonesia.
Memahami teks UUD 1945, mulai dari isi lengkapnya hingga makna setiap pasalnya sangat penting untuk memperkuat rasa nasionalisme dan penghormatan selama upacara. Selain itu, teknik dan etika dalam membacakan teks ini juga memegang peranan penting untuk memastikan penyampaian dilakukan dengan khidmat dan jelas.
Berikut teks UUD 1945 lengkap dengan makna dan cara baca untuk mendalami hari kemerdekaan dan mengingat kembali perjuangan para pahlawan. Yuk, simak dan pelajari!
1. Naskah lengkap Pembukaan UUD 1945

Teks UUD 1945 yang dibacakan saat upacara 17 Agustus adalah bagian pembukaan. Pada bagian ini, terdapat empat alinea yang dibaca. Berikut teks lengkap UUD 1945 yang dibacakan saat upacara 17 Agustus, dikutip situs resmi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia:
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia telah sampailah kepada saat yang berbahagia dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.
Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu Pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial, maka disusunlah Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada : Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
2. Makna teks Pembukaan UUD 1945

Selain teks pembukaan yang perlu dibacakan dan didengarkan dengan khidmat, makna di balik pembukaan UUD 1945 juga perlu dimengerti dan dipahami secara mendalam. Dikutip Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran PPKn SMPN 20 Lebong, berikut makna tiap-tiap alinea dalam pembukaan UUD 1945:
1. Alinea Pertama
Alinea pertama Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menjelaskan pernyataan kemerdekaan sebagai hak bagi semua bangsa di dunia. Berikut makna yang lebih dalam terkait dengan alinea pertama:
- Bangsa Indonesia mencoba melepaskan diri dari penjajahan karena tidak sesuai dengan perikemanusian dan perikeadilan.
- Mengandung aspirasi bangsa Indonesia untuk berjuang memperoleh dan mempertahankan kemerdekaan dan membantu perjuangan bangsa lain yang masih terjajah untuk memperoleh kemerdekaan.
2. Alinea Kedua
Alinea kedua menunjukkan ketepatan dan ketajaman penilaian bangsa Indonesia, bahwa:
- Perjuangan bangsa Indonesia telah sampai pada saat yang menentukan perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan.
- Kemerdekaan yang diraih harus mampu mengantarkan rakyat Indonesia menuju cita-cita nasional, yaitu negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur.
Adapun negara yang ”Merdeka”, berarti negara yang terbebas dari penjajahan bangsa lain. Sementara arti ”Bersatu” menghendaki bangsa Indonesia bersatu dalam negara kesatuan, bukan bentuk negara lain. Selanjutnya, ”Berdaulat” mengandung makna bahwa sebagai negara, Indonesia sederajat dengan negara lain yang bebas menentukan arah dan kebijakan bangsa, tanpa campur tangan negara lain.
”Adil”, menjelaskan bahwa negara Indonesia menegakkan keadilan bagi warga negaranya. Terakhir, makna ”Makmur” menghendaki negara mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bagi warga negaranya yang tidak hanya materil, tetapi juga secara batiniah.
3. Alinea ketiga
Alinea ketiga menjelaskan bahwa kemerdekaan yang dicapai oleh bangsa Indonesia adalah rahmat dan anugerah Tuhan Yang Maha Kuasa. Untuk itu, makna dari alinea ke-3, yakni:
- Kemerdekaan berasal dari motivasi spiritual perwujudan sikap dan keyakinan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
- Bangsa Indonesia menyadari bahwa tanpa rahmat Tuhan Yang Mahakuasa, maka bangsa Indonesia tidak akan merdeka.
- Kemerdekaaan yang dicapai tidak semata-mata hasil jerih payah perjuangan bangsa Indonesia, tetapi atas kuasa Tuhan Yang Maha Esa. Untuk itu, alinea ketiga UUD 1945 mempertegas pengakuan dan kepercayaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
4. Alinea keempat
Alinea keempat Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 memuat prinsip-prinsip negara Indonesia, yaitu:
- Tujuan negara yang akan diwujudkan oleh pemerintah negara, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
- Bentuk negara, yaitu bentuk republik yang berkedaulatan rakyat dan dasar negara, yaitu Pancasila.
3. Cara membaca Pembukaan UUD 1945 yang tepat

Dalam membaca teks UUD 1945, pembaca UUD 1945 perlu pengucapan yang jelas, tempo yang sesuai, dan ekspresi yang penuh penghormatan. Intonasi dan jeda dalam membaca teks UUD 1945 juga perlu diperhatikan agar dapat didengar jelas oleh para peserta upacara.
Biasanya, jeda dan intonasi terdapat dalam teks Pembukaan UUD Tahun 1945. Seperti misalnya tanda garis miring satu (/) berarti bahwa pembaca perlu menjeda secara sejenak. Adapun garis miring dua (//) memberi tanda bahwa pembaca perlu memberikan jeda agak lama. Berikut contoh jeda dalam teks Pembukaan UUD 1945:
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pembukaan
Bahwa / sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa / dan oleh sebab itu / maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, / karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.//
Dan perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia / telah sampailah kepada saat yang berbahagia / dengan selamat / sentosa / mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, / yang merdeka, / bersatu, / berdaulat, / adil, dan makmur. //
Atas berkat rahmat Allah Yang Mahakuasa / dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, / supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas / maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya. //
Kemudian daripada itu, / untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia / yang melindungi segenap bangsa Indonesia / dan seluruh tumpah darah Indonesia / dan untuk memajukan kesejahteraan umum, / mencerdaskan kehidupan bangsa, / dan ikut melaksanakan ketertiban dunia / yang berdasarkan kemerdekaan, / perdamaian abadi / dan keadilan sosial, / maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia, / yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia / yang berkedaulatan rakyat / dengan berdasarkan kepada // Ketuhanan Yang Maha Esa, / Kemanusiaan yang adil dan beradab, / Persatuan Indonesia, / dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, / serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. //
4. Persiapan memilih pembaca UUD 1945

Dalam persiapan pembacaan teks Pembukaan UUD 1945, memilih pembaca untuk teks UUD 1945 adalah langkah penting dalam memastikan pembacaan yang khidmat dan efektif selama upacara. Proses ini melibatkan beberapa pertimbangan penting, yakni:
- Pembaca perlu memiliki suara yang jelas dan mudah didengar oleh seluruh audiens. Kejelasan suara memastikan bahwa setiap kata dalam teks UUD 1945 dapat dipahami dengan baik oleh semua peserta upacara.
- Pembaca perlu memiliki kemampuan bicara di depan umum agar tampak percaya diri dan tenang.
- Pembaca perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang teks UUD 1945 agar membantu pembaca menyampaikan teks dengan penuh pengertian dan menghargai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
5. Cara mempersiapkan diri sebagai pembaca UUD 1945

Selain itu, persiapan dan latihan yang memadai sangat penting untuk memastikan pembacaan teks UUD 1945 berjalan dengan baik dan penuh makna. Berikut adalah langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan oleh pembaca UUD 1945 yang terpilih:
- Berlatih membaca teks beberapa kali.
Untuk membuat diri familier dengan pembacaan teks Pembukaan UUD 1945, pembaca dapat berlatih membaca beberapa kali agar memahami alur dan struktur teks. Selain itu, berlatih secara rutin juga memungkinkan pembaca untuk merasa lebih nyaman dengan teks dan memperbaiki aspek-aspek yang perlu ditingkatkan.
- Memahami teks dengan mendalam.
Selain berlatih membaca, penting juga bagi pembaca untuk memahami teks secara menyeluruh. Ini meliputi mempelajari makna dari setiap alinea, konteks alinea Pembukaan UUD 1945, serta filosofi yang terkandung dalam konstitusi.
- Berlatih di depan audiens kecil.
Melakukan latihan di depan audiens kecil, seperti keluarga atau teman dekat dapat membantu pembaca mengatasi rasa gugup dan meningkatkan kepercayaan diri. Tanyakan juga umpan balik dari audiens agar dapat memberikan wawasan tentang aspek yang perlu diperbaiki dan membantu pembaca menjadi lebih siap untuk menghadapi audiens yang lebih besar.
Itulah panduan membaca teks Pembukaan UUD 1945 yang dapat membantu kamu saat upacara 17 Agustus. Dari penjelasan dan cara-cara di atas, jangan lupa untuk terus berlatih membaca teks agar lancar dan jelas, ya!