Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Seseorang Tidak Mudik saat Lebaran

ilustrasi mudik (pixabay.com/elBarto1980)

Mudik saat lebaran menjadi tradisi yang umum dilakukan di Indonesia. Mengunjungi kampung halaman dan bersilaturahmi dengan orangtua saat lebaran menjadi momen yang ditunggu oleh banyak orang.

Ternyata masih banyak orang yang memilih untuk tidak mudik saat lebaran. Beberapa alasan berikut mendasari mengapa seseorang memilih untuk tidak mudik saat lebaran.

1. Alasan pekerjaan

ilustrasi barista (pixabay.com/20926038)

Urusan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan saat lebaran menjadi alasan seseorang memilih untuk tidak mudik. Misalnya pekerjaan yang berhubungan dengan pelayanan umum seperti bidang transportasi, kesehatan dan restoran. Bidang pekerjaan tersebut tidak memungkinkan untuk berhenti beroperasi di momen lebaran.

Perasaan sedih karena tidak bisa berkumpul bersama keluarga di momen hari raya pasti ada. Namun, mereka yang tidak bisa mudik karena alasan pekerjaan layak diacungi jempol karena mengutamakan profesional di atas kepentingan pribadi.

2. Masalah biaya

Ilustrasi memegang uang (pixabay.com/niekverlaan)

Mudik ke kampung halaman juga butuh biaya yang tidak sedikit. Mulai dari biaya transportasi pulang pergi, biaya hidup selama di kampung halaman, hingga biaya tak terduga lainnya yang mau tak mau harus dikeluarkan. Bagi yang sudah berkeluarga, biaya mudik lebaran bisa membengkak berkali-kali lipat tergantung banyaknya jumlah anggota keluarga.

Masalah biaya yang besar juga menjadi alasan seseorang memilih untuk tidak mudik saat lebaran. Kondisi keuangan yang belum stabil juga turut menjadi alasan seseorang memilih merayakan lebaran di tanah rantau.

3. Bukan seorang perantau

ilustrasi pria muslim (pixabay.com/Awaix_Mughal)

Mudik memang hanya dilakukan bagi mereka yang merantau meninggalkan kampung halaman demi mencari penghidupan. Momen setahun sekali menjadi hal yang istimewa karena dapat kembali berkumpul dengan keluarga dikampung halaman setelah setahun penuh mencari nafkah di perantauan.

Namun tidak semua orang di Indonesia harus merantau untuk mendapatkan pekerjaan. Misalnya penduduk asli Kota Jakarta yang memang tidak punya kampung halaman, tentu tidak perlu mudik untuk merayakan hari lebaran.

4. Kehabisan tiket kendaraan umum

ilustrasi tiket perjalanan (pixabay.com/RonPorter)

Berbagai cara dilakukan untuk menuju kampung halaman saat mudik lebaran. Ada yang menggunakan kendaraan pribadi dan ada juga yang memilih transportasi umum sebagai sarana mudik. Misalnya kereta api, bus hingga pesawat.

Bagi yang mudik menggunakan transportasi umum, ternyata harus berebut tiket agar bisa mudik dan balik dengan lancar. Sayangnya beberapa orang justru tidak mendapatkan tiket mudik lebaran sehingga gagal mudik. Sedihnya!

5. Kesehatan tidak memungkinkan untuk mudik

ilustrasi (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Menuju kampung halaman setelah lama merantau membutuhkan persiapan yang maksimal. Selain masalah biaya dan waktu, masalah kesehatan juga perlu diperhitungkan.

Ketika kondisi kesehatan tidak mendukung, misalnya karena sakit atau pemulihan pasca melahirkan membuat seseorang memilih untuk tidak mudik. Jika dipaksakan, khawatirnya malah kondisi kesehatan semakin memburuk. Tak apa tak mudik, fokus dulu pada pemulihan kesehatan, ya!

Perjuangan untuk bisa sampai di kampung halaman saat lebaran memang berat. Beberapa kendala yang dialami seseorang membuat mereka akhirnya memutuskan untuk tidak mudik saat lebaran. Walaupun tidak mudik lebaran, semoga tetap bisa merayakan lebaran dengan bahagia, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us