Saat pandemi, guru mengajar secara online atau sering kita sebut dengan istilah daring (dalam jaringan). Banyak guru mengalami kendala dalam menjalankannya, seperti alat, kuota, hingga jaringan. Namun, ada 7 tips nih dari seorang guru sekolah dasar di Jambi yang perlu dicoba bapak ibu guru yang lain.
Pengalaman dari Ibu Dewi Sutria, guru SDN 47/IV Kota Jambi ini patut kita tiru. Apa yang dilakukannya membuat pembelajaran daring semakin efektif dan menyenangkan. Berikut 7 tipsnya, catat ya!
Guru mengajar serba online selama pandemi, baik daring maupun luring. Semua membutuhkan ketelitian, persiapan, dan tentu saja kesabaran. Dengan adanya teknologi membantu kita dalam menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan pembelajaran daring.
"Ya itu tadi, persiapan harus dipersiapkan sebaik-baiknya, persiapkan segala sesuatunya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi anak," kata Dewi Sutria.
Mengajar di masa pandemi tidak perlu dibuat pusing, namun guru juga harus memikirkan aplikasi apa yang akan digunakan agar memudahkannya ketika mengajar siswa-siswinya. Nah, banyak kok aplikasi mudah yang bisa digunakan, misalnya zoom yang sudah sangat familiar.
"Zoom sangat mudah digunakan, tinggal buat link nya lalu bagikan ke siswa, gratis lagi," katanya. Selain zoom, guru juga bisa menggunakan WhatsApp untuk belajar daring.
Siswa tetaplah anak-anak yang butuh perhatian, bimbingan, dan juga memberikan semangat. Terlebih belajar di masa pandemi seperti ini. Mereka harus dibangkitkan semangatnya.
"Anak-anak butuh yel-yel semangat dari guru, seperti tepuk tangan, permainan kata, maupun lainnya," ujar Iswadi, fasilitator Program PINTAR Tanoto Foundation.
Keberhasilan guru dalam memberikan semangat siswa akan berdampak positif bagi belajar daring. Cobain deh!.
Apersepi sangat penting dilakukan di awal pembelajaran. Ibarat sebuah mobil kita harus memanaskan mesin terlebih dahulu sebelum mengajaknya jalan. Nah, dalam pembelajaran, apalagi kelasnya virtual, perlu dilakukan pemanasan dulu agar siswa semangat.
"Posisi anak-anak kan di rumah, jadi ya harus dikasih semangat dulu," ujar Dewi Sutria.
Agar menarik siswa mengikuti pembelajaran online, guru hendaknya membuat media pembelajaran. Siapa tahu dengan adanya media pembelajaran membuat siswa semakin semangat dalam mengikuti sesi virtual dengan guru dan temannya.
Banyak media pembelajaran yang bisa dibuat dengan murah dan ditemukan di sekitar rumah, seperti menggunakan bekas kalender, kaleng, botol minuman, batu, daun, maupun biji-bijian. "Misalnya biji-bijan untuk proses belajar matematika," ujar Dewi.
Agar siswa tidak bosan dalam belajar online, guru perlu memberikan games, kuis, atau olahraga ringan. Dengan catatan, semua siswa mengikutinya dan dibuka video zoomnya. Cobain deh, dijamin siswa betah mengikuti kelas virtual yang diadakan gurunya. Jadi, bapak ibu guru perlu stok banyak permainan, kuis, maupun olahraga ringan ya. pasti pada nggak ngantuk siswanya. Jangan lupa, permainannya yang sesuai dengan pelajaran akan lebih bagus ya.
Selama belajar online, siswa dihinggapi rasa bosan. Tidak bisa jumpa teman, tidak dapat berinteraksi langsung dengan gurunya, dan hal menarik lainnya yang tidak bisa dilakukan ketika hanya belajar daring.
Salah satu solusinya adalah siswa dengan memberikan penghargaan kepada siswa, bisa berupa buku bacaan, alat tulis, atau memberikan penghargaan langsung secara lisan.
"Misalnya, kamu hebat nak," ujar Dewi lagi.
Nah, bapak ibu guru, di atas adalah 7 tips mengajar daring secara efektif dan menyenangkan bagi siswa dan tentu saja buat gurunya lho. Cobain ya!