Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Yuk, Pelajari! Ini 7 Sebutan Warna dalam Bahasa Bali

Flickr.com/Jasmine Halki

Belajar bahasa tidak lengkap tanpa mengenal nama warna dalam bahasa setempat. Selain menambah referensi, hal itu juga akan memudahkan komunikasi seandainya ada kosakata lain yang tidak dipahami.

Nama warna dalam Bahasa Bali amat mudah diingat. Selain unik, beberapa katanya juga memiliki kemiripan dengan bahasa Indonesia. Contohnya saja warna kuning. Meski sudah ada beberapa padanan yang tepat untuk warna pisang matang tersebut, penyebutan kuning dalam Bahasa Bali masih menggunakan nama yang sama.

Nah, selain kuning, beberapa warna dasar lain memiliki sebutannya tersendiri. Ingin tahu? Yuk, simak ulasan berikut ini!

1. Petak (putih)

Flickr.com/小佳 顏

Dalam keseharian, masyarakat Bali umumnya menyebut warna nasi dengan kata putih. Meski begitu, ada kosakata yang lebih halus yang menyebut warna yang sama.

Jika kamu mendengar pengantar persembahyangan di sebuah pura, maka akan ada arahan untuk menggunakan bunga warna petak. Petak merupakan nama lain untuk putih.

2.Ireng, selem, cemeng, badeng (hitam)

Flickr.com/Budak

Ada banyak varian kosakata yang menunjukkan warna hitam dalam Bahasa Bali. Setidaknya ada empat istilah yang bisa diartikan sebagai warna arang tersebut. Penggunaannya pun berbeda-beda, tergantung tingkatan bahasanya. Ireng dan cemeng biasanya digunakan dalam pembicaraan dengan menggunakan tingkatan bahasa alus.  Sementara badeng umumnya dianggap bahasa kasar.

Dalam percakapan sehari-hari, masyarakat lebih sering menggunakan kata selem. Jadi, jika kamu berada di Bali dan hendak menyebut nama burung gagak tersebut, kamu bisa menggunakan kosakata selem.

3.Pelung (Biru)

Flickr.com/Shengming Lee

Ingin menunjukkan warna langit? Maka gunakanlah kata pelung. Ini merupakan kosakata standar yang biasa dipakai dalam percakapan sehari-hari.

Makna biru di sini tentunya umum ya. Belum ada kosakata khusus yang merujuk ke makna biru langit, biru muda, atau biru dongker.

4.Bang, barak (Merah)

Flickr.com/ Erich Ferdinand

Untuk merah, Bahasa Bali memiliki dua kosakata yang merujuk makna tersebut. Bang biasanya digunakan dalam percakapan dengan tingkatan bahasa halus  (biasa digunakan saat berbicara dengan orang suci atau kasta bangsawan), sementara barak merupakan kosakata umum yang bisa digunakan dalam percakapan sehari-hari.

5.Gadang (hijau)

Flickr.com/Aini

Warna yang identik dengan pepohonan ini memiliki kosakata khusus dalam Bahasa Bali, yaitu gadang. Penyebutan ini bisa digunakan dalam percakapan sehari-hari dan dianggap sebagai kosakata standar.

Artinya, itu bukanlah kata yang digolongkan ke bahasa kasar ataupun halus, jadi aman digunakan. Dalam bahasa halusnya, warna hijau dalam Bahasa Bali disebut wilis.

6.Tangi (ungu)

Flickr.com/ Mark AC Photos

Bagi penggemar kosmetik asal Bali, tentu akrab ya dengan kosakata yang satu ini. Dalam Bahasa Bali, tangi memiliki makna warna ungu. Jenis ungunya pun umum ya, bisa seperti ungu bunga hydrangea ataupun ungu anggur. Di Bali, kamu cukup menyebutnya dengan warna tangi.

7.Kudrang, nasak gedang (Orange)

Flickr.com/Lisa Risager

kata kudrang mungkin terdengar asing. Bahkan untuk orang Bali sendiri, penggunaan kosakata ini masih kurang umum. Tidak salah sih, kudrang biasanya digunakan dalam standar percakapan dengan menggunakan bahasa halus. Jadi jarang didengar jika dalam percakapan sehari-hari.

Kudrang berarti warna yang dihasilkan oleh papaya matang, persis seperti kosakata standarnya, nasak gedang (nasak artinya matang, gedang artinya papaya).

Nah, itulah beberapa nama warna dalam Bahasa Bali. Unik dan bervariasi kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us