10 Jenis Kata dalam Bahasa Jawa, Monggo Diwaos

Jangan lupa dicatat, ya! #LokalIDN

Kata tidak hanya dapat dilontarkan dalam lisan, namun juga tertuang dalam bentuk tulisan. Menurut KBBI, kata adalah unsur bahasa yang diucapkan atau dituliskan yang merupakan perwujudan kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.

Jumlah kata begitu banyak, oleh sebab itu muncul penggolongan kata. Jika dalam bahasa Indonesia disebut jenis-jenis kata, maka dalam bahasa Jawa disebut silah-silahing tembung. Dibedakan menjadi sepuluh macam, berikut penjelasannya. Monggo diwaos!

1. Tembung aran

10 Jenis Kata dalam Bahasa Jawa, Monggo Diwaosunsplash.com/Arlington Research

Tembung aran atau kata benda merupakan salah satu jenis kata yang digunakan untuk merujuk pada hal yang dibendakan. Misalnya nama orang, tempat, dan benda mati. Sepatu, sepedha, radio, dan montor adalah beberapa contoh dari tembung aran.

2. Tembung kriya

10 Jenis Kata dalam Bahasa Jawa, Monggo Diwaospexels.com/Ivan Samkov

Jika dalam bahasa Indonesia memiliki kata kerja, maka dalam bahasa Jawa memiliki tembung kriya. Jenis kata ini merujuk pada suatu pekerjaan, tindakan atau aktivitas yang dilakukan oleh seseorang. Contohnya maca, nulis, nembang, dan turu.

3. Tembung ganti

10 Jenis Kata dalam Bahasa Jawa, Monggo Diwaosunsplash.com/Slim Emcee

Jenis kata yang digunakan untuk menggantikan kata benda atau orang disebut tembung ganti. Kata ganti ini dapat berbentuk tunggal maupun jamak. Contohnya aku, kowe, dan dheweke.

Baca Juga: 5 Kata Jadul dalam Bahasa Jawa Ini Ternyata dari Bahasa Belanda, Lho!

4. Tembung wilangan

10 Jenis Kata dalam Bahasa Jawa, Monggo Diwaosunsplash.com/Markus Spiske

Tidak berbeda jauh jika diartikan dalam bahasa Indonesia, wilangan adalah bilangan. Penggunaan tembung wilangan berfungsi untuk menunjukkan jumlah bilangan atau kuantitas dan urutan dalam suatu deretan. Contohnya siji, telu, papat, dan setengah.

5. Tembung sipat/kaanan

10 Jenis Kata dalam Bahasa Jawa, Monggo Diwaosunsplash.com/Alexandru Zdrobău
dm-player

Tembung sipat/kaanan adalah kata yang dipakai untuk mengungkapkan sifat atau keadaan suatu objek, yaitu dapat berupa benda, manusia, binatang atau tumbuhan. Contoh kata sifat pada manusia di antaranya sregep, kesed, ala, dan becik.

6. Tembung katrangan

10 Jenis Kata dalam Bahasa Jawa, Monggo Diwaosunsplash.com/sean Kong

Tembung katrangan atau kata keterangan adalah jenis kata yang memberikan penjelasan pada kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan lainnya. Kata keterangan sendiri memiliki beberapa pembagian, salah satunya keterangan waktu. Contohnya wingi, dina iki, dan sesuk.

7. Tembung seru/pangguwuh

10 Jenis Kata dalam Bahasa Jawa, Monggo Diwaospexels.com/Andrea Piacquadio

Tembung seru/pangguwuh merupakan interjeksi, yaitu jenis kata yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan maksud seseorang agar lebih ekspresif. Adhuh, wah, ah, dan tulung merupakan beberapa contohnya.

8. Tembung sandhangan

10 Jenis Kata dalam Bahasa Jawa, Monggo Diwaosinstagram.com/Bret Kavanaugh

Kata sandang dalam bahasa Jawa adalah tembung sandhangan. Jenis kata ini tidak memiliki makna atau arti khusus, namun digunakan sebagai penjelas kata benda. Contohnya sang, hyang, raden, dan kyai.

9. Tembung panyambung

10 Jenis Kata dalam Bahasa Jawa, Monggo Diwaosunsplash.com/Melissa Askew

Berikutnya ada tembung panyambung, yaitu konjungsi yang digunakan sebagai penghubung kata dengan kata atau kalimat dengan kalimat. Contohnya sarta, utawa, dan lan.

10. Tembung pangarep

10 Jenis Kata dalam Bahasa Jawa, Monggo Diwaosunsplash.com/Naufal Ardi Santoso

Preposisi atau kata depan dalam bahasa Jawa dinamakan tembung pangarep. Ciri khas jenis kata ini adalah diletakkan sebelum kata benda, kata kerja atau kata keterangan. Contohnya saka, ing, menyang, sing, dan yen.

Nah, itu tadi silah-silahing tembung dalam bahasa Jawa. Karena tidak berbeda jauh dengan bahasa Indonesia, jadi lebih mudah untuk diingat, bukan? Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Ngoko hingga Krama, Inilah 4 Tingkatan Bahasa dalam Bahasa Jawa

Yeoli Choco Photo Verified Writer Yeoli Choco

No need to rush, just enjoy the process, and never give up!✌🏻

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya