Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Penyebab Anak Gak Betah Ngobrol Sama Orangtua, Suka Bandingin Zaman

ilustrasi orangtua (pexels.com/Cottonbro)

Sebenarnya tidak ada batasan dan jarak usia tertentu untuk bisa ngobrol asyik. Tapi kalau sampai anak gak betah ngobrol lama dengan orangtua, mungkin ada suatu penyebab di baliknya. Entah itu menimbulkan rasa tidak nyaman atau perbedaan wawasan yang bikin obrolan kurang nyambung. 

Lalu apa sajakah penyebab anak gak betah ngobrol sama orangtua? Bisa jadi karena orangtua yang suka membandingkan zaman dulu dan sekarang, pemikirannya yang kaku, atau juga karena perbedaan wawasan yang bikin obrolan gak nyambung. Lebih jelasnya bisa simak penyebab anak gak betah ngobrol di bawah ini. 

1. Suka membandingkan perjuangan hidup zaman dulu dan sekarang

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Timur Weber)

Anak merasa gak betah ngobrol dengan orangtua mungkin karena kebiasaan mereka yang suka membandingkan zaman. Membandingkan zaman dulu dan sekarang yang tentu tidak bisa disamakan dan dijadikan acuan. Anak muda kurang suka dengan kebiasaan orangtua yang seperti ini, karena kesannya jadi seperti menyepelekan anak zaman sekarang. 

Entah itu membandingkan gaya hidup zaman dulu dan sekarang, perjuangan hidup, hingga bagaimana aturan di zamannya. Yang mana tentu saja susah senangnya zaman dulu gak bisa disamakan dengan zaman sekarang yang menjadi masa bagi anak-anak sekarang. Makanya jadi gak betah kalau saat bercerita atau mengobrol malah dibanding-bandingkan zaman kehidupannya. 

2. Pemikirannya kaku terhadap cara hidup anak sekarang, alias gak bisa relate

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Karolina Grabowska)

Hal lainnya yang buat anak gak betah ngobrol dengan orangtua ialah pemikirannya yang kaku. Yang mana hal ini membuat orangtua yang terpaku pada budayanya gak bisa relate mengikuti perkembangan anak muda zaman sekarang. Sehingga mau ngobrol tentang apapun jadi gak asyik kalau pemikirannya kaku. 

Misalnya saja pemikiran kaku orangtua perihal pacaran yang dilarang, profesi pekerjaan yang harus pegawai negri, atau juga tentang penggunaan gadget. Orangtua yang gak bisa menyesuaikan diri dan mengikuti perkembangan zaman bikin anak muda gak betah ngobrol. Karena gak bisa pemikiran yang ada di zaman dulu jika diberlakukan pada anak zaman sekarang, apalagi kalau sampai menghakimi. 

3. Wawasannya berbeda jauh dan sulit nyambung kalau ngobrol

ilustrasi orangtua bicara (pexels.com/Cottonbro)

Anak gak betah ngobrol lama dengan orangtua juga bisa jadi disebabkan oleh wawasan yang jauh berbeda. Apa yang diketahui orangtua belum tentu diketahui anak muda, begitupun sebaliknya. Sehingga alur obrolannya jadi gak mengalir karena topik pembahasan yang diketahui berbeda. 

Misalnya saja anak muda tahunya tentang tren dan hal-hal modern, sedangkan orangtua tahunya tentang budaya tradisional dan hal berat seperti politik dan hukum. Kalau kesukaannya sama mungkin masih bisa nyambung, tapi kalau sama sekali berbeda tentu akan sulit untuk mengobrol. Makanya wajar kalau gak betah ngobrol lama-lama dengan orangtua, karena wawasannya berbeda berdasarkan generasi. 

Anak gak betah ngobrol dengan orangtua bisa jadi penyebab di baliknya seperti tiga poin tadi. Bukannya gak mau ngobrol, tapi karena gak selaras pemahamannya dan sulit juga untuk nyambung ketika ngobrol. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
afifah hanim
Editorafifah hanim
Follow Us