4 Cara Jitu Hadapi Mertua yang Suka Ikut Campur

Mempunyai mertua yang perhatian tentu menyenangkan, tetapi bagaimana kalau perhatian tersebut berubah menjadi terlalu ikut campur? Mulai dari urusan rumah tangga, pola asuh anak, hingga keputusan-keputusan pribadi, terkadang mertua yang terlalu terlibat bisa membuat hubungan terasa rumit. Hal ini sering kali memicu konflik kecil atau bahkan kesalahpahaman dalam keluarga.
Namun, jangan khawatir! Situasi seperti ini bukan berarti tidak bisa diatasi. Dengan pendekatan yang tepat, hubungan dengan mertua tetap bisa harmonis tanpa mengorbankan kebahagiaan rumah tanggamu. Yuk, simak empat cara jitu menghadapi mertua yang suka ikut campur berikut ini!
1. Bersikap tenang dan tidak emosional

Mungkin sulit untuk tidak merasa kesal ketika mertua ikut campur, tetapi tolong tetap hadapi dengan tenang. Menunjukkan emosi seperti marah hanya akan memperburuk situasi. Cobalah untuk menenangkan diri sebelum merespons komentar atau tindakan mertua. Ingat, mereka biasanya tidak bermaksud buruk kok, hanya saja mungkin cara mereka menyampaikannya yang kurang bijak.
Ketika kamu menghadapi mereka dengan kepala dingin, percakapan bisa menjadi lebih produktif. Misalnya, jika mertua memberikan saran yang tidak sesuai, kamu bisa menjawab dengan sopan seperti, "Makasih ya Bu sarannya. Kami akan pertimbangkan." Dengan sikap tenang, kamu juga menunjukkan bahwa kamu mampu mengelola situasi dengan bijak tanpa memicu konflik yang tidak perlu.
2. Buat batasan yang jelas

Batasan adalah kunci dalam menjaga hubungan yang sehat, termasuk dengan mertua. Jika mereka sering ikut campur dalam hal-hal pribadi, penting untuk menetapkan batasan secara sopan tetapi tegas. Jelaskan dengan baik bahwa ada keputusan yang hanya bisa diambil oleh kamu dan pasangan.
Misalnya, jika mertua terlalu sering memberikan pendapat tentang cara kamu mengasuh anak, kamu bisa berkata, "Kami sangat menghargai pengalaman Ibu, tapi kami juga ingin mencoba metode yang menurut kami cocok untuk keluarga kecil kami." Dengan komunikasi yang jelas, mertua akan lebih memahami ruang pribadimu dan merasa dihormati pada saat yang sama.
3. Libatkan pasangan sebagai penengah

Pasanganmu adalah penghubung utama antara kamu dan mertua, jadi penting untuk melibatkan mereka dalam menyelesaikan masalah. Bicarakan dengan pasanganmu tentang bagaimana kamu merasa terganggu dengan sikap mertua yang terlalu ikut campur. Pastikan pasanganmu memahami sudut pandangmu tanpa merasa disudutkan.
Setelah itu, mintalah pasanganmu untuk berbicara langsung dengan mertua. Terkadang, mertua lebih menerima masukan dari anak mereka sendiri daripada dari menantu. Misalnya, pasanganmu bisa berkata, "Bu, kami merasa lebih nyaman jika beberapa hal kami putuskan sendiri. Kalau ada masukan, kami pasti akan bertanya langsung ke Ibu." Cara ini bisa menjadi solusi tanpa membuatmu terlihat konfrontatif.
4. Fokus pada hal positif yang ada pada mertua

Daripada terus memikirkan sikap mertua yang mengganggu, cobalah fokus pada sisi positif mereka. Mungkin mereka ikut campur karena rasa sayang yang besar atau ingin membantu. Dengan mengubah perspektifmu, kamu bisa melihat bahwa niat mereka sebenarnya baik, meskipun caranya kurang tepat.
Misalnya, ketika mertua memberikan saran tentang keuangan, kamu bisa memilih untuk menghargai pengalaman mereka daripada merasa tersinggung. Dengan melihat sisi positif, kamu akan lebih mudah bersikap toleran dan mengelola hubungan dengan mertua menjadi lebih baik.
Menghadapi mertua yang suka ikut campur memang membutuhkan kesabaran dan strategi, tetapi bukan berarti tidak ada jalan keluarnya. Dengan bersikap tenang, menetapkan batasan, melibatkan pasangan, dan menghargai sisi positif mereka, kamu bisa menciptakan hubungan yang lebih sehat dan menyenangkan. Ingat, mertua adalah bagian dari keluarga, jadi menjaga hubungan yang baik dengan mereka adalah investasi untuk kebahagiaan rumah tangga jangka panjang. Semoga tips ini membantu, ya!