Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Kiat Parenting ala Orang Tua Finlandia, Ayah Terlibat Aktif Mengasuh

ilustrasi keluarga sedang piknik di alam bebas (freepik.com/freepic.diller)

Finlandia adalah negara yang dikenal memiliki tingkat kebahagiaan yang tinggi. Sistem pendidikan negara ini juga masuk dalam daftar terbaik di dunia sebab menawarkan perspektif menarik dalam pola asuh anak. Orang tua Finlandia biasanya memiliki pendekatan unik yang menekankan pola asuh pada kemandirian, kebebasan bermain, dan koneksi dengan alam.

Walau sistem pendidikannya sangat baik, faktanya fokus pola asuh Finlandia tak hanya pada pencapaian akademis semata. Mereka memprioritaskan kepentingan emosional dan perkembangan holistik anak-anak mereka, lho. Supaya gak penasaran, berikut ini empat kiat parenting ala orang Finlandia yang bisa kamu terapkan pada anak. Let's check it out!

1. Ayah terlibat aktif mengasuh anak

ilustrasi ayah dan anak (freepik.com/freepik)

Finlandia termasuk dalam negara dengan tingkat Fatherless terendah di dunia. Hal ini disebabkan oleh budaya negara-negara Eropa Barat dan Skandinavia yang melibatkan ayah secara aktif dalam mengasuh anak. Sangat berbeda dengan budaya parenting sebagian besar negara dunia yang mana peran Ibu lebih besar dari Ayah dalam mengasuh.

Bahkan, pemerintah Finlandia memberikan cuti khusus hingga 160 hari tanpa potongan gaji untuk para ayah setelah kelahiran anak. Hal ini bertujuan agar sang ayah memiliki waktu yang cukup untuk membangun ikatan dengan sang anak sejak baru lahir. Selain itu, Finlandia juga sangat mementingkan work-life balance sehingga peran ayah dalam keluarga tidak akan diganggu dengan kepentingan kerja setelah pulang kantor.

2. Peran Ayah dan Ibu harus seimbang

ilustrasi keluarga bahagia (freepik.com/jcomp)
ilustrasi keluarga bahagia (freepik.com/jcomp)

Finlandia meraih peringkat kedua dalam negara yang sukses menerapkan gender equality. Hal ini mendorong para ayah dan ibu untuk harus bekerjasama dalam mengasuh anak. Budaya mereka mengharuskan agar kehadiran ayah dan ibu harus seimbang dalam menemani pertumbuhan anak.

Hal ini pun sudah dimulai sejak kelahiran sang anak ketika ibu didorong untuk fokus menyusui dan ayah bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan bayi. Hal-hal seperti ini mungkin terlihat sepele, namun dampaknya sangat besar jika diterapkan dengan benar. Anak akan tumbuh lebih bahagia dan tidak kehilangan sosok ayah dan ibu sebagai pemberi contoh. 

3. Organic parenting

ilustrasi keluarga sedang piknik di alam bebas (freepik.com/freepic.diller)

Sudah pernah mendengar istilah organic parenting, belum? Belakangan ini pola asuh organic parenting semakin banyak dilakukan para orangtua. Sebab seiring berkembangnya teknologi, anak-anak jaman sekarang sangat bergantung kepada gawai dan tak suka menikmati dunia luar.

Berangkat dari masalah ini, para orang tua Finlandia mulai menerapkan organic parenting. Pola asuh ini menitikberatkan pada pendekatan alami dengan melakukan berbagai aktifitas luar ruangan terlebih khusus di alam bebas. Para orang tua Finlandia akan rutin mengajak anak-anak mereka untuk piknik dan membangun bonding yang lebih mendalam.

4. Tegas namun dilarang memberi hukuman fisik

ilustrasi keluarga (freepik.com/freepik)
ilustrasi keluarga (freepik.com/freepik)

Hukum perlindungan terhadap anak di Finlandia sangatlah ketat. Pasalnya, para orang tua dilarang memberikan hukuman fisik terhadap anak sebesar apapun kesalahan yang dilakukan. Karena salah satu ciri parenting Finlandia adalah mengutamakan kebahagiaan dan kesejahteraan anak. 

Gentle parenting ala Finlandia ini memang cukup jauh berbeda dengan pola asuh orang tua Asia yang terkadang dianggap otoriter akan tetapi sering berhasil membuat anak lebih disiplin dan penuh rasa respect kepada orang tua. Kamu bisa menerapkan gaya parenting ini dengan tetap bertindak tegas saat anak melakukan kesalahan, namun jangan pernah beri hukuman fisik.

Dengan menerapkan empat kiat parenting ala orang tua Finlandia di atas, diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang positif dan mendukung bagi tumbuh kembang anak. Ingatlah bahwa setiap anak unik, dan pendekatan terbaik adalah yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Pelajari empat kiat diatas dan pilih mana yang paling cocok untuk diterapkan kepada anakmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marissa Zefanya
EditorMarissa Zefanya
Follow Us