5 Adab Bertamu Sambil Membawa Anak, Jaga Kesopanan dan Kenyamanan

Bertamu menjadi salah satu aktivitas yang dapat mempererat tali silaturahmi. Namun, jika kamu bertamu dengan membawa anak, diperlukan perhatian ekstra agar tidak merepotkan tuan rumah dan tidak meninggalkan kesan negatif. Pasalnya, anak-anak biasanya sangat aktif, dan tidak semua orang bisa memaklumi sikap anak-anak.
Kehadiran anak-anak bisa membawa keceriaan, tetapi juga menuntut tanggung jawab orangtua dalam mengarahkan perilaku mereka. Adab bertamu dengan membawa anak berbeda dengan bertamu sendiri.
Orangtua harus bijaksana dalam memastikan anak tetap tertib selama di rumah orang lain. Dengan menerapkan adab yang tepat, suasana bertamu akan lebih menyenangkan bagi kedua belah pihak.
1. Pastikan anak bersih dan rapi

Sebelum bertamu, pastikan anak dalam keadaan bersih dan rapi. Penampilan yang baik akan meninggalkan kesan positif bagi tuan rumah. Selain itu, anak yang bersih juga mengurangi potensi menyebabkan gangguan, seperti membawa kotoran dari luar rumah.
Tidak hanya soal penampilan, bau badan yang segar juga penting. Sebaiknya, bawa anak saat mereka baru saja mandi. Ini menjadi bentuk penghormatan terhadap kebersihan dan kenyamanan lingkungan tuan rumah.
2. Beri penjelasan sebelum bertamu

Jelaskan kepada anak mengenai aturan yang harus mereka patuhi saat berkunjung ke rumah orang lain. Sampaikan bahwa tidak semua hal yang mereka lakukan di rumah bisa dilakukan di tempat orang lain. Memberi penjelasan lebih awal akan membantu anak memahami situasi dengan baik.
Orangtua bisa menggunakan bahasa sederhana agar anak lebih mudah mengerti. Misalnya, ajari anak untuk tidak berteriak, tidak berlari, dan tidak menyentuh apa pun. Dengan begitu, anak-anak dapat belajar menghormati privasi dan kenyamanan orang lain.
3. Bawa mainan yang tidak berisik

Anak-anak cenderung cepat bosan, terutama di lingkungan baru. Untuk mengantisipasinya, bawalah mainan yang dapat menghibur mereka secara tenang, seperti buku gambar, puzzle, atau mainan kecil. Ini membantu menjaga anak tetap terhibur tanpa merusak suasana.
Mainan yang dipilih sebaiknya tidak bersuara keras atau membutuhkan ruang besar. Dengan demikian, anak tetap sibuk dan tidak mengganggu tuan rumah. Aktivitas yang tenang juga meminimalkan kemungkinan anak berlarian di dalam rumah.
4. Selalu pantau anak

Saat bertamu, tanggung jawab anak sepenuhnya berada di tangan orangtua. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau perilaku anak selama bertamu. Anak-anak sering kali belum paham batasan, sehingga memerlukan pengawasan ketat dari orangtua.
Jangan ragu untuk menegur anak jika mereka mulai berbuat tidak pantas. Dengan cara ini, orangtua tetap dapat menjaga suasana kunjungan tetap nyaman. Anak juga belajar memahami perilaku yang seharusnya mereka tunjukkan di lingkungan sosial.
5. Batasi durasi kunjungan

Anak-anak mudah merasa bosan atau kelelahan saat bertamu terlalu lama. Karena itu, pastikan kunjungan tidak berlangsung terlalu lama agar suasana tetap kondusif. Dengan membatasi durasi kunjungan, anak-anak akan lebih mudah untuk tetap tertib dan tidak rewel.
Selain itu, tuan rumah juga akan merasa lebih nyaman dengan kunjungan yang tidak terlalu lama. Orangtua perlu memahami tanda-tanda ketika anak mulai lelah atau jenuh, sehingga bisa segera mengakhiri kunjungan sebelum terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Jangan tunggu anak menjadi rewel atau tantrum untuk mengakhiri kunjungan.
Demikianlah beberapa adab yang perlu diterapkan saat bertamu dengan membawa anak. Dengan mengikuti adab-adab ini, bertamu dengan anak akan lebih tertib dan menyenangkan, baik bagi keluarga yang berkunjung maupun tuan rumah.