5 Beban & Tekanan Ini Buktikan Kalau Jadi Anak Bungsu Itu Justru Berat

Tidak dapat dimungkiri kalau ada banyak orang yang memandang anak bungsu dengan sebelah mata, bahkan menganggap punya hidup paling menyenangkan karena menjadi anak terakhir dalam keluarga.
Padahal kenyataannya anak bungsu memiliki beban berat dan tekanan tersendiri, lho. Seperti beberapa di antaranya yang akan dibahas kali ini dan menjadi bukti kalau jadi anak bungsu justru berat. Simak baik-baik penjelasannya, ya.
1. Diharapkan bisa seperti kakak

Ketika kamu memiliki saudara yang berprestasi dan baik tentu sangat membanggakan, namun di lain sisi hal itu justru membuat orang-orang berharap bahwa kamu bisa seperti dirinya. Hal ini sepertinya dialami hampir semua anak yang terlahir sebagai bungsu di dalam keluarga.
2. Jarang dibelikan barang baru dan selalu pakai bekas kakak

Menjadi anak bungsu bukan berarti selalu dimanja, lho. Pada banyak kesempatan yang terjadi malah kebalikannya. Misalnya saat meminta dibelikan sesuatu tidak dituruti karena masih bisa memakai milik kakak. Kalau selalu begini yang ada malah perasaan tertekan karena merasa seolah tak disayangi.
3. Dibanding-bandingkan

Beban dan tekanan lainnya adalah anak bungsu kerap dibanding-bandingkan dengan saudaranya yang lebih tua. Mengalami ini tentu tidak menyenangkan, bukan? Sebab setiap anak itu berbeda-beda, dan kita tidak bisa memilih untuk terlahir sebagai anak ke berapa, kan?
4. Dituntut mandiri tapi justru malah dikekang

Kemudian anak bungsu juga merasakan situasi di mana ia diminta untuk mandiri namun orang sekitarnya malah mengekang atau posesif. Mungkin sifat posesif itu muncul karena sayang, namun bukankah jadinya malah membebani ketika ia sendiri dituntut namun tidak diberi ruang yang cukup?
5. Menanggung ekspektasi besar keluarga

Beban terakhir yang membuktikan kalau menjadi anak bungsu itu berat ialah ketika harus menanggung ekspektasi dari keluarga. Jika tidak bisa menangani hal ini dengan baik maka bisa-bisa malah stres, lho. Karena orang-orang berharap anak bungsu bisa sesukses kakak-kakaknya atau minimal menjadi anak yang lebih membanggakan dibanding kakaknya.
Itulah beberapa beban dan tekanan yang membuktikan kalau jadi anak bungsu itu justru berat. Intinya jangan menilai seorang anak dengan seenaknya, karena setiap anak mempunyai beban dan tekanan tersendiri.