Berdasarkan penelitian yang dilakukan selama ini, kita dapat mengetahui bahwa tingkat literasi atau minat membaca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Dan tentunya kita semua tak ingin anak kita menjadi salah satu di antaranya.
Namun bagaimanakah meningkatkan kecintaan membaca di era teknologi seperti sekarang ini. Di mana gadget dan game menjadi hal yang terlihat lebih asyik dibanding membaca? Lima cara ini mungkin dapat menjadi jalan keluar terbaik dari permasalaha ini.
Beberapa buku direkomendasikan untuk usia dan tingkatan membaca tertentu. Dan label-label ini terkadang membuat orang tua mencegah anaknya untuk membaca buku tertentu atau buku-buku yang mereka anggap sulit untuk dipahami oleh anak-anak.
Padahal untuk menumbuhkan kecintaan membaca, mereka harus memilih sendiri buku apa yang ia sukai dan sesuai seleranya. Dan menurut survei yang dilakukan oleh Scholastic, 9 dari 10 anak mengatakan mereka akan lebih cenderung membaca sampai habis buku yang mereka pilih sendiri.
Namun tentu saja orang tua harus tetap mengawasi buku apa saja yang mereka baca. Selama konten dalam buku tersebut dapat diterima, biarkan anak memilih bukunya sendiri.
Kebanyakan orang tua cenderung menganggap buku itu hanya sebatas buku pelajaran. Dan karena hal ini jugalah banyak anak menganggap membaca buku adalah sebuah tugas dan itu membuat mereka enggan melakukannya.
Orang tua juga sering beranggapan bahwa anak-anak tidak belajar apapun dari komik maupun novel. Padahal membaca jenis buku apapun itu akan meningkatkan kemampuan anak dalam memahami, berimajinasi, dan mengembangkan cara berpikirnya.
Jika anak menyukai suatu buku biarkan mereka membacanya, terlepas dari jenis dan bentuk bukunya. Selama apa yang ia baca tak mengandung konten negatif.
Membaca dengan suara keras saat anak masih dalam kendungan dan dalam masa pertumbuhan dapat mengembangkan keterampilannya dalam mendengarkan dan berbicara. Selain itu membaca dengan suara keras juga dapat berdampak pada kemampuan membaca anak, karena secara sadar maupun tidak mereka akan mulai tertarik untuk membaca sendiri buku yang mereka sukai.
Terkadang saat kita membaca buku, kita mencari tempat yang tenang. Sehingga anak tak melihat saat kita sedang membaca. Padahal dengan sering melihat orang tuanya membaca, lebih efektif dibandingkan hanya menyuruh mereka membaca dengan kata-kata.
Anak cenderung penasaran dan meniru apapun yang orangtuanya lakukan, termasuk dalam membaca. Oleh karena itu sering-seringlah membaca di depan anak. Jangan lupa untuk berinteraksi, tanyakan pada anak buku apa yang sedang dia baca. Tunjukkan ketertarikan saat anak menceritakan mengenai isi buku yang ia baca.
Anak yang tumbuh dengan dikelilingi oleh buku akan membuatnya mencintai membaca. Oleh karena itu akan sangat membantu jika kita memiliki perpustakaan kecil di rumah. Isilah berbagai macam jenis buku. Dengan begitu kita dapat menyortir buku yang baca oleh anak.
Namun ingat pada poin dua ya! Jangan hanya mengisi perpustakaan dengan buku-buku pelajaran, science, dan yang lainnya. Isilah perpustakaan dengan berbagai jenis buku, baik itu fiksi maupun non-fiksi.
Nah itulah lima cara yang dapat orangtua terapkan untuk menambah kecintaan membaca anak. Yuk ciptakan generasi muda yang cinta membaca.