5 Dampak Negatif Jika Orangtua Tak Mampu Menjadi Pendengar yang Baik

Semua orang pasti setuju bahwa menjadi orangtua bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Nyatanya menjadi orangtua membutuhkan banyak sekali bahan pertimbangan sekaligus persiapan yang matang, baik itu secara finansial, fisik, hingga keseimbangan mental.
Salah satu hal yang perlu dimiliki orangtua dan sering kali tak disadari adalah kemampuan untuk menjadi pendengar yang baik. Sayangnya banyak orangtua yang justru tak mampu menjadi seorang pendengar yang baik untuk anak-anaknya, sehingga menyebabkan beberapa dampak negatif yang berikut ini.
1. Hubungan antara orangtua dan anak jadi kurang akrab

Dampak yang paling terlihat biasanya berkaitan dengan hubungan antara orangtua dan anak yang secara otomatis jadi kurang akrab. Hal ini tentu bukan tanpa alasan karena memang proses mengobrol yang dilakukan orangtua dan anak akan secara otomatis membangun bonding tersebut.
Sayangnya jika hubungan antara orangtua dan anak menjadi kurang akrab, maka hal tersebut akan berdampak pada banyak hal lainnya. Oleh sebab itu, ada baiknya apabila orangtua bisa belajar bagaimana caranya menjadi pendengar yang baik agar hubungan keakraban tersebut berjalan dengan lancar.
2. Kualitas komunikasi keluarga yang buruk

Komunikasi menjadi salah satu pondasi dasar yang dimiliki oleh setiap hubungan yang dijalani, entah itu hubungann dengan pasangan, keluarga, hingga antara orangtua dan anak sekali pun. Sayangnya jika kualitas komunikasi keluarga buruk maka akan secara otomatis berdampak pada hal lainnya.
Bukan tak mungkin jika komunikasi yang kurang baik dalam keluarga akan membuat keharmonisannya menjadi memudar. Dampaknya tentu saja akan membuat anak atau pun orangtua merasa tidak nyaman meski sebatas hanya untuk saling berbicara satu sama lain saja.
3. Orangtua tak mengenali anak dengan baik

Sebagai orang terdekat tentu rasanya wajar saja apabila orangtua mengenali anak-anaknya dengan sangat baik. Justru yang disayangkan adalah apabila orangtua tak mampu mengenali anak-anaknya karena kesalahannya sendiri, termasuk apabila tak mampu menjadi pendengar yang baik.
Idealnya orangtua akan lebih mengenal anaknya apabila berhasil mendapatkan kepercayaan anak untuk bercerita. Jika tak dapat mendengarkan anak dengan baik maka wajar rasanya apabila orangtua jadi kesulitan untuk mengenali sifat atau pun karakter dari anaknya tersebut.
4. Anak mudah terjerumus ke pergaulan bebas

Orangtua sering kali berpikir bahwa segala hal yang dilalui oleh anak sebetulnya berjalan baik-baik saja, padahal nyatanya tidak demikian. Anak-anak juga pasti pernah mengalami rasa marah, sedih, tertekan, hingga terluka, sehingga membutuhkan seseorang untuk dijadikan sandaran.
Jika orangtua tak mampu menjadi pendengar yang baik untuk anak maka sebagai gantinya justru anak akan mencari pelampiasan tersebut ke orang lain. Justru yang dikhawatirkan adalah anak jadi mencari tempat bercerita ke orang yang salah, sehingga mudah terjerumus ke pergaulan bebas.
5. Anak tak bisa membedakan yang baik dan buruk

Sebagai pendengar yang baik untuk anak rasanya wajar saja apabila orangtua akan memberikan arahan pada anak untuk menjaga hal yang baik dan membuang hal yang buruk. Namun, jika orangtua tak bisa menjadi pendengar yang baik maka tentu sulit bagi anak untuk memperoleh informasi tersebut.
Dampak yang cukup buruk adalah anak jadi tak bisa membedakan hal yang baik dan hal yang buruk dalam berinteraksi, sebab orangtuanya tak memberikan nasihat apa pun tentang hal tersebut. Oleh sebab itu, orangtua perlu menjadi pendengar yang baik bagi anak agar mampu dalam membedakan yang baik dan buruk dalam hidup.
Bukan hal mudah bagi orangtua untuk menjadi pendengar yang baik bagi anak-anaknya. Hal tersebut karena sering kali orangtua lebih ingin didengarkan dari pada mendengarkan. Berusahalah jadi pendengar yang baik!