Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Dilema yang Cuma Dipahami oleh Anak Bungsu, Gak Selalu Dimanja Terus

pexels.com/Andrea Piacquadio

Stereotip anak bungsu lekat dengan image manja, cengeng dan suka semaunya sendiri. Katanya, jadi anak bungsu itu enak karena segala keinginan pasti dikabulkan. Belum lagi perlakuan orang tua yang terasa berbeda karena kamu anggota keluarga yang paling muda. 

Eits, kalimat di atas gak semuanya benar kok. Nyatanya, anak bungsu punya beban sendiri yang gak kalah berat sama kakak-kakaknya. Ini dia lima di antaranya. 

1. Tertekan karena selalu dibandingkan dengan kakak. Padahal setiap orang punya sifat yang berbeda

pexels.com/ Streetwindy

Bukan hal baru jika anak bungsu sering dibandingkan dengan kakak. Sekian lama dibanding-bandingakan, pastinya bikin kesal. Kamu sulit jadi diri sendiri, seolah semua yang kamu lakukan salah. Mereka akan menggunakan kakakmu sebagai patokan untuk semua perilaku atau prestasimu. 

Padahal, setiap orang punya sifat yang berbeda. Begitu juga untukmu dan kakak. Lahir dari rahim yang sama, gak bikin kalian harus serupa karena setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing.

2. Sulitnya mengutarakan pendapat karena dianggap anak bawang atau anak kecil. Menurut mereka, kamu gak berpengalaman

pexels.com/ Valeria Ushakova

Posisi sebagai anak bungsu bikin kamu kesulitan berpendapat. Setiap masukan atau saran,  cuma dianggap angin lalu. Mereka menganggapmu terlampau hijau dan gak tahu apa-apa. Hm, padahal semua orang boleh berpendapat. Karena sering dianggap anak bawang, banyak yang memilih untuk bersikap apatis saja. Sabar ya, bungsu!

3. Gak semua anak bungsu manja, banyak juga yang lebih dewasa daripada kakak-kakaknya

pexels.com/JESSICA TICOZZELLI

Karena lahir paling akhir, banyak yang mengira anak bungsu sosok yang manja dan mau menang sendiri. Nyatanya, kedewasaan tidak bisa diukur dari usia. Banyak juga lho anak bungsu yang lebih legowo dan dewasa daripada kakak-kakanya.

Posisi sebagai anak tertua bukanlah patokan, karena kedewasaan adalah pembawaan dari pribadi masing-masing.

4. Ketika kakak yang lebih tua gagal memenuhi ekspektasi, tak pelak anak bungsu akan dituntut lebih keras supaya bisa sukses

pexels.com/Andrea Piacquadio

Ada kalanya sang kakak mengalami kendala saat merintis kariernya. Ia yang diharapkan orangtua, tak bisa memenuhi ekspektasi. Dari situ, sang adik juga yang terkena imbasnya. Bungsu akan dituntut bekerja lebih keras untuk "melunasi" kegagalan tersebut.

Terjepit dalam keadaan seperti itu bikin anak bungsu sulit bernapas. Di satu sisi tak ingin melukai harga diri kakak yang lebih tua, namun di sisi lainnya tak ingin mengecewakan orangtua. Terlampau dilema, anak bungsu malah jadi pusing sendiri.

5. Sering dipandang remeh karena paling muda, padahal anak bungsu bisa mandiri dengan caranya sendiri, lho

.pexels.com/Andrea Piacquadio

Takdir sebagai anak bungsu bukanlah sesuatu yang bisa dinegosiasikan sebelum lahir. Meskipun paling muda, bukan berarti anak bungsu tak mampu hidup mandiri.

Jika ingin memberi saran ataupun bimbingan, tentu saja anak bungsu akan senang. Gimana pun juga, si bungsu butuh arahan dari sosok yang lebih tua. Berikan kepercayaan dan support, maka anak bungsu bisa kok membanggakan dengan caranya sendiri. 

Meskipun gak semua anak bungsu merasakan hal yang sama, namun pasti ada satu dua hal yang relate banget dengan kehidupan si bontot. Karena setiap anak sulung ataupun bungsu, punya bebannya masing-masing, kok. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Cappucinotea*
EditorCappucinotea*
Follow Us