5 Pelajaran yang Didapat dari Perceraian Orangtua

Perceraian adalah hal yang pasti ingin dihindari oleh sepasang suami istri. Setiap pasangan yang menikah pasti berharap untuk bisa hidup bahagia bersama seumur hidupnya, bukan hidup bahagia beberapa tahun lalu bercerai. Tapi namanya hidup, kadang hal yang tidak diinginkan itu pada akhirnya harus terjadi. Bagi suami istri yang sudah punya lalu bercerai, satu hal yang gak bisa dipungkiri adalah perceraian itu pasti berdampak pada anaknya.
Bagi orangtua, perceraian mungkin adalah keputusan yang terbaik, tapi bagaimana dengan nasib si anak? Gak sedikit anak yang merasakan kepedihan mendalam karena orangtuanya bercerai. Apakah kamu pernah berada di posisi itu karena orangtuamu bercerai? Mungkin kepedihan itu bahkan masih kamu alami sampai sekarang. Rasanya pasti menyakitkan, tapi kita perlu belajar mencari hikmah positif dari sebuah situasi buruk supaya bisa tetap bahagia. Apakah ada hikmah yang bisa diambil jika orangtuamu bercerai? Ada, misalnya 5 hal berikut ini.
1. Kamu belajar bahwa mempertahankan perkawinan itu gak mudah

Pertama, bercerainya kedua orangtua mengajarkanmu bahwa mempertahankan perkawinan itu sama sekali gak mudah. Cinta saja gak cukup, karena toh kedua orangtuamu pasti saling mencintai tapi tetap berpisah pada akhirnya. Mereka juga pada awalnya pasti ingin bisa hidup bersama selamanya, tapi ternyata kenyataan berkata lain.
Dari situ kamu bisa belajar bahwa kamu pun harus mau berusaha keras jika ingin menikmati perkawinan yang langgeng dan bahagia nantinya. Fisik dan kekayaan sama sekali gak menjamin, bahkan rasa cinta pun suatu saat bisa memudar. Maka pastikan bahwa kamu dan pasangan siap bekerja keras bersama untuk mempertahankan perkawinan, bukan mengandalkan cinta saja.
2. Belajar bahwa kita bisa dikecewakan bahkan oleh orang-orang terdekat

Sedikit banyak, mungkin ada perasaan kecewa yang kamu rasakan saat melihat orangtuamu bercerai. Perasaan seperti itu wajar, tapi itu sekaligus menyadarkanmu akan sebuah kebenaran sederhana, yaitu bahwa kekecewaan bisa datang dari mana saja.
Bahkan dari orang-orang terdekat seperti keluarga pun kita bisa merasakan kekecewaan dan kesedihan. Biar bagaimanapun, kedua orangtuamu hanya manusia gak sempurna. Maka jangan harapkan kesempurnaan dari siapapun di sekitarmu karena kamu gak akan pernah menemukannya.
3. Kamu belajar mencari kebahagiaan tanpa bergantung pada orang lain

Karena kenyataan itu, mau gak mau kita dipaksa belajar caranya mencari kebahagiaan tanpa bergantung pada orang lain. Memang, kebahagiaan itu paling nikmat jika dirasakan bersama orang-orang tersayang. Tapi kalau kamu terlalu bergantung pada mereka, justru kamu sendiri yang bisa rugi.
Semua orang punya kemungkinan untuk mengecewakanmu. Maka kalau kamu gak belajar mencari kebahagiaanmu sendiri, kamu bisa merasa terpuruk saat itu terjadi. Satu-satunya orang yang bisa benar-benar kamu andalkan dalam situasi apapun adalah dirimu sendiri, jadi jangan menggantungkan kebahagiaanmu pada orang lain.
4. Kamu mengerti bahwa perceraian itu berdampak pada anak

Dari pengalamanmu sebagai anak yang orangtuanya bercerai, kamu tahu persis bahwa perceraian orangtua memiliki dampak tersendiri buatmu. Bohong kalau kita berkata bahwa anak yang orangtuanya bercerai bisa tidak terpengaruh, karena sedikit banyak pasti ada dampak yang terasa. Terutama kalau si anak masih tinggal bersama orangtua.
Maka jangan sepelekan akibat perceraian pada anak. Memang siapapun yang orangtuanya bercerai masih tetap bisa sukses. Tapi ada pula yang mentalnya gak sekuat itu dan akhirnya malah jadi terpuruk. Dan itu bukan salah si anak, karena tiap orang memang punya kapasitas mental yang berbeda-beda.
5. Kamu semakin bertekad untuk berusaha mempertahankan perkawinan

Akhirnya, dengan mengalami sendiri bahwa perceraian orangtua punya dampak yang tidak bisa diremehkan pada anak, kamu pun semakin bertekad untuk menghindari perceraian setelah menikah nanti. Sebisa mungkin, kamu pasti akan berusaha mempertahankan perkawinanmu. Terutama kalau kamu dan pasangan sudah punya anak.
Selain menjadi orang yang setia, kamu pasti akan berusaha membicarakan setiap masalah dengan baik. Kamu juga pasti akan lebih bertekad untuk saling menerima perbedaan, dan ketidakcocokan gak akan jadi alasan untuk berpisah. Intinya, perceraian hanya akan jadi langkah terakhir yang kamu ambil, karena kamu tahu persis bahwa dampaknya akan dirasakan anakmu juga.
Itulah 5 hikmah yang bisa kamu ambil jika kedua orangtuamu bercerai. Terbukti kan bahwa dalam situasi buruk pun selalu ada hikmah positifnya? Walaupun orangtuamu bercerai, tetap semangat menjalani kehidupan, supaya suatu saat nanti kamu bisa menemukan kebahagiaanmu sendiri!