Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Anak Alami Screen Addiction, Bisa Ganggu Tumbuh Kembang

pixabay.com/AndrewAngelov
pixabay.com/AndrewAngelov

Screen addiction atau kecanduan layar telah menjadi masalah serius pada anak-anak zaman sekarang. Ada kalanya anak tidak dapat menghindari menghabiskan waktu di depan layar, seperti saat belajar daring atau mengerjakan tugas online. Namun, waktu yang dihabiskan di depan layar tanpa kepentingan itulah yang menyebabkan masalah.

Walaupun kelihatannya sepele, ada banyak konsekuensi serius yang dapat ditimbulkan kepada anak secara fisik dan mental. Karenanya, orangtua wajib peka mengenali tanda jika anak mengalami screen addiction dan membantu mencari solusinya.Tanda-tanda berikut ini akan membantu kamu menentukan apakah anak mengalami screen addition yang dilansir dari laman Moms dan Today's Parent.

1. Anak banyak melihat layar

pixabay.com/StockSnap
pixabay.com/StockSnap

Selain untuk keperluan belajar online, mungkin ada kalanya anak menghabiskan waktu berjam-jam di layar. Bahkan mungkin di waktu senggang, anak lebih memilih untuk menatap layar daripada melakukan aktivitas lain.

Nah, jika kamu memperhatikan anak lebih banyak duduk dan menatap layar tanpa ada kepentingan, ini mungkin menjadi tanda bahwa anak telah mengalami kecanduan layar. Dalam kasus seperti itu, orangtua harus aktif mendorong anak untuk menikmati aktivitas di luar layar untuk mengurangi kecanduan.

2. Anak tidak banyak bersosialisasi

pexels.com/Victoria_Borodinova
pexels.com/Victoria_Borodinova

Pada umumnya, anak-anak sangat mudah bersosialisasi dan membangun hubungan pertemanan. Tapi, anak-anak saat ini memiliki masalah saat bersosialisasi dan tidak dapat melakukannya dengan baik, salah satu alasannya adalah karena mereka mengalami screen addiction.

Misalnya, anak yang sudah kecanduan dengan gadget biasanya tidak bisa lepas dari HP saat sedang berada di pesta ulang tahun temannya. Atau mungkin memilih untuk bermain game dengan HP di tengah acara sosial. Jika kamu mengamati perilaku ini pada anak, kamu tidak boleh mengabaikannya.

3. Menggunakan layar untuk memperbaiki suasana hati

pixabay.com/AndrewAngelov
pixabay.com/AndrewAngelov

Jika setelah mengalami hari buruk di sekolah anak membutuhkan acara TV, video game, atau HP untuk membuatnya merasa lebih baik, itu bisa menjadi tanda screen addition pada anak. Jika konten di layar langsung meningkatkan mood anak, mungkin itu pertanda buruk.

Meskipun bagus bahwa anak tidak lagi dalam suasana hati yang buruk, tapi menggunakan gadget sebagai media yang mereka pilih untuk memperbaiki suasana hati bukanlah sesuatu yang baik. Jadi, jika lain kali kamu melihat anak khawatir atau murung, cobalah berbicara dengan anak agar ia tidak menggunakan gadget sebagai pelampiasan.

4. Anak tidak terlalu tertarik dengan hal-hal lain

pexels.com/StartupStockPhotos
pexels.com/StartupStockPhotos

Jika sebelumnya anak memiliki minat yang kuat akan suatu bidang, seperti bermain bola, menggambar, atau menari, kemudian tiba-tiba dia tidak lagi melakukan aktivitas yang biasa ia sukai karena acara TV, ini bisa jadi tanda bahwa anak mengalami screen addiction. Perlu diingat, jika setelah menyelesaikan acara TV atau video game anak kembali ke aktivitas lain, belum tentu anak mengalami screen addiction. Tetapi jika mereka terlalu asyik mencari acara TV lain, bermain video game lain, atau mencari konten YouTube yang lain, maka bisa jadi ini mengarah ke screen addiction.

Jika anak pada akhirnya kehilangan minat dan tidak begitu tertarik dengan hal-hal yang biasa mereka lakukan, hal itu harus menjadi perhatian. Sebab, lama kelamaan hal ini dapat menyebabkan depresi, kurangnya harga diri, atau bahkan meremehkan diri sendiri.

5. Tidak mampu untuk fokus pada hal lain

pexels.com/Gabby K
pexels.com/Gabby K

Anak-anak membutuhkan pengalaman yang luas untuk memperluas wawasan. Jika seorang anak terlalu sibuk dengan layar hingga tidak sempat melakukan hal lain, hal itu akan mengganggu aspek tertentu dari perkembangannya. 

Biasanya, anak-anak akan melihat hal-hal lain sebagai gangguan sehingga tidak fokus jika melakukan aktivitas lain.

Sama seperti kecanduan lainnya, screen addiction tidaklah baik karena memengaruhi tumbuh kembang anak. Satu hal yang dapat kamu lakukan untuk menghindari screen addiction pada anak adalah tidak memberikan HP, tablet, atau laptop pribadi kepada anak-anak sampai mereka cukup umur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us