Segera Tolong! 5 Tanda Ibu Lelah Secara Fisik dan Mental

Setiap emosi memang wajar diluapkan. Senang, sedih bahkan marah pun boleh diutarakan. Namun tak semua emosi yang diluapkan bisa memberi manfaat atau berdampak baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Salah satunya ketika seseorang tengah marah dan ia memilih untuk melampiaskan dengan berbagai cara hal yang buruk. 

Seorang ibu pun tak jarang melakukan hal yang dirasa berbahaya atau kejam saat dirinya sedang marah. Marah pun bisa bersumber dari mana saja. Namun seorang ibu yang terlalu lelah secara fisik maupun mental akan lebih mudah meluapkan dan melampiaskan. Baik kepada suami atau pun anaknya. 

Lelah dan penat pasti dirasa setiap ibu yang melakukan banyak pekerjaan setiap harinya. Bosan pun bisa melanda tatkala para ibu melakukan rutinitas yang sama tanpa jeda dari hari ke hari. Fokus mengurus suami, anak dan seisi rumah tak jarang membuat para ibu mengabaikan diri sendiri. Kesehatan mulai menurun hingga penampilan tak lagi terurus. 

Namun siapa yang bisa mengelak jika rasa lelah yang dirasa seorang ibu bisa mengubah segalanya. Baik fisik maupun mental bisa membuat seorang ibu melupakan dirinya sendiri. Yang dipikirkan hanyalah keluarga dan lingkungan. Termasuk semua masalah yang ia hadapi sebagai sosok dengan multiperan. 

Bukan hanya seorang ibu, wanita memang tercipta menjadi makhluk yang mampu melakukan banyak hal dalam satu waktu atau multitasking. Dari pekerjaan sederhana hingga yang rumit. Seperti memasak, sembari menggiling pakaian di mesin cuci, dilanjut menyapu dan mengepel lantai sembari menyuapi anak. Semua bisa dilakukan tanpa terlewat satu bagian pun. 

Namun seorang ibu juga bisa melakukan sebuah kesalahan dalam pekerjaan sederhana. Misal lupa mematikan kran air setelah mencuci piring, lupa memberi bumbu pada masakannya dan hal sederhana lainnya. Kesalahan dalam pekerjaan ini bisa terjadi saat seorang ibu terlalu lelah secara fisik maupun mentalnya. Ada tekanan yang membuat ingatan kecil menjadi hilang. 

Lelah secara fisik atau mental bisa dialami ibu manapun. Penat dengan rutinitas tidak lantas hilang dengan beristirahat atau makan makanan kesukaan. Salah satu caranya juga bisa dengan bersosialisasi dengan orang lain selain keluarga di rumah. Misalnya teman lama yang jarang ditemui. Berbincang dengan teman bisa menjadi obat rindu sekaligus pereda rasa penat dan bosan dengan kegiatan di rumah. 

Namun tak semua bisa melakukannya. Beberapa ibu yang mengalami kelelahan secara fisik maupun mental secara berlebihan bisa juga memilih menutup diri dari lingkungan sekitar. Mulai dari rasa kurang percaya diri dengan penampilan saat ini. Sampai tidak tahu lagi harus membahas apa jika sudah berkumpul. Maka menjauh dan menghindari kontak dengan orang lain adalah hal yang dipilih. 

Meski sudah menjadi ibu, namun tetap harus menjaga keharmonisan hubungan dengan suami. Hubungan suami istri yang tidak sekedar tentang urusan rumah tangga atau anak. Tapi juga tentang urusan dari hati ke hati alias hubungan yang lebih intim lagi. Banyak hal yang bisa dilakukan agar keintiman tetap terjaga dan hubungan menjadi lebih harmonis. 

Namun kelelahan seorang ibu yang tak terbendung justru membuatnya menjadi enggan melakukan berbagai hal demi menjaga keintiman dengan suami. Tak jarang para ibu yang lelah secara fisik maupun mental lebih mudah marah-marah dan menghindari kontak fisik dengan suami. Jika sudah begini maka hubungan antara suami dan istri bisa juga menjauh.