5 Tanda Predator Lakukan Grooming ke Anak dan Remaja, Wajib Waspada!

Bukan rahasia umum lagi jika anak dan remaja menjadi korban dan sasaran empuk grooming oleh predator pedofil. Grooming sendiri adalah salah satu bentuk kekerasan seksual. Yaitu perilaku manipulatif yang dilakukan pelaku untuk mendapatkan akses ke calon korban, memaksa mereka untuk menyetujui pelecehan, dan memanipulasi keadaan sehingga predator bisa lepas dari jeratan hukum.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda grooming pada anak dan remaja. Berikut ini telah diulas lima tanda orang dewasa melakukan grooming kepada anak dan remaja. Yuk simak ulasannya agar bisa terus waspada dengan predator dan pelaku grooming di luar sana!
1. Orang dewasa yang menunjukkan preferensi terhadap usia dan jenis kelamin tertentu

Bagi pedofil dan predator seksual, mereka akan menunjukkan ketertarikan berhubungan dengan anak dan remaja berusia muda. Mereka akan mengungkap tipe ideal dan preferensi seksual terhadap anak dan remaja atau usia yang mendekati usia legal. Orang dewasa yang tertarik pada seseorang yang berusia di bawah 18 tahun perlu diwaspadai.
2. Orang dewasa yang memilih berhubungan dengan calon korban yang rentan

Hampir semuanya predator adalah orang dewasa yang sering mengirim pesan kepada anak di bawah umur atau mengajaknya berkencan. Pada awalnya, mereka sering kali mengamati calon korban dan memilih mereka berdasarkan kemudahan akses atau kerentanan yang mereka rasakan. Semakin anak dan remaja tidak mendapat perhatian dan dekat dengan keluarga dan significant others, semakin sempurna calon korban ini menjadi target grooming.
3. Memanipulasi korban hingga membuat predator seolah-olah satu-satunya sosok yang paling memahami dan mengerti

Para predator ini akan mulai membangun hubungan dan kepercayaan dengan korban. Memperlakukan korban secara spesial hingga memanipulasi anak dan remaja agar percaya bahwa hanya dia satu-satunya yang bisa dipercaya dan mengerti isi hati korban. Korban yang sudah rentan secara emosional karena kurang mendapat dukungan sosial dari keluarga akan menganggap predator sebagai sosok malaikat yang mengayominya.
Pelaku kekerasan juga mencoba mendapatkan kepercayaan korban potensial melalui hadiah, perhatian, berbagi “rahasia”. Predator juga akan mencoba berbaga cara merayu untuk membuat korban merasa memiliki hubungan yang penuh perhatian dan melatihnya menjaga hubungan tetap rahasia.
4. Mengisolasi korban dari keluarga, teman, dan kerabat dekat

Ketika telah menyamar sebagai penyelamat berhati malaikat, pelaku grooming akan mulai membatasi korban berhubungan dengan keluarga, sahabat, bahkan orang-orang dewasa lain yang berpotensi mengetahui akal bulus predator. Ia akan membuat orang tua korban seakan sosok jahat yang mengekang korban, sahabat toxic, dan orang dewasa lain yang hanya ingin ikut campur. Tak segan ditahap ini ia akan berlaku sebagai kekasih dan figur yang siap melindungi padahal sebenarnya sedang melakukan grooming pada anak dan remaja.
5. Orang dewasa yang secara bertahap mendorong atau melewati batas fisik pada anak dan remaja perlu dicurigai

Pelaku kekerasan sering kali mulai menyentuh korban dengan cara yang tampak tidak berbahaya, seperti berpelukan, bergulat, dan menggelitik. Predator dan pelaku grooming mungkin memeluk anak dan remaja dalam waktu lama, mendorong anak remaja tersebut untuk duduk di pangkuannya, atau "tanpa sengaja" menyentuh bagian pribadi anak muda tersebut.
Lalu aksinya meningkat menjadi kontak seksual yang semakin sering, seperti pijat atau mandi bersama. Pelaku kekerasan juga dapat memperlihatkan pornografi kepada korban atau mendiskusikan topik seksual dengan mereka, untuk memperkenalkan gagasan tentang kontak seksual.
Tanda orang dewasa menjadi pelaku grooming perlu dikenalkan ke anak dan remaja sehingga mereka bisa berlatih membatasi dari ancaman predator. Bila orang dewasa terlihat memiliki preferensi seksual terhadap anak dan remaja yang belum berusia legal, hendaknya patut dicurigai. Waspadalah terhadap tanda-tanda bahwa anak dan remaja mulai memiliki hubungan dengan orang dewasa yang mencakup kerahasiaan, pengaruh atau kendali yang tidak semestinya, atau memaksakan batasan pribadi!