5 Tips Memotivasi Anak Belajar Tanpa Memanjakannya, Sudah Tahu?

Ada beberapa tips memotivasi anak belajar tanpa memanjakannya. Semua orangtua tentunya berharap agar memiliki anak yang baik dan berkualitas. Tentunya hal ini berkaitan dengan prestasi akademik yang diperolehnya di sekolah. Sayangnya, terkadang tak mudah untuk menanamkan motivasi belajar pada anak, sehingga banyak orangtua yang keliru.
Kekeliruan ini terlihat apabila orangtua justru menggunakan cara-cara manja untuk memotivasi anak-anak mereka. Simak beberapa tips memotivasi anak belajar tanpa memanjakannya berikut ini!
1. Jadilah sahabat bagi anak

Hal pertama adalah dengan selalu berusaha menjadi sahabat dekat bagi anak. Terkadang, banyak orangtua yang terlalu menerapkan batas pada anak, sehingga membuat anak merasa segan dan takut.
Padahal proses belajar anak bersifat tentatif, sehingga orangtua semestinya dapat memperhatikan hal tersebut dengan seksama. Dengan menjadi sahabat bagi anak, maka mereka akan merasa didengar dan mau untuk terus belajar.
2. Berikan contoh konkrit pada anak

Terkadang anak-anak tidak akan paham dengan ungkapan motivasi yang bersifat kontekstual. Mereka akan lebih mudah memahami sesuatu bila ada contoh konkrit yang dapat dilihatnya.
Itulah mengapa orangtua berperan penting untuk memberikan contoh nyatanya pada anak. Dengan melihat contoh tersebut, maka anak akan termotivasi untuk terus belajar dan memberikan prestasi terbaiknya.
3. Tak ragu mengapresiasi hal-hal kecil

Satu hal yang tak boleh orangtua lupakan untuk memotivasi anak adalah melalui apresiasi. Bentuk apresiasi itu sangat beragam, dari mulai hadiah, verbal, hingga sentuhan fisik secara ringan.
Jika orangtua takut akan memanjakan anak dengan apresiasi berupa hadiah, maka memberikan mereka pujian secara verbal atau pun tepukan sayang bisa jadi pilihan. Anak akan merasa bahagia saat orangtuanya tak ragu untuk mengapresiasi hal-hal kecil.
4. Mendukung minat anak

Setiap anak tumbuh dengan minat belajarnya yang berbeda-beda. Hal inilah yang semestinya menjadi fokus utama bagi para orangtua. Anak-anak tidak akan nyaman untuk mempelajari hal-hal di luar minatnya, begitu pun sebaliknya.
Terkadang orangtua perlu mendukung minat anak, sambil terus mengarahkannya. Melalui cara-cara sederhana, maka anak pun akan mulai termotivasi untuk proses belajarnya.
5. Menemani proses belajarnya

Bagi anak-anak memang proses belajar seolah menjadi satu momen yang membosankan. Solusi hal ini biasa mereka lakukan dengan cara mencari teman untuk belajar.
Orangtua dapat menjadi sosok untuk menemani proses belajarnya. Melalui cara tersebut, orangtua pun dapat memastikan bahwa anak-anak memang belajar dengan benar.
Kenyataannya memang orangtua memegang peran penting untuk meningkatkan motivasi belajar anak. Meski membutuhkan proses, namun orangtua dapat mengajarkannya dengan perlahan. Tidak perlu sampai memanjakannya, ya!