Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

57 Persen Ibu Alami Baby Blues, Philips Avent Gaungkan Share the Care

Peluncuran kampanye #ShareTheCare with Philips AVENT bersama Corporate Communications Manager Philips Indonesia, Yulin Febrina; Marketing Leader Philips Personal Health Indonesia, Grace Devina; Commercial Leader Philips Personal Health Indonesia, Abhimanyu Dutta; aktris Chelsea Olivia; psikolog Samanta Elsener; dan Bidan Kriwil (Kiri-Kanan). (dok. Philips Avent)
Intinya sih...
  • 57% ibu di Indonesia mengalami baby blues dan cenderung fokus pada bayi, melupakan keadaan dan kebutuhannya sendiri.
  • Royal Philips meluncurkan gerakan #ShareTheCare untuk memprioritaskan self care bagi ibu dan bayi, didukung oleh data BKKBN.
  • Ibu butuh dukungan emosional, waktu istirahat, dan bantuan pasangan dalam merawat anak agar bisa merawat dirinya dengan baik.

Jakarta, IDN Times - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyebut, ada 57 persen ibu di Indonesia yang mengalami baby blues. Data itu juga mengatakan bahwa peran seorang ibu membuat mereka cenderung fokus pada bayi dan melupakan keadaan serta kebutuhannya sendiri.

Maka dari itu, Royal Philips meluncurkan gerakan #ShareTheCare guna mengajak banyak orang lebih peduli dan berbagi peran dengan para ibu dalam merawat bayi. Dalam media gathering yang berlangsung pada Sabtu (1/6/2024), Philips Avent mengajak para ibu untuk meminta bantuan dan lebih memperhatikan dirinya sendiri.

1. Penelitian terbaru dari Philips Avent ungkap bahwa 2 dari 3 ibu memiliki kurang dari satu jam sehari untuk dirinya sendiri

Talkshow #ShareTheCare with Philips AVENT bersama Grace Devina selaku Marketing Leader Philips Personal Health Indonesia, aktris Chelsea Olivia, psikolog Samanta Elsener, dan Bidan Kriwil (kiri-kanan). (dok. Philips Avent)

Gerakan #ShareTheCare dilatarbelakangi oleh data BKKBN yang menyebut bahwa 57 persen ibu di Indonesia mengalami baby blues. Hal ini didukung oleh penelitian terbaru dari Philips Avent yang mengungkapkan bahwa 2 dari 3 ibu (61 persen) hanya memiliki waktu satu jam atau kurang dalam sehari untuk dirinya sendiri.

"Share the Care adalah gerakan untuk memprioritaskan self care bagi ibu dan bayi. Kita lihat 2 dari 3 ibu merasa bersalah menghabiskan waktunya sendiri. 57 persen ibu suffer (menyerah) dari baby blues. Itu yang membuat Indonesia ada di peringkat ketiga di Asia untuk masalah ini," kata Abimanyu, Commercial Leader Philips.

Menurutnya, fakta tersebut menjelaskan bahwa memprioritaskan diri sendiri adalah hal yang sangat esensial untuk kehidupan seorang ibu. Meminta bantuan pada orang lain bukan berarti membuat kita menjadi sosok ibu yang lemah.

2. Ibu sering merasa khawatir dengan kebahagiaan mereka

Peluncuran kampanye #ShareTheCare with Philips AVENT bersama Corporate Communications Manager Philips Indonesia, Yulin Febrina; Marketing Leader Philips Personal Health Indonesia, Grace Devina; Commercial Leader Philips Personal Health Indonesia, Abhimanyu Dutta; aktris Chelsea Olivia; psikolog Samanta Elsener; dan Bidan Kriwil (Kiri-Kanan). (dok. Philips Avent)

Sebagian besar ibu merasa khawatir dengan kebahagiaannya. Penelitian dari Philips Avent menjelaskan bahwa 44  persen ibu merasa kesulitan untuk "melakukan segalanya". Di samping itu, 73 persen ibu mengatakan bahwa kesehatan dan kebahagiaan itu berpengaruh pada kemampuan merawat anak.

Artinya, ibu akan dapat merawat anak dan keluarganya dengan baik ketika ia juga memiliki waktu untuk merawat dirinya sendiri. Hal ini didukung oleh psikolog Samanta Elsener. Dikatakannya bahwa sebanyak 4 dari 5 orang mengalami maternity blues.

"Terjadi fenomena di mana perempuan merasa sensitif sampai tingkat paling tinggi. Ibu-ibu itu merasa perubahan fisik bikin gak pede (percaya diri), belum lagi masalah emosional yang sangat tinggi," katanya.

Samanta melanjutkan, "Ada juga kasus di mana ibu punya 3 atau 4 anak. Tapi, setiap melahirkan, baby blues. Ternyata, ini fenomena yang makin umum tapi gak bisa dibiarkan terus-menerus. Ibu sangat butuh self care, yaitu recharge supaya semakin percaya diri."

3. Para perempuan merasakan tekanan yang besar menjadi seorang ibu

Foto bersama dengan teman-teman Komunitas Mothercare yang hadir di acara #ShareTheCare with Philips AVENT (dok. Philips Avent)

Dari riset Philips Avent, dikemukakan data bahwa 74 persen ibu percaya bahwa tekanan dan harapan masyarakat terhadap mereka semakin meningkat. Akibatnya, ibu kurang memperhatikan kepentingan dan kebahagiaan mereka. Alhasil, para ibu kerap merasa cemas sesudah memiliki anak ketimbang sebelumnya.

Samanta mengatakan, "Kita (para ibu) perlu tahu kondisi diri sendiri. Itu bentuk self care di mana kita tahu kondisi kita, tahu cara recharge gimana. Bilang sama pasangan secara langsung, jangan kode-kodean."

Untuk mengatasi kondisi tersebut, sebenarnya ibu butuh waktu untuk mengenali dirinya sendiri. Sesudah melahirkan, fokus ibu akan tertuju pada anak saja. Padahal, ibu juga perlu dukungan emosional agar tidak mengalami baby blues.

4. Sudah waktunya menghilangkan tekanan sosial untuk menjadi orang tua yang 'sempurna'

Peluncuran kampanye #ShareTheCare with Philips AVENT bersama Corporate Communications Manager Philips Indonesia, Yulin Febrina; Marketing Leader Philips Personal Health Indonesia, Grace Devina; Commercial Leader Philips Personal Health Indonesia, Abhimanyu Dutta; aktris Chelsea Olivia; psikolog Samanta Elsener; dan Bidan Kriwil (Kiri-Kanan). (IDN Times/Adyaning Raras))

Sesungguhnya ibu yang mampu merawat dirinya dengan baik, juga dapat merawat anak dengan baik. Ibu sangat memerlukan dukungan emosional dari pasangan, orang terdekat, maupun komunitas.

Sebanyak 51 persen ibu mengatakan kurangnya waktu istirahat atau tidur, membuat mereka lebih tertekan. Di sisi lain, 66 persen ibu juga ingin pasangan membantunya untuk merawat anak. Artinya, berbagi peran merupakan hal yang dibutuhkan ibu.

"Harus ada self appreciation dari diri sendiri. Ketika ibu merasa menghargai diri sendiri, maka ia akan bisa merawat anak dengan baik," kata Samanta di media Gathering Share the Care yang berlangsung di Jakarta pada Sabtu (1/6/2024).

5. Adanya gerakan Share the Care mendoorng keluarga, teman, dan komnitas untuk mendukung para ibu

Peluncuran kampanye #ShareTheCare with Philips AVENT bersama Corporate Communications Manager Philips Indonesia, Yulin Febrina; Marketing Leader Philips Personal Health Indonesia, Grace Devina; Commercial Leader Philips Personal Health Indonesia, Abhimanyu Dutta; aktris Chelsea Olivia; psikolog Samanta Elsener; dan Bidan Kriwil (Kiri-Kanan). (IDN Times/Adyaning Raras))

Berdasarkan masalah-masalah yang kerap dialami para ibu, Philips membuat gerakan Share the Care yang bertujuan mendorong ibu untuk memiliki self care. Gerakan ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran pada keluarga, pasangan, maupun support system lainnya untuk berbagi peran dengan ibu. 

Marketing Leader Philips Personal Health Indonesia, Grace Devina mengatakan, "Share the Care adalah global campaign utnuk menciptakan awareness terhadap support system ibu. Self care bukan hal yang tabu. Bagaimana berbagi peran itu bisa dengan, misalnya, membantu cuci botol susu. Atau, saat ibu makan, mertua bisa membantu nuangin susu dan hal-hal lainnya."

Grace juga menuturkan bahwa ibu adalah sumber kehidupan. Namun, gak banyak orang memahami bahwa ibu sering merasa tertekan. Oleh karena itu, para ibu perlu menyadari bahwa tidak apa-apa meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri.

"Kita perlu menghapus ketabuan di masyarakat bahwa jika kita membutuhkan atau meminta bantuan, berarti kita tidak melakukan pekerjaan dengan baik. Itulah mengapa sangat penting bagi orang-orang di sekitar ibu untuk proaktif berbagi peran, sebisa mereka," tutup Grace.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adyaning Raras Anggita Kumara
Febriyanti Revitasari
Adyaning Raras Anggita Kumara
EditorAdyaning Raras Anggita Kumara
Follow Us