Anak tunggal sering kali dikaitkan dengan kesepian hingga kurang bisa bersosialisasi, agaknya pemikiran yang demikian seharusnya bisa dihilangkan. Mereka bisa punya banyak teman atau bahkan sahabat sebagai pelengkap hidup mereka secara gampang.
Sebagai orangtua, kita sebaiknya bisa memahami dan mengerti perasaan seorang anak tunggal dalam hal pergaulan. Ada beberapa cara yang bisa kita coba untuk membantu mereka pandai bersosialisasi. Sebaiknya kita baca langsung saja yuk!
Memang terlihat sepi ketika hidup sebagai anak tunggal dalam keluarga, agaknya hal ini perlu disadari betul oleh orang tua. Sebisa mungkin terapkan pola asuh yang menyenangkan untuknya dengan tanpa mengekang.
Kita bisa menjadi orangtua, saudara atau bahkan teman untuk anak kita sendiri. Buat dirinya merasa nyaman walau hanya bermain dengan kita sewaktu di rumah. Limpahkan kasih sayang sehingga tidak ada celah baginya untuk merasa kesepian.
Sebagai orangtua yang mempunyai anak semata wayang, pasti perasaan ingin selalu melindunginya akan terus ada. Hal ini sebaiknya tidak kita lakukan secara berlebihan. Bisa saja anak mudah merasa bosan dan kesepian ketika dirinya terus dikekang.
Memberi kebebasan padanya itu sangat penting, asal sesuai dengan usianya. Misalnya saja kebebasan untuk berteman dengan siapa pun dengan beberapa batasan. Jangan sampai terjebak kedalam pergaulan yang terlalu bebas hingga membahayakan si anak.
Pentingnya bersosialisasi dan bergaul bagi anak tunggal sebaiknya memang disadari sejak dini. Kita bisa mulai mengenalkan dan mengajarkan perlahan bagaimana bersosialisasi yang baik.
Ajak anak di setiap kegiatan kita, terutama ketika melibatkan banyak orang. Jika perlu, mulailah mencari teman sebaya untuknya supaya lebih pandai dalam bersosialisasi. Tak usah jauh-jauh, dengan anak tetangga rumah juga cukup.
Overparenting justru akan membuat anak tumbuh dengan rasa percaya diri yang kurang. Sikap terlalu ikut campur dengan urusan anak, mendikte hingga mengatur hidupnya akan berdampak buruk untuk hidupnya. Termasuk kemampuan dalam hal bersosialisasi.
Ketika hal ini diterapkan pada si anak tunggal, bisa saja semakin menghambat kemampuannya bersosialisasi dengan baik. Anak mudah minder hingga selalu ingin sendiri menghindari teman atau bahkan orang baru di sekitarnya.
Penting sekali menanamkan sikap empati pada anak demi perkembangan diri mereka lebih baik lagi. Hal ini juga akan berpengaruh pada tahapan untuk mereka bisa bersosialisasi. Dan si anak tunggal ini juga perlu mendapatkannya.
Dengan empati, anak lebih peka pada lingkungan sekitar. Seorang anak tunggal yang kerap dikaitan dengan sosok yang penyendiri bahkan terkesan egois perlahan mulai terbuka pada dunia luar. Penting sekali untuk tahapan mereka dalam bersosialisasi lho.
Hal yang paling disukai seorang anak tunggal adalah ketika mereka mempunyai banyak teman, hal tersebut adalah hal berharga dalam hidupnya karena serasa punya saudara. Sebaiknya kita sebagai orangtua perlu menjaga hal berharga tersebut.
Cobalah untuk selalu bisa dekat dengan semua teman-teman anak kita. Hal ini supaya anak juga merasa jika orangtua memahami perasaan mereka yang terkadang kesepian. Secara tidak langsung, apa yang kita lakukan ialah salah satu cara untuk membantu mereka bersosialisasi.
Penting sekali menjaga kepercayaan diri seorang anak, terlebih lagi ketika dirinya adalah anak tunggal yang mungkin lebih dekat dengan rasa kesepian. Bantu dirinya untuk bersosialisasi, dengan keterlibatan orang tua sebenarnya baik untuk mereka.
Sebagai orang tua sebaiknya jangan mudah membuat anak tunggal merasa minder ketika bergaul. Perlakukan mereka seperti anak lain pada umumnya. Misalnya dengan mengurangi kebiasaan yang terlalu memperlihatkan perhatian yang berlebih dihadapan temannya, mungkin anak bisa saja merasa risih karena takut dianggap anak mami atau anak manja.
Dengan bisa membantu anak tunggal untuk bersosialisasi, mereka akan mudah dalam bergaul dan mempunyai banyak teman. Yuk pahami mulai sekarang!.