Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Ketika Keluarga Belum Mendukung Pilihan Karier Kamu

ilustrasi pembicaraan orangtua dengan anaknya (pexels.com/cottonbro studio)

Dalam membangun karier, dukungan dari orang sekitar, apalagi keluarga mampu menambah semangat mencapai kesuksesan. Namun, jika saat ini keluarga belum mendukung pilihan karier yang kamu jalani, santai saja dan jangan dijadikan beban maupun hambatan.

Beranilah untuk melanjutkan perjuangan. Tersenyum dan coba tujuh tips yang bisa membantumu mengatasi tantangan ini, dan tetap semangat membangun karier yang memang jadi pilihanmu sendiri.

1.Jika sudah mantap, tekuni saja

ilustrasi tekun dalam bekerja (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Saat kamu sudah memilih bidang karier dan bahagia menjalaninya, jika keluarga belum mendukung, tekuni saja. Percaya dirilah dan capai tujuan impianmu. Kalau memang sudah mantap dengan pilihannya, fokus terus saja belajar dan memperluas wawasan, serta menambah pengalaman.

Jika kamu semakin terampil dan menguasai bidang tersebut, maka akan selalu ada jalan untuk membuktikan keberhasilan. Terkadang, keluarga yang belum mendukung, itu karena mereka juga belum tahu prospek ke depannya dari bidang kariermu. Jika ternyata memang menjanjikan, biasanya mulai terbuka dan perlahan memberikan dukungan.

2.Tetap berproses dengan hati bergembira

ilustrasi bekerja dengan perasaan gembira (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meski, keluarga juga tak merestui, sehingga membuatmu gak mendapat dukungan dalam menjalani karier, tetaplah berproses dengan hati bergembira. Suasana hati yang positif akan lebih enak untuk bekerja dan biasanya menghasilkan sesuatu yang memuaskanmu.

Jangan biarkan ketidaksetujuan keluarga merusak mood baikmu. Temukan dukungan dari teman dan kerabat lainnya dulu untuk menambah motivasimu. Keluarga yang gak mendukung, bukan berari pilihanmu keliru. Nyatanya, jika memang membuatmu bahagia dan secara bertahap juga mulai nampak hasilnya, berproses saja.

3.Gak usah berdebat jika diberi nasihat

ilustrasi orangtua memberi nasihat ke anaknya (pexels.com/Julia M Cameron)

Setiap orang punya pandangannya masing-masing, jika keluarga berpendapat pilihanmu kurang tepat, saat mereka memberi nasihat, dengarkan dengan bijak, jangan berdebat sengit. Tetaplah bersikap menghormati dan terbuka juga terhadap saran dan kritik.

Siapa tahu ada yang berguna dan bisa membuatmu semakin baik lagi. Gak perlu membalas komentarnya dengan argumen yang panjang hingga situasinya jadi memanas. Kalau memang ada yang perlu dijelaskan, katakan dengan tenang. Rileks saja, lagi pula yang menjalani adalah kamu, kalau keluarga kurang setuju, itu wajar karena memang setiap orang punya pandangan berbeda. Terpenting, kamu teguh dan bahagia menekuninya.

4.Tunjukkan semangat dan tetap bersikap hangat

ilustrasi berbicara (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Meskipun, terkadang jengkel, jangan sampai kehilangan kontrol diri. Tunjukkan kamu bersemangat dan tetaplah bersikap hangat. Jaga komunikasi agar tetap sehat dan terbuka. Kalau ada yang bersikap jutek, gak usah tersinggung, berpikir positif saja mungkin mereka memang belum sepenuhnya memahami perkembangan kariermu di masa depan.

Jaga keharmonisan hubungan keluarga dan tetaplah bersemangat. Perlihatkan dengan karier yang kamu tekuni, juga mampu mendewasakan diri. Kehangatan sikapmu perlahan meluluhkan hati mereka. Seiring berjalannya waktu akan terbuka juga pintu berdiskusi bersama untuk saling mendengarkan, memahami, dan memberi dukungan.

5.Jaga konsistensi diri

ilustrasi berjanji untuk konsisten (pexels.com/fauxels)

Konsisten adalah kunci meraih kesuksesan, termasuk dalam proses pencapaian karier impian. Jangan goyah karena belum dapat dukungan dari orang-orang terdekat. Fokus saja pada tujuanmu dan gak usah terpengaruh oleh komentar yang kurang enak didengar.

Disiplin menjalankan rencanamu dan tetap meluangkan waktu berkumpul bersama keluarga. Saat sedang mengobrol, kamu bisa bercerita tentang perkembangan karier. Percayalah, jika mereka sering mendengar kemajuanmu, lama-lama terbuka hatinya untuk secara langsung mendukungmu.

6.Asah dan kembangkan kemampuanmu

ilustrasi seseorang sedang mengasah keterampilan yang dimiliki (pexels.com/cottonbro)

Kurangnya dukungan dari keluarga saat menekuni karier impian, justru bisa jadi tantangan seru. Ini memicu naiknya semangatmu untuk belajar dan mengasah kemampuan agar terus berkembang. Semakin terampil dan cerdas, semakin besar peluang suksesmu.

Kalau sudah sukses, keluarga pun ikut bangga. Bagaimanapun, jika sekarang belum mendukung, itu bisa saja karena mereka sayang dan ingin melihatmu sukses. Namun, karena belum terlalu paham dengan kariermu, dianggaplah kurang menjamin masa depan.

7.Secara bertahap saat hasilnya terlihat pasti dukungan dan apresiasi didapat

ilustrasi orang berpelukan (pexels.com/Nicole Michalou)

Memang perlu waktu untuk meyakinkan keluarga tentang pilihan kariermu. Namun, ketika nanti mulai terlihat hasil dari perjuanganmu, percayalah mereka bisa berubah pikiran dan menjadi sangat mendukungmu. Apresiasi juga didapat, bahkan kesuksesanmu mampu membuat hubungan dengan keluarga semakin akrab dan erat.

Ingatlah selalu, pilihan apa pun, termasuk karier memang semestinya yang sesuai dengan keinginanmu sendiri. Gak usah rela mengubah jalan hanya untuk memenuhi harapan orang, termasuk keluarga sendiri. Kalau dalam berkarier, terus ada perkembangan positif, hatimu juga bahagia, dan selalu termotivasi mencapai tingkatan lebih tinggi, jalani saja. Saat nanti terbukti sukses, keluarga yang semula gak mendukung, berubah jadi kagum dan terus mendorongmu maju.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Adelbertha Eva Y
EditorAdelbertha Eva Y
Follow Us