Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Mendidik Anak agar Menjadi Poliglot Sejak Dini, Terapkan Yuk!

ilustrasi orang tua mengajarkan bahasa kepada anak
ilustrasi orang tua mengajarkan bahasa kepada anak (freepik.com/user18526052)
Intinya sih...
  • Mengenalkan bahasa sejak usia dini untuk perkembangan linguistik optimal.
  • Menciptakan lingkungan multibahasa untuk memudahkan penyerapan bahasa.
  • Menggunakan metode bermain, membaca buku dalam berbagai bahasa, dan memberikan dukungan serta motivasi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kemampuan menguasai banyak bahasa menjadi aset berharga di era globalisasi. Anak yang dibesarkan dalam lingkungan multibahasa cenderung memiliki keterampilan kognitif yang lebih baik, seperti daya ingat yang kuat dan kemampuan berpikir analitis.

Mengajarkan bahasa sejak dini juga membantu anak dalam memahami budaya yang berbeda, sehingga meningkatkan toleransi dan keterbukaan terhadap dunia. Proses belajar bahasa pada anak lebih alami dibandingkan orang dewasa karena otak mereka lebih fleksibel dalam menyerap informasi baru.

Dengan segudang manfaat yang dimiliki, yuk simak ketujuh tips mendidik anak agar menjadi poliglot sejak dini berikut ini. Keep scrolling!

1. Memperkenalkan bahasa sejak usia dini

ilustrasi orang tua mengajarkan bahasa
ilustrasi orang tua mengajarkan bahasa (freepik.com/freepik)

Mengenalkan bahasa asing sejak anak masih bayi memberikan hasil yang lebih optimal dalam perkembangan linguistiknya. Pada usia dini, otak anak memiliki kemampuan luar biasa dalam menangkap dan memproses bahasa baru dengan lebih alami. Proses ini terjadi secara intuitif, seperti ketika anak belajar bahasa ibu. Jika bahasa kedua atau ketiga dikenalkan lebih awal, anak dapat menguasainya dengan lebih lancar tanpa mengalami kesulitan dalam membedakan struktur dan kosakata yang berbeda.

Orang tua dapat mulai menggunakan bahasa tambahan dalam percakapan sehari-hari secara konsisten. Misalnya, saat berbicara dengan anak, bisa digunakan bahasa kedua dalam konteks tertentu seperti saat makan atau bermain. Selain itu, menyanyikan lagu-lagu dalam bahasa asing atau membacakan buku cerita dengan bahasa yang berbeda juga dapat membantu anak terbiasa dengan suara dan pola bahasa tersebut.

2. Menciptakan lingkungan multibahasa

ilustrasi orang tua dan anak
ilustrasi orang tua dan anak (freepik.com/Lifestylememory)

Anak akan lebih mudah menyerap bahasa jika berada dalam lingkungan yang mendukung. Menciptakan suasana yang kaya akan bahasa bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti menonton film atau mendengarkan musik. Paparan ini akan membantu anak memahami intonasi, pelafalan, dan kosakata dengan lebih alami. Selain itu, berinteraksi dengan penutur asli juga dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih autentik.

Jika memungkinkan, anak bisa diajak berkomunikasi dengan anggota keluarga atau teman yang menggunakan bahasa asing dalam percakapan sehari-hari. Jika tidak ada orang di sekitar yang bisa menjadi mitra berbicara dalam bahasa tersebut, kursus atau kelompok belajar bahasa juga dapat menjadi pilihan. Melalui lingkungan yang kaya akan bahasa, anak akan lebih cepat terbiasa dan mampu memahami bahasa dengan lebih baik.

3. Menggunakan metode bermain dalam pembelajaran

ilustrasi orang tua dan anak perempuan
ilustrasi orang tua dan anak perempuan (freepik.com/gpointstudio)

Bermain adalah cara paling efektif bagi anak dalam mempelajari sesuatu, termasuk bahasa. Anak lebih mudah menangkap informasi saat belajar dilakukan dengan cara yang menyenangkan. Permainan edukatif seperti kartu kosakata, teka-teki, atau aplikasi interaktif dapat membantu anak menguasai bahasa dengan lebih cepat. Selain itu, permainan peran menggunakan bahasa asing juga bisa menjadi metode yang efektif.

Anak dapat diajak berpura-pura menjadi karakter tertentu dan berbicara dalam bahasa asing sesuai situasi yang dimainkan. Misalnya, bermain sebagai kasir dan pembeli dengan menggunakan bahasa Inggris atau bahasa lainnya. Aktivitas ini membuat anak lebih aktif berbicara tanpa merasa terbebani. Dengan metode bermain, anak tidak hanya belajar bahasa tetapi juga meningkatkan kreativitas dan rasa percaya diri dalam berkomunikasi.

4. Membaca buku dalam berbagai bahasa

ilustrasi ayah dan anak
ilustrasi ayah dan anak (freepik.com/freepik)

Membiasakan anak membaca buku dalam berbagai bahasa memperkaya kosakata serta meningkatkan pemahaman bahasa secara keseluruhan. Buku cerita dengan ilustrasi yang menarik dapat membantu anak memahami isi cerita meskipun belum menguasai seluruh kata dalam bahasa tersebut. Dengan membaca, anak juga terbiasa mengenali struktur kalimat dan tata bahasa yang benar.

Selain membaca sendiri, orang tua bisa membacakan buku dalam bahasa asing secara rutin. Teknik membaca interaktif, seperti meminta anak mengulang kata atau menjelaskan isi cerita dalam bahasa yang sedang dipelajari, dapat meningkatkan kemampuan berbahasa secara efektif. Dengan terus membiasakan membaca dalam berbagai bahasa, anak akan lebih cepat memahami serta menguasai bahasa tersebut secara alami.

5. Konsistensi dalam menggunakan bahasa

ilustrasi orang tua mengajar bahasa
ilustrasi orang tua mengajar bahasa (freepik.com/rawpixel.com)

Salah satu faktor terpenting dalam mendidik anak agar menjadi poliglot adalah konsistensi. Anak akan lebih mudah menguasai bahasa jika bahasa tersebut digunakan secara teratur dalam kehidupan sehari-hari. Jika suatu bahasa hanya dikenalkan sesekali, anak akan kesulitan mengingat serta menggunakannya dengan lancar.

Untuk menjaga konsistensi, pola penggunaan bahasa bisa diterapkan dalam aktivitas tertentu. Misalnya, satu bahasa digunakan saat makan, sementara bahasa lain digunakan saat bermain. Dengan cara ini, anak akan terbiasa dengan berbagai bahasa tanpa merasa bingung. Konsistensi dalam penggunaan bahasa memastikan anak tidak hanya memahami tetapi juga mampu berkomunikasi dengan lancar dalam bahasa yang dipelajari.

6. Mengajarkan budaya bersamaan dengan bahasa

ilustrasi ibu dan anak
ilustrasi ibu dan anak (freepik.com/jcomp)

Bahasa dan budaya saling berkaitan, sehingga mengenalkan budaya dari bahasa yang dipelajari dapat memperdalam pemahaman anak. Anak akan lebih tertarik mempelajari bahasa jika memahami konteks budaya yang melatarbelakanginya. Misalnya, mengenalkan makanan khas, tarian, atau kebiasaan dari negara yang menggunakan bahasa tersebut dapat meningkatkan minat anak dalam belajar.

Mengajak anak mengikuti festival budaya atau memasak makanan khas dari negara tertentu juga bisa menjadi cara menyenangkan untuk mengenalkan bahasa. Selain itu, menonton film atau membaca cerita rakyat dalam bahasa asing dapat membantu anak memahami bagaimana bahasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memahami budaya yang terkait, anak akan lebih merasa terhubung dengan bahasa tersebut dan lebih termotivasi untuk menguasainya.

7. Memberikan dukungan dan motivasi

ilustrasi ayah dan anak perempuan
ilustrasi ayah dan anak perempuan (freepik.com/freepik)

Setiap anak memiliki kecepatan belajar yang berbeda, sehingga penting untuk memberikan dukungan tanpa memberikan tekanan. Anak akan lebih semangat belajar jika merasa didukung dan diapresiasi. Memberikan pujian ketika anak berhasil menggunakan bahasa asing dalam percakapan akan meningkatkan rasa percaya diri serta motivasinya untuk terus belajar.

Jika anak mengalami kesulitan, pendekatan yang sabar dan positif sangat diperlukan. Alih-alih menuntut anak untuk cepat fasih, memberikan dorongan dalam bentuk kata-kata positif atau hadiah kecil bisa menjadi cara yang lebih efektif. Dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan bebas tekanan, anak akan lebih antusias dalam mempelajari serta menggunakan bahasa baru.

Menjadi poliglot sejak dini adalah keunggulan yang dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam kehidupan anak. Jika proses belajar dilakukan dengan cara yang menyenangkan dan konsisten, anak akan lebih mudah menguasai berbagai bahasa serta merasa percaya diri dalam menggunakannya di berbagai situasi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Cara Menjaga Hubungan Kerja Tetap Sehat dan Anti Drama Kantor

31 Des 2025, 15:15 WIBLife