Kamu sudah nonton drakor SKY Castle? Drama 20 episode ini bercerita tentang keluarga kaya yang mempunyai gengsi yang sangat tinggi. Mereka saling bersaing agar terlihat lebih baik dari yang lain.
Bahkan anak-anak mereka pun dipaksa bersaing untuk mendapat nilai pelajaran yang tinggi dan berlomba-lomba agar bisa diterima di jurusan kedokteran Universitas Seoul. Dari drama ini orang tua bisa mengambil beberapa pelajaran.
Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Kesuksesan anak adalah kebahagiaan orang tua. Namun, jangan terlalu berambisi terhadap anak, entah karena meneruskan tradisi dalam keluarga, ambisi yang dulu tidak bisa dicapai oleh orang tua, atau hanya untuk mencapai puncak piramida agar selalu dihormati oleh orang lain.
Dalam drama tersebut masing-masing keluarga sangat berambisi agar anak mereka masuk ke jurusan kedokteran Universitas Seoul. Bahkan ada anak yang tidak menginginkan hal itu tapi orang tuanya tetap memaksa sampai rela menyewa tutor pribadi dengan biaya jutaan dolar.
Mungkin dengan begitu sang anak akan menuruti keinginan orang tua walaupun sebenarnya dia tersiksa. Hingga akhirnya sang anak malah menyimpan dendam pada orang tuanya.
Tugas ayah tidak hanya bekerja keras mencari nafkah dan menyerahkan pengasuhan anak sepenuhnya pada ibu. Begitu juga dengan ibu, tidak hanya bertugas mengurus rumah dan lepas tangan terhadap pengasuhan anak.
Mengasuh dan mendidik anak adalah tugas ayah dan ibu. Kerja sama ayah dan ibu sangat dibutuhkan dalam mendidik anak. Agar dapat saling mendukung dan mengerti apa yang diperlukan anak serta agar jika ada kesalahan tidak saling menyalahkan.
Dalam drama tersebut terdapat sepasang suami istri yang mempunyai pandangan berbeda terhadap cara belajar anak. Sang suami ingin mendominasi dalam mendidik anak-anak mereka. Bahkan ruang belajar didesain kedap suara agar anak-anak mereka fokus saat belajar.
Namun sang istri menganggap cara suaminya tersebut salah dan terlalu keras. Hingga suatu hari sang istri minggat dari rumah bersama anak-anak mereka karena tidak tahan terhadap suaminya yang keras kepala.
Karena itu sebaiknya tentang mendidik anak ini dibicarakan bahkan sejak sebelum menikah. Bagaimana nanti akan mendidik dan membesarkan anak. Jangan sampai nantinya terdapat perselisihan sampai menjadi alasan untuk bercerai.
Sekolah dan tempat les memang tempat anak belajar. Namun orang tua tidak seharusnya mempercayakan sepenuhnya tanggung jawab anak kepada sekolah atau tutor. Orang tua tetap berkewajiban mendidik anak mereka.
Terlebih jika tutor tersebut adalah orang baru yang tidak dikenal. Ada baiknya untuk selalu berhati-hati. Jangan sampai mereka mengajarkan hal-hal yang salah namun orang tua tidak mengetahuinya.
Setiap anak pasti mempunyai keinginan dan cita-cita. Keinginan anak belum tentu sama dengan keinginan orang tua. Memaksa anak untuk menjadi satu profesi tertentu akan membuat anak hidup tanpa makna.
Seperti yang terjadi pada salah seorang tokoh dalam drama tersebut, dia menjadi dokter ortopedi dan berambisi menjadi direktur rumah sakit karena keinginan ibunya. Hingga akhirnya dia menyadari bahwa dia menjalani hidup tanpa makna, hanya bagaikan cangkang yang kosong.
Memahami keinginan anak dan selalu mendukungnya selama itu bukan hal yang salah akan memberikan semangat untuk anak. Anak akan mau belajar sendiri tanpa dipaksa dan tidak akan merasa hidupnya hampa.
Setiap anak memiliki kemampuan belajar yang berbeda. Memaksa anak belajar hingga larut malam hanya akan menyiksa anak. Apalagi jika sambil membawa tongkat untuk memukul anak agar mau belajar. Anak akan merasa tersiksa bahkan bisa saja melarikan diri dari rumah.
Pada akhirnya yang dibutuhkan anak hanya kasih sayang dari kedua orang tua. Mempunyai orang tua yang penuh kasih sayang akan membuat anak merasa tenang dan bahagia. Berkumpul dengan keluarga adalah bentuk kebahagiaan yang tidak bisa digantikan dengan apapun.