Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pexels/Elias de Carvalho

Ketika melihat bayi yang lucu-lucunya dan montok, hati siapa yang tidak tergerak untuk gemas? Rasa gemas ini bahkan mendorong kita untuk mencubit, menyentuh, menggendong, hingga menciuminya. Namun belakangan ini, viral kisah bayi Ryu yang terkena dermatitis atopik atau eczema, mengingatkan kita untuk lebih mawas diri.

Alih-alih gemas dan menyentuh sang bayi, ada baiknya kita perhatikan etika-etika mengunjungi balita. Karena hal ini juga akan menyangkut kesehatan sang bayi. Seperti apa itu? Yuk, kita simak etika mengunjungi balita yang telah IDN Times sarikan dari berbagai sumber berikut!

1. Sebelum menjenguk balita, pastikan sudah mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer sebelumnya

Pexels/Artem Beliaikin

Tangan manusia adalah penyebar kuman nomor satu. Setiap harinya, ia digunakan untuk memegang ponsel, keyboard komputer/laptop, uang, makan, hingga buang air. Lalai membersihkannya sekali saja, potensi penyebaran penyakit bisa terjadi. Terlebih, jika imunitas seseorang sedang lemah.

Kalau kamu adalah sosok yang malas terus-terusan mencuci tangan dengan air dan sabun, pastikan kamu selalu menyediakan hand sanitizer di tasmu. Pakailah itu sebelum menjenguk balita, sebagaimana banyak rumah sakit menyediakannya sebelum menengok pasien. Dengan begitu, kamu akan meminimalisir penyebaran penyakit pada anak-anak yang masih rentan kesehatannya.

2. Meski gemas, hindari menyentuh-nyentuh sang bayi. Alihkan rasa itu dengan ungkapan atau pujian saja

Editorial Team

Tonton lebih seru di