7 Tips Bepergian Jauh ke Luar Kota dengan Balita
Bepergian dengan anak (Pexels/Tatiana Syrikova)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Libur panjang, seperti akhir tahun atau hari besar keagamaan, biasanya dihabiskan untuk bepergian ke luar kota. Untuk kalian yang memiliki balita, perjalanan jauh mungkin menimbulkan kekhawatiran tersendiri: khawatir bila rewel, sakit, bahkan tidak mau makan.
Maka dari itu, yuk kita persiapkan strategi agar kekhawatiran tersebut tidak terjadi. Ini dia beberapa tips yang dapat kamu coba:
1. Jadwalkan berhenti di rest area
SPBU (Pexels/Isabella Mendes)Berhenti sejenak dari perjalanan yang jauh sangat membantu untuk memulihkan kesegaran tubuh kita. Bila berhenti di rest area, kamu dapat mengajak anak berkeliling sambil menggerakkan tubuh mereka. Bila memungkinkan, ajak anak untuk berbaring untuk sekedar meluruskan badan.
Kamu bisa manfaatkan waktu 30 menit hingga 1 jam untuk beristirahat. Manfaatkan fasilitas yang berada di rest area dengan baik, seperti tempat makan, minimarket, toilet, ruang salat, dan taman. Gunakan waktu istirahat untuk mengembalikan mood anak dan menyiapkan kondisi si kecil agar nyaman saat melanjutkan perjalanan.
2. Ajak anak bergerak
Anak bermain di pasir (Pexels/Tatiana Syrikova)Sesampainya di rest area, seperti SPBU atau tempat makan, kamu dapat mengajak anak untuk turun dari kendaraan lalu mengajaknya berjalan kaki. Selain untuk melemaskan persendian yang kaku akibat duduk berjam-jam, berjalan-jalan juga membantu anak untuk menyalurkan 'energi' dan keinginan mereka untuk bermain.
Tubuh anak mampu recovery dengan cepat, salah satunya dalam hal mengisi energi mereka. Selain itu, anak-anak memiliki motivasi yang besar untuk mengeksplorasi sekitar.
Jangan sampai energi yang tidak tersalurkan dengan baik dan perjalanan panjang yang membosankan dapat membuat si kecil merasa tidak nyaman, sehingga mereka kemudian 'rewel' di jalan.
3. Buat jadwal makan
Ibu menyuapi anak (Pexels/Andrea Piacquadio)Saat anak mulai lapar namun tidak tersedia makanan bagi anak, maka kamu mungkin akan memberi camilan untuk sekedar mengisi perut anak. Namun hal ini secara tidak disadari dapat mengubah kebiasaan makan pada anak yang dapat berujung pada sulit makan.
Sebelum bepergian ke luar kota, kamu dapat merencanakan dengan baik: jam keberangkatan, jam untuk mencari tempat beristirahat, dan jam kedatangan. Kamu dapat sesuaikan dengan jam biologis anak kapan si kecil biasanya merasa lapar, mengantuk, dan waktu bermain si kecil.
4. Sediakan makanan berat dan camilan
Editor’s picks
Anak memakan bekal di mobil (Photo by Breno Cardoso)Biasanya, anak memiliki 3 sesi makan berat dan 2 sesi makanan ringan atau snack. Untuk mengantisipasi si kecil yang kelaparan dalam perjalanan, kamu dapat menyediakan porsi makan si kecil yang disesuaikan dengan durasi perjalanan dan preferensi anak.
Kamu dapat memilih makanan yang segar disimpan dalam waktu lama. Untuk camilan, buah segar seperti anggur, lengkeng, jeruk, dan pisang dapat menjadi alternatif yang mudah dan menyehatkan. Untuk makanan berat, kamu dapat memilih roti sebagai alternatif yang cukup mengenyangkan.
5. Sediakan tempat istirahat yang nyaman
Anak tertidur pulas (Pexels/Dominika Roseclay)Menurut U.S Department of Transportation, anak sudah mulai duduk mandiri di mobil sejak usia 8-12 tahun, tergantung dari ukuran tubuh anak. Namun saat beristirahat di rest area, kamu dapat menggunakan kursi belakang mobil sebagai tempat tidur sementara untuk anak.
Siapkan alas yang cukup empuk dan lembut, serta kamu dapat menggunakan bantal untuk menambah kenyamanan tidur si kecil. Biarkan anak tidur dalam posisi lurus atau sesuai dengan kebiasaan tidur mereka, agar anak terhindar dari pegal-pegal.
6. Sediakan hiburan
Anak perempuan dan bonekanya (Pexels/Karolina Grabowska)Hiburan untuk anak tidak selalu berupa gadget, lho! Mainan seperti boneka, buku bergambar, atau alat tulis juga dapat digunakan untuk anak bermain di dalam mobil.
Agar nyaman dan tidak ribet dibawa, kamu dapat memilih mainan yang ukurannya tidak terlalu kecil atau besar. Selain itu, hindari mainan dengan ujung yang runcing.
7. Bercerita
Ibu dan anak membaca buku (Pexels/Lina Kivaka)Bercerita adalah salah satu kegiatan yang menyenangkan untuk anak. Kamu dapat menggunakan alat bantu seperti buku cerita, mainan, kertas bergambar, atau sekedar melihat pemandangan, dapat membantu meningkatkan antusiasme anak untuk mendengarkan cerita.
Menurut laman Learning Time, bercerita memiliki banyak manfaat, termasuk untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mendengar, berbicara, fokus, dan kemampuan mengingat. Selain itu, bercerita juga salah satu aktivitas yang dapat membangun empati dan pemahaman sosial, serta meningkatkan bonding antara ayah, ibu, dan anak.
Selain hal-hal yang telah disebutkan, ada hal penting lain yang harus disiapkan dari jauh-jauh hari sebelum keberangkatan: yaitu kesehatan. Makan sehat dengan nutrisi seimbang, istirahat yang cukup, serta menjaga kebugaran fisik sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima saat melakukan perjalanan jauh.
Jadi, apa saja yang sudah kamu persiapkan untuk sesi jalan-jalan kali ini?
Baca Juga: 6 Benda Wajib Dibawa saat Bepergian Sendiri, Penting Banget!
Bangarani Masah Nadila
Queen of Home a.k.a Ibu Rumah Tangga. Penulis lepas yang suka sharing tentang printilan sehari-hari. Q: Ingin jadi apakah kamu kelak? A: Ingin menjadi manusia bermanfaat :)
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
