Cara Menumbuhkan Semangat Membaca Anak Selama Libur Panjang

Libur panjang sering bikin anak lebih akrab dengan gadget atau kegiatan bermain di luar rumah. Meski itu hal yang wajar, tetap penting untuk menjaga kebiasaan membaca agar tidak hilang begitu saja. Dengan cara yang tepat, membaca bisa terasa seru dan jadi bagian dari momen liburan anak.
Nah, biar anak lebih semangat membuka buku di sela-sela libur panjangnya, ada beberapa trik sederhana yang bisa kamu coba. Yuk, simak cara-caranya lewat artikel berikut ini!
1. Biarkan anak memilih buku yang mereka suka

Anak akan lebih termotivasi membaca ketika diberi kebebasan memilih buku sesuai minatnya. Kalau dipaksa membaca buku yang dianggap wajib, biasanya mereka malah cepat bosan. Jadi, biarkan anak menemukan cerita yang membuat mereka betah membuka halaman demi halaman.
Buku bergambar, komik, atau cerita fantasi bisa jadi pilihan yang bikin mereka antusias. Saat merasa punya kendali dalam memilih, anak juga lebih mudah membangun hubungan positif dengan kegiatan membaca. Hal ini membuat mereka menganggap membaca bukan sekadar kewajiban, tapi hobi yang menyenangkan.
“Kalau anakmu enggan membaca, biarkan dia membaca apapun. Itu lebih baik daripada tidak sama sekali,” kata Ellen Galinsky, MS, pakar perkembangan anak dan peneliti, dilansir The Newyork Times.
2. Jadikan membaca bagian dari rutinitas harian

Membaca bisa jadi kebiasaan menyenangkan kalau dijadikan bagian dari rutinitas harian anak. Misalnya, kamu bisa meluangkan waktu 10–15 menit untuk membaca bersama sebelum tidur, di pagi hari, atau saat quality time keluarga. Dengan cara ini, anak akan terbiasa melihat membaca sebagai aktivitas alami, bukan beban.
Liburan panjang jadi momen tepat memulai kebiasaan membaca tanpa jadwal ketat. Aktivitas sederhana, seperti membaca daftar belanja atau kutipan harian, bisa menambah kosakata anak. Supaya lebih seru, sediakan buku menarik sesuai minat mereka, mulai dari novel, komik, hingga cerita favorit.
“Liburan adalah kesempatan emas bagi anak untuk menikmati buku yang biasanya tidak sempat atau tidak berminat dibaca selama tahun ajaran,” kata Tom Nicholson, profesor pendidikan literasi dari Massey University, Selandia Baru, dilansir The Guardian.
3. Gunakan aktivitas seru yang terkait buku

Membaca tidak harus berhenti saat buku ditutup, lho. Kamu bisa mengajak anak menggambar tokoh favorit dari cerita, berdiskusi tentang alurnya, atau bahkan membuat permainan kecil yang terinspirasi dari buku. Selain memperdalam pemahaman, cara ini juga membantu anak lebih mudah mengingat isi cerita.
Selain itu, kamu juga bisa memberikan tantangan pada anak dengan memberikan hadiah setiap kali anak membaca buku sesuai dengan jumlah buku yang dipatok, mulai dari cetak, eBook, hingga audiobook. Aktivitas tambahan ini bikin membaca jadi lebih hidup dan menyenangkan. Hasilnya, anak lebih bersemangat untuk membaca buku berikutnya.
4. Ciptakan suasana membaca yang nyaman

Lingkungan yang mendukung akan bikin anak lebih betah membaca. Kamu bisa menyiapkan sudut baca dengan pencahayaan yang cukup, bantal empuk, atau dekorasi lucu. Saat suasananya menyenangkan, anak akan lebih sering duduk santai sambil membuka buku.
Tidak perlu ruang besar, cukup pojok kecil di rumah yang dibuat khusus untuk membaca. Anak akan merasa itu adalah zona spesial mereka untuk menjelajahi cerita baru. Semakin nyaman tempatnya, semakin mudah pula anak membangun kebiasaan membaca.
5. Berikan contoh dengan ikut membaca

Anak cenderung meniru kebiasaan orang tuanya, termasuk soal membaca. Kalau mereka melihat kamu juga asyik dengan buku, otomatis mereka merasa membaca itu hal yang menarik. Jadi, jangan ragu untuk meluangkan waktu membaca bersama anak.
“Akan lebih efektif jika anak mulai membaca sendiri, tapi orang tua bisa membacakan buku untuk mereka, apalagi saat anak baru mulai mengenal atau ikut membaca buku tertentu untuk pertama kalinya”, kata Nicholson.
Kamu bisa mengambil buku atau majalah saat mereka juga sedang membaca. Cara ini membuat mereka merasa punya teman dalam aktivitas tersebut. Dengan memberi contoh langsung, kamu sedang menanamkan pesan bahwa membaca adalah kegiatan yang berharga.
6. Manfaatkan perpustakaan dan klub buku

Jika liburan tiba, cobalah ajak anak berkunjung ke perpustakaan supaya mereka mengenal banyak pilihan bacaan. Melihat anak-anak lain juga sibuk membaca bisa menumbuhkan semangat yang sama. Apalagi jika mereka ikut dalam klub membaca, suasana akan terasa lebih menyenangkan.
Membaca jadi tidak lagi aktivitas individual semata, tapi juga sosial. Anak bisa berbagi cerita, bertukar buku, atau berdiskusi dengan teman sebayanya. Dari sini, mereka akan menganggap membaca sebagai kegiatan yang seru sekaligus bermanfaat.
Libur panjang bisa jadi momen tepat untuk menumbuhkan semangat membaca anak dengan cara yang menyenangkan. Dengan pendekatan yang santai, penuh dukungan, dan sesuai minat mereka, membaca bukan lagi sekadar kewajiban, tapi kegiatan seru yang selalu ditunggu-tunggu. Jadi, siap ajak si kecil menjadikan liburan kali ini lebih berwarna lewat buku?