Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara agar Gak Tergoda untuk Membandingkan Tumbuh Kembang Anak

ilustrasi seorang ibu bersama anaknya (freepik.com/freepik)
ilustrasi seorang ibu bersama anaknya (freepik.com/freepik)

Gak bisa disangkal, melihat perkembangan anak merupakan sebuah momen indah bagi setiap orangtua. Rasa-rasanya, kamu gak ingin melewatkan satu haripun tanpa mengamati apa yang sudah bisa dia lakukan hari ini.

Sayangnya, terkadang kecenderungan untuk membandingkan tumbuh kembang anak dengan anak lainnya bisa membuat stres yang sebenarnya gak perlu dirasakan. Inilah enam cara agar kamu bisa terhindar dari keinginan untuk membanding-bandingkan, serta menyambut tumbuh kembang anak dengan lebih bahagia.

1. Kenali keunikan anak

ilustrasi ibu mencium wangi anaknya (freepik.com/freepik)
ilustrasi ibu mencium wangi anaknya (freepik.com/freepik)

Sebagai orangtua, kamu perlu tahu bahwa setiap anak adalah individu yang unik. Mereka punya kelebihan, kelemahan, minat, dan bakatnya sendiri-sendiri. Bahkan bisa jadi dia begitu berbakat, hanya saja semuanya perlu diasah dan didukung dengan baik.

Itulah kenapa, penting sekali untuk menghargai keunikan masing-masing anak dan mengenali bahwa setiap anak punya ritme perkembangan yang berbeda. Cobalah untuk fokus pada kelebihan dan prestasi anakmu daripada membandingkannya dengan anak lain.

2. Tetapkan standar yang realistis

ilustrasi seorang ibu dengan anaknya (freepik.com/freepik)
ilustrasi seorang ibu dengan anaknya (freepik.com/freepik)

Selanjutnya, tetapkan standar yang realistis untuk tumbuh kembang anakmu berdasarkan pada usianya, kebutuhannya, dan keadaan lingkungannya. Jangan membuat asumsi bahwa anakmu tertinggal dari anak lain hanya berdasarkan apa yang diunggah orang lain soal anaknya atau hanya berdasarkan cerita temanmu saja.

Sebaiknya, hindari sejauh mungkin membandingkan anak dengan standar yang gak realistis atau gak sesuai dengan kondisinya. Ingat sekali lagi, bahwa setiap anak berkembang pada ritmenya sendiri, dan hal tersebut sangatlah wajar.

3. Fokus pada proses, bukan hasil akhir

ilustrasi ibu dan anak (freepik.com/freepik)
ilustrasi ibu dan anak (freepik.com/freepik)

Daripada membandingkan, alihkan perhatianmu dari hasil akhir atau pencapaian tertentu, dan fokuslah pada proses tumbuh kembang anak. Rayakan setiap perkembangan kecil yang dia tunjukkan setiap hari agar kamu juga bisa lebih bahagia dan menikmati perjalanan ini.

Berikan apresiasi dan dukungan pada setiap langkah kecil yang diambil anak dalam proses belajar dan tumbuh kembangnya. Menghargai perjalanan anak dalam mencapai tujuannya akan membantu mengurangi rasa stres yang kamu alami untuk mencapai kesempurnaan.

4. Hargai setiap perbedaan yang ada

ilustrasi ibu memberikan susu pada anaknya (freepik.com/freepik)
ilustrasi ibu memberikan susu pada anaknya (freepik.com/freepik)

Sudah sepantasnya, setiap anak punya kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Serta, gak ada standar tetap untuk menilai kesuksesan atau keberhasilan dalam hal ini. Lagipula, bukankah gak semua burung bisa terbang dan gak semua ular itu berbisa? Maka begitu pulalah manusia.

Jadi, hargai perbedaan dalam tumbuh kembang anak-anak dan dukung mereka untuk menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Selalu berikan ruang bagi anak untuk mengeksplorasi minat dan bakatnya, tanpa merasa dibanding-bandingkan dengan anak lain.

5. Jaga komunikasi terbuka

ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Photography Maghradze PH)
ilustrasi anak dan orangtua (pexels.com/Photography Maghradze PH)

Ingat, kamu gak sendirian dalam proses ini, jadi, jagalah komunikasi terbuka dengan pasangan dan anggota keluarga lainnya. Terutama tentang pentingnya menghindari membanding-bandingkan tumbuh kembang anak.

Selalu bicarakan bersama tentang bagaimana memahami kebutuhan dan perkembangan anak secara individu. Juga, bagaimana memberikan dukungan yang tepat sesuai dengan karakter dan kebutuhan masing-masing anak. Punya teman diskusi akan membuat kamu merasa lebih tenang.

6. Fokus pada hubungan yang sehat

ilustrasi seorang ibu dan anaknya (freepik.com/freepik)
ilustrasi seorang ibu dan anaknya (freepik.com/freepik)

Sejatinya, tumbuh kembang anak gak hanya tentang pencapaian akademis atau prestasi fisik, lho. Akan tetapi, ini juga tentang perkembangan emosional, sosial, dan mentalnya.

Jadi, fokuslah pada membangun hubungan yang sehat dan mendukung dengan anakmu daripada terus membandingkannya dengan anak lain. Luangkan waktu untuk terlibat dalam kegiatan bersama, mendengarkan, dan mendukung anak dalam menghadapi masalah dan perubahan dalam hidupnya.

Melihat dan membersamai anak selama proses tumbuh kembang anak adalah kunci untuk menghindarkan diri dari keinginan untuk membanding-bandingkan anak dengan anak lain.

Setiap anak punya potensi yang unik untuk berkembang, dan peran orangtua adalah memberikan dukungan, cinta, dan bimbingan yang diperlukan untuk membantu mereka mencapai potensi terbaik. Siap menyambut tumbuh kembang anak dengan penuh ketenangan dan kebahagiaan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us

Latest in Life

See More

4 Zodiak yang Paling Pandai Berbohong, Waspada!

30 Des 2025, 06:15 WIBLife