Setiap pasangan suami istri pasti mengidamkan kehidupan rumah tangga yang harmonis. Pernikahan dalam Kristen merupakan hal yang sakral. Itulah momen di mana kita berjanji pada Allah dan bertanggung jawab atas segala perbuatan kita.
Sayangnya, tak jarang masih ada sikap seorang istri yang tidak bijaksana atau tidak cakap, sehingga menimbulkan dosa. Padahal Alkitab menyebutkan bahwa istri yang cakap adalah mahkota suami. Inilah beberapa dosa istri terhadap suami dalam ajaran Kristiani.
"Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan". - Kolose 3:18
Penundukan diri itu kehendak Kristus. Bukan berbicara tentang kelayakan suami, tapi istri sepatutnya tunduk pada perintah Allah dengan tunduk pada suami. Masalah penundukkan diri ini merupakan perjanjian Allah dengan perempuan, yang difirmankan melalui Paulus.
Penundukan diri sama saja bagian dari teamwork dalam keluarga. Istri tunduk pada suami itu bukan berarti ada ketidaksetaraan. Tetapi, proses kerjasama dalam tim dengan suami sebagai pemimpin dalam rumah tangga.
Maka, ketika seorang istri tidak tunduk pada suami, itu tandanya ia juga mengabaikan apa yang menjadi perintah Allah. Ketika seseorang tak lagi menaati perintah Allah atau melakukan perbuatan menyimpang dari firman Tuhan, itulah yang disebut dosa.
"Isteri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga dari pada permata. Hati suaminya percaya kepadanya, suaminya tidak akan kekurangan keuntungan." - Amsal 31:10-11
Istri yang cakap itu sangat dinantikan. Salah satu karakternya adalah bisa dipercaya. Dalam rumah tangga, pasti ada kesepakatan di dalamnya. Ketika seorang istri tidak mampu memenuhi apa yang seharusnya dilakukan, bisa jadi ia tumbuh menjadi pribadi yang tidak dipercaya.
Padahal ada firman yang mengajarkan kita untuk setia pada perkara yang kecil. Maka, Ia akan mempercayai kita pada perkara besar.
“Istri yang cakap adalah mahkota suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan tulang suaminya.” Amsal 12:4
Istri yang cakap bisa berarti istri yang takut akan Tuhan, sehingga ia tahu apa panggilan Tuhan dalam hidupnya. Istri yang cakap juga penolong yang sepadan bagi suaminya. Oleh sebab itu, istri yang merasa lebih baik dari suami sama saja tidak memuliakan Tuhan dalam setiap perbuatannya.
"Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan pezinah akan dihakimi Allah." - Ibrani 13:4
Percabulan, perzinahan, homoseksual, prostitusi, pornografi merupakan hal-hal yang tidak menghormati ranjang pernikahan. Menghormati ranjang pernikahan ini sebenarnya dimulai saat kita masih lajang.
Tuhan sudah memerintahkan umat-Nya untuk menjaga kekudusan. Ketika seseorang tidak bisa menghormati ranjang pernikahan, maka sejatinya mereka tidak meletakkan Tuhan dalam kehidupan pernikahan.
Demikian beberapa hal yang bisa mendorongmu terjerumus dalam dosa istri terhadap suami. Apa pun perintah Tuhan yang tidak kita lakukan, sama saja kita belum bisa memuliakan Tuhan dalam pernikahan.