5 Fakta Tentang Sunscreen untuk Anak yang Perlu Diketahui Orangtua

Selama ini mungkin kita tidak terlalu memedulikan proteksi kulit terhadap anak. Namun, ternyata perlindungan kulit terhadap anak sangatlah penting. 

Grace NS Wardhana, sebagai seorang dokter kulit menjelaskan bahwa anak juga memerlukan perlindungan terhadap paparan sinar matahari. Penggunaan sunscreen dapat mencegah efek jangka panjang dari kulit yang terpapar sinar matahari. 

Grace menjelaskan, "Sunscreen sangat penting karena bisa mencegah sunburn sampai 92 persen, mencegah resiko kanker kulit sampai 89 persen, dan 50 persen mencegah penuaan kulit atau premature aging."

Tak hanya orang dewasa, sunscreen sangat penting untuk digunakan oleh bayi hingga anak-anak. Grace menjelaskan, ada beberapa alasan mengapa anak-anak sudah dianjurkan menggunakan sunscreen sebagai perlindungan. 

Pada enam bulan pertama, lapisan kulit anak masih sangat tipis terutama lapisan kulit atasnya atau stratum korneum. Selain itu, pigmen melanin atau pigmen yang berfungsi melindungi kulit terhadap kerusakan akibat sinar matahari, masih sedikit. 

Alasan terakhir mengapa anak-anak perlu sunscreen, dijelaskan oleh Grace, "Luas permukaan tubuh bayi dan anak-anak yang terpapar matahari lebih banyak dibanding orang dewasa." Itulah tiga alasan mengapa bayi dan anak-anak memerlukan sunscreen. 

Banyak yang belum memahami bahwa penggunaan sunscreen di dalam rumah tetaplah penting. Sebab, apabila tidak mengenakan sunscreen, sinar ultraviolet dari paparan matahari dapat menyebabkan kanker kulit. 

Ada tiga jenis sinar ultraviolet, yakni A, B, C, ketiganya memiliki panjang gelombang yang berbeda-beda. Sinar ultraviolet A dapat menembus kaca, pakaian bahkan menembus kulit kita hingga ke bagian dalam kulit atau dermis. 

Sinar ultraviolet B hanya akan menembus lapisan kulit atas atau epidermis. Sementara untuk sinar ultraviolet C panjang gelombangnya tidak sampai ke bumi karena terhalang ozon. Oleh karenanya, kita membutuhkan sunscreen untuk memproteksi kulit. 

Grace turut menjelaskan, paparan sinar ultraviolet A, meningkatkan risiko penuaan kulit, flek, aging, dan lain-lain. Sementara ultraviolet B dapat membakar kulit, sunburn, kulit merah, dan lain-lain. Risiko jangka panjangnya adalah kanker kulit. 

Grace menganjurkan untuk pilih sunscreen yang dapat melindungi dari paparan sinar ultraviolet A dan B. Selain itu, penting untuk diperhatikan waktu penggunaan sunscreen pada anak sebelum beraktivitas di luar. 

"Gunakan produk sunscreen terutama kalau mau beraktivitas di luar ruangan. Diaplikasikan 30 menit sebelum terpapar dengan matahari," jelas Grace. Hal ini dilakukan agar sunscreen yang diaplikasikan lebih efektif melindungi kulit. 

Jangan lupa untuk menggunakan kembali atau re-apply sunscreen setiap 40-80 menit, tergantung pada jenis sunscreen yang digunakan dan aktivitas yang dilakukan. Orangtua sebaiknya memperhatikan hal ini.

Mungkin banyak yang bertanya-tanya, perlukah menggunakan sunscreen ketika berjemur? Grace menjelaskan, menurut penelitian terbaru, vitamin D yang diperoleh orang yang tidak menggunakan sunscreen dengan mereka yang pakai sunscreen saat berjemur, tidaklah signifikan perbedaanya.

Sebab, biasanya orang-orang hanya menggunakan sunscreen di area tertentu, misalnya tangan, kaki dan wajah. Hal ini memungkinkan area yang lain terkena sinar ultraviolet yang dapat membantu pembentukan vitamin. 

Grace menyimpulkan, "Jadi, gak usah khawatir, ketika berjemur boleh pakai sunscreen karena dia tidak menghalangi penyerapan vitamin D yang kita butuhkan."

Itu tadi 5 fakta menarik mengenai sunscreen yang harus kamu tahu. Ada 3 produk sunscreen dari Momami, yakni Rub a Dub Dub Sunscreen Lotion, Itsy Bitsy Sun Stick, dan Sunny Buddy Soothing Gel bisa membantu melindungi kulit anak dari paparan matahari. 

Produk ini juga aman digunakan anak dan mudah diaplikasikan. Bikin orangtua gak perlu khawatir lagi untuk main di luar rumah bersama anak.