Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gaya Parenting yang Membuat Anak Malas Belajar, Jangan Ditiru!

ilustrasi belajar (pexels.com/olly)

Memiliki anak-anak yang cerdas tentu menjadi harapan bagi banyak orangtua. Meski pada prosesnya tentu anak-anak perlu untuk dilatih dan terbiasa untuk belajar, sehingga mampu memperoleh prestasi baik di sekolah.

Walau pun ternyata tak semua orangtua memiliki pola asuh yang tepat dalam membesarkan anak-anaknya. Ada pula beberapa gaya parenting berikut ini yang justru membuat anak jadi malas belajar.

1. Kurang memberikan perhatian

ilustrasi pembelajaran digital (unsplash.com/thomascpark)

Anak berada pada usia yang masih membutuhkan perhatian penuh dari orangtua. Hal ini sebetulnya menjadi hak mereka, sehingga orangtua perlu menunaikan kewajiban tersebut dengan baik.

Sayangnya terkadang ada saja orangtua yang justru kurang memberikan perhatian pada anak-anaknya. Hal ini membuat anak juga jadi merasa diabaikan, sehingga malas untuk belajar. Contoh ini sebaiknya menjadi bahan pembelajaran bagi orangtua, sehingga tetap memberikan perhatian penuhnya pada anak.

2. Tidak menunjukan apresiasi pada anak

ilustrasi mengapresiasi anak (pexels.com/@Andrea-Piacquadio)

Anak-anak tentunya menginginkan banyak hal sederhana dari orangtuanya, termasuk apresiasi. Terkadang banyak orangtua yang terkesan menuntut anak, namun tidak memberikan apresiasi apa pun kepada mereka.

Padahal bentuk apresiasi beragam, bahkan bisa pula melalui verbal seperti pujian. Anak yang tidak diberikan apresiasi bisa saja akan merasa malas belajar. Mereka akan menganggap bahwa bentuk usahanya tidak dihargai sama sekali.

3. Membiarkan anak belajar tanpa diarahkan

ilustrasi pembelajaran digital (unsplash.com/thomascpark)

Anak-anak memang memiliki kewajiban untuk belajar, namun bukan berarti dilepas begitu saja. Terkadang anak-anak juga perlu diarahkan dengan sebaik mungkin, sehingga tidak sampai salah jalan.

Membiarkan anak-anak belajar tanpa diarahkan justru akan membuat orangtua sulit mengontrolnya. Orangtua pun jadi tak tahu apakah anaknya benar-benar belajar atau tidak, sehingga membuat anak merasa diabaikan.

4. Terlalu memanjakan dengan teknologi

ilustrasi anak sekolah (pexels.com/panditwiguna)

Penggunaan teknologi saat ini memang seolah sudah menjadi hal penting bagi semua orang. Bahkan anak-anak pun juga sudah mulai rutin dalam menggunakannya, termasuk di rumah atau di sekolah.

Sayangnya memanjakan anak dengan penggunaan teknologi justru bisa membuatnya mudah malas belajar. Apalagi jika orangtua juga tak memiliki aturan atau pengawasan ketat terhadap penggunaan teknologi tersebut.

5. Terus menerus memaklumi sikap anak

ilustrasi anak marah (pexels.com/moh-adbelghaffar)

Melakukan kesalahan memang menjadi satu hal wajar bagi semua orang. Termasuk bagi anak-anak yang mungkin pernah malas belajar atau menolak untuk mengerjakan tugas.

Sayangnya memaklumi sikap seperti ini bukanlah cara yang tepat dalam menyelesaikan masalah. Anak justru akan merasa dimanja jika orangtua terus menerus memakluminya, sehingga mereka jadi semakin malas dalam belajar.

Orangtua memang harus selektif dalam memiliki gaya parenting bagi anak-anaknya. Jangan sampai anak-anak justru merasa malas untuk belajar. Tanamkan motivasi yang kuat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Agsa Tian
EditorAgsa Tian
Follow Us