Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi persahabatan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Menjadi bagian dari generasi sandwich, di mana seseorang harus merawat orangtua mereka sambil memperhatikan kebutuhan anak-anak mereka sendiri, adalah sebuah tanggung jawab besar. Namun, seringkali, peran ini juga menjadi kebanggaan bagi anak-anak yang tumbuh di tengah situasi tersebut.

Menjadi generasi sandwich bukan menjadi pilihan seorang anak. Namun, takdir yang ternyata memilihnya. Menjadi sosok yang tangguh, berikut adalah empat alasan mengapa generasi sandwich adalah karunia bagi seorang anak.

1. Pembelajaran tentang nilai keluarga

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Anak-anak dari generasi sandwich sering kali tumbuh dengan pemahaman yang dalam tentang pentingnya nilai keluarga. Mereka belajar untuk menghargai arti pentingnya ikatan keluarga yang kuat dan komitmen untuk saling merawat satu sama lain.

Melihat orangtua mereka dengan penuh pengorbanan merawat kakek-nenek atau bahkan anak-anak yang masih kecil, memberikan anak-anak pemahaman yang kuat akan pentingnya gotong royong dan kepedulian terhadap sesama. Ini membentuk fondasi moral yang kokoh bagi anak-anak dan membuat mereka bangga akan kedekatan dan solidaritas yang mereka miliki dengan keluarga mereka.

2. Penguatan hubungan emosional

Editorial Team

Tonton lebih seru di