7 Hak-hak Suami terhadap Istri dalam Ajaran Islam

Hak suami atas istri yang pertama membahas tentang kepatuhan. Istri dihimbau untuk selayaknya taat kepada perintah sang suami, kecuali jika hal itu berhubungan dengan perbuatan maksiat.

Hal ini juga tertulis pada kutipan ayat suci yang berbunyi sebagai berikut:

اَلرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَى بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ

Artinya:

“Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka.” (QS. Al-Nisa’: 34)

Yang kedua adalah tidak sembarangan membiarkan orang lain masuk ke dalam kediamannya. Kecuali, apabila tamu tersebut datang atas perizinan sang suami. Hak suami ini tertulis pada riwayat hadis berikut:

"Janganlah seorang istri memberikan izin kepada siapa pun untuk masuk ke dalam rumah suaminya kecuali atas izinnya.” (HR Thabrani)

Salah satu kewajiban yang harus dipatuhi istri adalah untuk melayani segala kebutuhan suaminya, selama permintaan dan kebutuhan tersebut masih dalam batasan yang wajar dan baik.

Hal ini juga berkaitan dengan urusan ranjang karena berkaitan dengan kebutuhan jasmani suami. Istri disarankan untuk tidak menolak ajakan suaminya, kecuali ia dalam kondisi udzur syar’i seperti haid, puasa wajib, sakit dan sebagainya.

Hak yang keempat berhubungan dengan finansial keluarga. Para istri berkewajiban untuk tidak menggunakan harta suaminya tanpa meminta izin sebelumnya. Apalagi sampai berbuat boros atau menghambur-hamburkan harta tersebut.

Hal ini juga berkaitan dengan bentuk tanggung jawab atas amanah yang diberikan oleh sang suami kepada istri. Selain itu, ada juga aturan bahwa ketika membelanjakan hartanya sendiri, istri tetap harus berdiskusi dan meminta izin.

Agar suasana rumah tangga tetap damai dan tenteram, dibutuhkan kompromi dari kedua belah pihak. Soal kemesraan pun bisa dijaga dengan menghindari perdebatan yang dapat memperburuk suasana, terlebih apabila ada perkataan yang menyakiti hati pasangannya.

Selain itu, istri dihimbau untuk dapat berusaha meredam amarah suaminya dengan tetap mempertahankan sikap lembut dan tenang.

Ketika kita menyayangi seseorang, kadang ada rasa cemburu yang mampir. Ketika itu terjadi, gak jarang ada banyak pasangan yang kemudian bertengkar dan berpisah.

Untuk mencegah hal buruk terjadi, istri juga diminta untuk gak cemburu secara berlebihan. Hal tersebut bisa juga jadi salah satu faktor yang bisa menggoncangkan kehidupan rumah tangga mereka.

Hak suami atas istrinya yang terakhir adalah agar sang istri tetap menjaga penampilannya. Ini bisa dimulai dari merawat kebersihan diri, memakai wewangian, sampai berpakaian rapi. Hal ini bisa dilakukannya di hadapan sang suami atau ketika beraktivitas di dalam rumah mereka.

Itu dia 7 hak suami atas istri menurut ajaran Islam. Semoga artikel ini bisa menambah wawasanmu, ya.