Musim dingin bisa jadi momen yang cukup menantang bagi orangtua saat merawat bayi, terutama ketika tiba waktunya mandi. Suhu yang dingin bisa membuat bayi cepat merasa tidak nyaman atau bahkan kedinginan.
Oleh karena itu, sebagai orangtua, kamu perlu menyesuaikan cara memandikan bayi agar tetap hangat, aman, dan nyaman. Berikut, lima hal penting yang perlu diperhatikan saat memandikan bayi di musim dingin.
Kepala merupakan bagian tubuh yang paling banyak melepaskan panas, jadi semakin cepat dibersihkan dan dikeringkan, semakin baik untuk menjaga suhu tubuh bayi tetap stabil. Kamu bisa mencuci rambutnya terlebih dahulu dengan lembut menggunakan air hangat, lalu langsung mengeringkannya menggunakan handuk lembut sebelum melanjutkan ke tubuhnya.
Hal ini juga membantu mempercepat proses mandi dan membuat bayi tidak merasa terlalu lama dalam kondisi basah dan dingin. Dengan urutan ini, kamu bisa membuat waktu mandi lebih efisien sekaligus menjaga kenyamanan si kecil.
Pastikan air mandi bayi memiliki suhu yang ideal, yaitu sekitar 37-38 derajat Celsius, agar bayi merasa nyaman dan tidak kedinginan. Gunakan termometer air atau tes dengan siku bagian dalam untuk memastikan suhunya tidak terlalu panas atau dingin.
Hindari mengisi bak mandi dengan air terlebih dulu karena suhu bisa cepat berubah saat dibiarkan terlalu lama. Bila perlu, nyalakan pemanas ruangan beberapa menit sebelum memandikan bayi agar suhu kamar mandi tetap hangat, ya. Suhu yang stabil sangat penting untuk mencegah bayi menggigil atau mengalami hipotermia ringan.
Jangan memandikan bayi terlalu lama, saat musim dingin sebaiknya mandikan bayi sekitar 5-10 menit agar tubuh bayi tidak kehilangan panas terlalu banyak. Fokus saja untuk membersihkan bagian-bagian penting seperti leher, lipatan kulit, dan area popok.
Setelah mandi, segera keringkan tubuh bayi dengan handuk lembut dan hangat untuk menjaga kehangatannya. Semakin cepat proses mandi berlangsung, semakin kecil risiko bayi kedinginan.
Waktu terbaik untuk memandikan bayi di musim dingin adalah saat suhu udara berada di titik terhangat, biasanya sekitar pukul 10 pagi hingga 2 siang. Hindari memandikan bayi terlalu pagi atau sore karena suhu udara biasanya lebih dingin di waktu-waktu tersebut.
Dengan memilih waktu yang tepat, kamu bisa mengurangi risiko bayi kedinginan setelah mandi. Selain itu, memandikan bayi di saat udara hangat juga bisa membantu menjaga suhu tubuhnya tetap stabil, lho!
Musim dingin seringkali membuat kulit bayi menjadi lebih kering dan sensitif, sehingga penting untuk mengoleskan pelembap setelah mandi. Kamu bisa pilih pelembap khusus bayi yang bebas pewangi dan hypoallergenic untuk mencegah iritasi.
Oleskan pelembap secara merata terutama di area yang rentan kering seperti pipi, tangan, dan kaki. Mengoleskan pelembab segera setelah mandi akan membantu mengunci kelembapan alami kulit bayi yang baru saja terkena air hangat.
Memandikan bayi di musim dingin memang membutuhkan perhatian ekstra, namun bukan berarti harus menjadi hal yang menegangkan. Dengan lima tips di atas, momen mandi bisa tetap menjadi waktu berkualitas antara kamu dan anak.
Semoga lima tips di atas dapat membantu kamu menciptakan pengalaman mandi yang menyenangkan dan aman bagi si kecil selama musim dingin, ya!