Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Tepat Memandikan Bayi, Atur Suhu yang Pas!

ilustrasi bayi mandi sambil memainkan bebek karet (pexels.com/karolina-grabowska)

Jakarta, IDN Times - Dalam mengurus buah hati, orangtua pasti selalu dihadapkan dengan berbagai tantangan, salah satunya memilih produk rumah tangga yang mampu mendukung kebutuhan sehari-hari, seperti mandi air hangat. Terlebih, mandi air hangat memiliki manfaat yang gak sedikit bagi tubuh. 

Selain itu, produk pemanas air juga menjadi salah satu perangkat yang penting guna mendukung kegiatan mandi yang aman dan nyaman bagi si kecil. Sebab, kulit anak-anak umumnya lebih sensitif sehingga rentang terhadap risiko scalding.

Scalding sendiri merupakan kondisi yang terjadi ketika kulit terpapar oleh air yang terlalu panas dan mengakibatkan luka bakar. Untuk menghindarinya, kamu memerlukan suhu air yang tepat agar anak tetap terjaga dari risiko tersebut dan mendapat pengalaman mandi air hangat yang maksimal.

Lewat acara bincang hangat kolaborasi komunitas MAMS by Traveloka Xperience dan Ariston Indonesia dengan tema 101 Cara Menciptakan Rumah yang Nyaman untuk Keluarga di Edokko, Lippo Mall Puri, (25/8/2023), dr. Reza Fahlevi, Sp.A, selaku Dokter Spesialis Anak menyampaikan cara dan langkah yang tepat untuk memandikan anak. Biar gak makin penasaran, mari langsung intip ulasan lengkapnya di bawah ini.

1. Atur suhu yang pas dengan menyesuaikan suhu tubuh pada umumnya

dr. Reza Fahlevi, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dalam bincang hangat kolaborasi komunitas MAMS by Traveloka Xperience dan Ariston Indonesia dengan tema 101 Cara Menciptakan Rumah yang Nyaman untuk Keluarga di Edokko, Lippo Mall Puri. 25 Agustus 2023. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Kulit bayi terkenal sensitif, sehingga jika orangtua menggunakan air yang terlalu panas atau terlalu dingin bisa memberi dampak yang kurang baik bagi si kecil. Apalagi, biasanya bayi akan berusaha untuk menghangatkan tubuh menggunakan energi dari ASI yang ternyata berpengaruh pada berat badannya.

"Saat kedinginan pas mandi, bayi akan menggunakan energi dari ASI untuk menghangatkan tubuh. Dampak jangka panjangnya bisa berpengaruh pada sulitnya kenaikan berat badan. Makanya, penting menjaga suhu air saat mandi dengan kisaran 26,5 - 37,5 derajat celcius," terang dr. Reza.

Untuk melakukan hal tersebut, Ariston menghadirkan pemanas air inovatif dengan fitur scalding prevention. Fitur ini memanfaatkan teknologi untuk mendeteksi dan menghentikan pemanasan saat suhu air mencapai batas aman.

"Sensor suhu memberi peringatan jika air terlalu panas untuk mencegah scalding dan membuat para orangtua lebih tenang saat menggunakan pemanas air untuk anak-anak mereka," terang Gardewa Santana, Digital Marketing & E-Commerce Manager Ariston Indonesia.

2. Mandikan bayi dengan durasi 10-15 menit

ilustrasi bayi mandi (pexels/henley ds)

Selanjutnya, ia juga menyarankan agar bayi dimandikan sebagai dua sampai tiga kali dalam sehari tergantung dari cuaca dan aktivitas yang dilakukan. Untuk durasi, ia mengatakan bila 10-15 menit menjadi waktu yang paling disarankan.

"Tergantung dengan cuaca dan aktivitas anak, rata-rata 2-3 kali 10-15 menit. Sebab, kalau terlalu lama bisa kedinginan hipotermi dan kalau terlalu panas bisa merusak struktur kulit," imbuhnya.

3. Gunakan sabun khusus dan handuk yang lembut

ilustrasi bayi mandi (pexels.com/Karolina Grabwoska)

Langkah berikutnya yang patut kamu perhatikan adalah penggunaan sabun. Saran dr. Reza, sebagai orangtua kamu bisa menggunakan sabun khusus untuk anak atau bayi dan handuk yang lembut.

"Pilih sabun yang tepat untuk anak-anak, lalu handuk yang lembut. Penggunaannya bisa di tap-tap saja jangan digesek apalagi dengan kekuatan kencang karena bisa menyebabkan iritasi," katanya.

4. Usahakan langsung pakai pelembap dan baju usai momen mandi telah selesai

ilustrasi membedong bayi (pexels.com/Ceyda Nur Varol)

Usai mandi, kamu bisa langsung memakaikan pelembap dan baju pada si kecil. Hanya saja, bila ingin mereka segera tidur kamu bisa memijat sedikit setelah momen mandi dengan air hangat.

"Habis mandi air hangat bisa dipijat sedikit biar anak lebih mudah tertidur lelap. Tapi, kalau cuaca lagi panas bisa menggunakan air biasa. Hanya saja, pada anak-anak yang alergi mandi air biasa saat pagi disarankan menggunakan air hangat saja," tutur Dokter Spesialis Anak tersebut.

5. Jangan biarkan anak tidak mandi seharian!

dr. Reza Fahlevi, Sp.A, Dokter Spesialis Anak dalam bincang hangat kolaborasi komunitas MAMS by Traveloka Xperience dan Ariston Indonesia dengan tema 101 Cara Menciptakan Rumah yang Nyaman untuk Keluarga di Edokko, Lippo Mall Puri. 25 Agustus 2023. (IDN Times/M. Tarmizi Murdianto)

Terakhir, sebagai orangtua kamu perlu memerhatikan kesehatan dan kebersihan si buah hati. Sebab, dr. Reza memberikan imbauan bila anak yang gak dimandikan dengan baik bisa memicu munculnya ruam hingga biang keringat pada kulit.

Hal tersebut terjadi karena sisa minyak dan sebum yang menempel pada kulit menumpuk, lalu berubah menjadi bakteri penyebab masalah kulit. Hati-hati!

Demikian penjelasan mengenai cara atau langkah yang tepat memandikan bayi menurut ahli. Ingat, kamu harus mengatur suhu air yang pas dengan kulit atau ikuti langkah-langkah di atas guna meminimalisir risiko bahaya yang terjadi, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Muhammad Tarmizi Murdianto
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us