Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Cara Memandikan Bayi Baru Lahir, Orangtua Baru Wajib Paham!

ilustrasi memandikan bayi baru lahir (pexels.com/Vicki Yde)
ilustrasi memandikan bayi baru lahir (pexels.com/Vicki Yde)

Memandikan bayi merupakan kemampuan wajib yang harus dimiliki para orangtua. Namun, tak jarang orangtua merasa gugup saat pertama kali memandikan bayi yang baru lahir, apalagi jika anak pertama.

Memandikan bayi harus dilakukan secara tepat dan benar. Tubuh si kecil masih sangat kecil dan rentan. Karena itu, dibutuhkan keahlian dan pengetahuan saat memandikan bayi yang baru lahir.

Nah, dalam artikel kali ini, IDN Times bakal bagikan cara memandikan bayi baru lahir yang tepat. Scroll sampai tuntas, yuk!

Kapan sebaiknya memandikan bayi baru lahir?

Ilustrasi waktu (unsplash.com/Icons8 Team)
Ilustrasi waktu (unsplash.com/Icons8 Team)

Bayi yang baru lahir tak perlu sering dimandikan. Disarankan, memandikan bayi 2-3 kali dalam seminggu. Bayi yang baru lahir tidak mengeluarkan keringat seperti orang dewasa. Terlalu sering memandikan bayi yang baru lahir, dapat membuat kulit buah hati menjadi kering.

Selain itu, sebenarnya tidak ada aturan khusus mengenai waktu memandikan bayi baru lahir. Namun, memandikan bayi saat suasana hatinya dalam keadaan baik alias sedang tidak rewel, menjadi pilihan terbaik. Hindari memandikan bayi setelah menyusu dan beri jeda agar tubuh si kecil mencerna ASI terlebih dahulu.

Perlengkapan mandi bayi baru lahir

ilustrasi perlengkapan mandi bayi (freepik.com/freepik)
ilustrasi perlengkapan mandi bayi (freepik.com/freepik)

Sebelum mengulik lebih jauh mengenai cara memandikan bayi baru lahir, penting bagi orangtua untuk memahami dan mempersiapkan perlengkapan mandi si kecil. Karena kulit bayi yang masih tipis dan sensitif, pemilihan perlengkapan mandi yang tepat bisa bantu mencegah permasalahan kulit di masa depan.

Yuk, catat sejumlah perlengkapan mandi bagi bayi yang baru lahir!

  • Siapkan permukaan yang datar untuk meletakkan bayi saat sebelum maupun sesudah mandi, misalnya tempat tidur atau meja khusus
  • Handuk tebal dengan serat halus dan lembut
  • Kain waslap yang bertesktur halus
  • Bak mandi khusus bayi
  • Air hangat suam-suam kuku untuk memandian bayi
  • Gayung untuk mengalirkan air dan membilas bayi
  • Sampo dan sabun mandi khusus bayi yang lembut dan terbebas dari pewangi.
  • Bola kapas
  • Popok dan pakaian bersih

Cara memandikan bayi baru lahir

Memandikan bayi kerap dianggap sulit bagi sebagian pasangan suami istri yang baru pertama kali melakukannya. Namun, aktivitas ini tidak sesulit yang dibayangkan, kok!

Supaya kamu tak salah langkah, simak cara memandikan bayi baru lahir dalam uraian berikut, yuk! Jangan ada yang terlewat, ya!

1. Siapkan perlengkapan mandi

ilustrasi handuk (unsplash.com/Sven Mieke)
ilustrasi handuk (unsplash.com/Sven Mieke)

Langkah pertama yang harus kamu siapkan sebelum memandikan bayi adalah menyiapkan perlengkapan mandi si kecil. Pastikan semua perlengkapan tersedia, mulai dari handuk, kain waslap, sabun dan sampo, gayung untuk membilas, hingga pakaian bayi yang bersih. Kamu juga bisa meletakkan itu semua di tempat yang mudah terjangkau oleh tangan.

Jangan lupa untuk menutup jendela. Hal ini untuk memastikan ruangan tetap hangat dan si kecil tidak kedinginan.

2. Atur suhu air

ilustrasi air (pexels.com/jill burrow)
ilustrasi air (pexels.com/jill burrow)

Setelah memastikan semua perlengkapan mandi siap, memastikan suhu air untuk membilas bayi juga tak kalah penting. Pastikan suhu air di bak mandi bayi tidak terlalu dingin ataupun panas. Dengan menggunakan air hangat, si kecil akan merasa tenang dan lebih rileks.

Caranya, kamu bisa mempersiapkan air dingin di bak mandi terlebih dahulu, kemudian tuangkan air panas. Atur suhu air hingga terasa hangat suam-suam kuku.

3. Bersihkan area wajah bayi

ilustrasi membersihkan area wajah bayi (freepik.com/jcomp)
ilustrasi membersihkan area wajah bayi (freepik.com/jcomp)

Sebelum memandikan bayi, cuci wajah bayi terlebih dahulu dengan menggunakan kapas bersih yang dibasahi air hangat. Usap perlahan agar kulit bayi tidak iritasi.

Selanjutnya, bersihkan area wajah, termasuk mata dan hidung menggunakan kain waslap yang sudah dibasahi dengan air hangat tadi. Hindari penggunaan sabun saat membersihkan area wajah bayi.

4. Bersihkan kelopak mata dan lubang hidung

Ilustrasi memandikan bayi (Pexels.com/Vicki Yde)
Ilustrasi memandikan bayi (Pexels.com/Vicki Yde)

Langkah selanjutnya, bersihkan juga bagian kelopak mata dan hidung bayi perlahan. Untuk step ini, masih menggunakan kapas atau kain waslap basah yang lembut, ya!

Seka kelopak mata perlahan dari bagian dalam ke luar. Sementara itu, jika ada kotoran kering di lubang hidung, kamu bisa gunakan air hangat untuk membersihkannya. Pastikan gunakan kapas baru setiap kali membersihkan mata dan bagian lubang hidung si kecil.

5. Bersihkan area telinga

ilustrasi telinga bayi (pexels.com/Burst)
ilustrasi telinga bayi (pexels.com/Burst)

Setelah membersihkan area wajah, bagian tubuh yang tak boleh ketinggalan untuk dibersihkan adalah bagian telinga. Untuk area telinga, kamu bisa gunakan kapas atau kain waslap yang dibasahi, kemudian usap menyeluruh area telinga secara perlahan.

Perlu dicatat, hindari penggunaan cotton buds atau jari saat membersihkan area dalam telinga bayi. Hal ini justru makin mendorong kotoran ke dalam telinga dan meningkatkan resiko gendang telinga bayi rusak.

6. Lepas pakaian dan popok

ilustrasi melepaskan pakian dan popok bayi (freepik.com/gpointstudio)
ilustrasi melepaskan pakian dan popok bayi (freepik.com/gpointstudio)

Ketika selesai membersihkan wajah, kini saatnya mulai memandikan si kecil. Lepaskan pakaian dan buka popoknya. Jika ada kotoran di popok, bersihkan area kelamin dan pantat bayi terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam bak mandi.

Untuk membersihkan area kelamin dan bagian pantat bayi, kamu bisa gunakan kapas basah. Pastikan area kelamin dan pantat bayi bersih sebelum dimandikan. Setelah itu, segera masukkan bayi ke dalam bak mandi agar tidak kedinginan lantaran terkena udara terlalu lama.

7. Perhatikan cara memegang bayi

ilustrasi cara memegang bayi saat memandikannya (freepik.com/freepik)
ilustrasi cara memegang bayi saat memandikannya (freepik.com/freepik)

Selain perlengkapan dan langkah memandikan bayi, hal yang tak kalah penting dipahami para orangtua adalah cara memegang bayi saat memandikannya. Caranya, pegang kepala, leher, hingga punggung bayi dengan satu tangan. Lalu, gunakan tangan yang lain untuk menopang bagian tubuh. Pastikan pegang tubuh si kecil dengan erat, ya.

Turunkan bayi ke dalam bak mandi perlahan, mulai dari bagian kaki terlebih dahulu. Pastikan tetap topang kepala dan leher bayi serta gunakan tangan yang lain untuk membersihkan tubuh.

8. Gosokkan sabun dan sampo

ilustrasi memandikan bayi (pexels.com/RODNAE Production)
ilustrasi memandikan bayi (pexels.com/RODNAE Production)

Perlu dicatat bahwa hindari memandikan si kecil dengan air saat tali pusarnya belum lepas. Cara memandikan bayi baru lahir yang belum puput pusar cukup dengan menyeka bagian tubuh dengan kain lembut yang sudah dibasahi air hangat.

Nah, kalau tali pusar si kecil sudah lepas dan bekas lukanya mengering, kamu bisa mulai memandikannya di dalam bak mandi bayi. Basahi kepala dan tubuh bayi terlebih dahulu. Selanjutnya, gosokkan sabun atau sampo dengan lembut ke kulit dan rambutnya. Hindari menggosok kulit si kecil terlalu kencang. Selain itu, hindari juga penggunaan sabun dan sampo berlebihan.

Kemudian, bilaslah bagian tubuh yang terkena sabun dan sampo secara hati-hati. Pastikan air sabun atau sampo tersebut tidak mengenai area mata bayi.

9. Bilas tubuh bayi

ilustrasi membilas jari kaki bayi (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi membilas jari kaki bayi (pexels.com/RDNE Stock project)

Setelah memastikan bahwa kepala dan tubuh bayi telah dibersihkan secara menyeluruh menggunakan sabun dan sampo, bilas tubuh bayi gunakan kain waslap. Seka seluruh tubuh bayi dengan lembut secara menyeluruh.

Pastikan bagian tubuh, jari tangan dan kaki, bawah lengan, lipatan leher, lipatan kaki, area kelamin, dan pantat si kecil sudah dibersihkan dan diseka menyeluruh. Kemudian, bilas tubuh bayi secara menyeluruh dengan air dari bak mandi secukupnya.

10. Angkat bayi dari bak mandi

ilustrasi membuat bayi tetap hangat (freepik.com/jcomp)
ilustrasi membuat bayi tetap hangat (freepik.com/jcomp)

Setelah memastikan seluruh tubuh si kecil sudah bersih dan bebas dari sabun, kemudian angkat bayi dari bak mandi. Pastikan kamu menopang kepala dan leher bayi, lalu angkat tubuh bayi keluar dari air secara perlahan.

Pastikan langsung balut tubuh si kecil dengan handuk kering agar tidak kedinginan. Selanjutnya, keringkan bayi dengan meletakkannya secara perlahan di atas meja atau kasur agar tidak jatuh. Nah, kalau kamu mengeringkan tubuh bayi di atas meja yang tinggi, pegang si kecil agar tidak jatuh, ya.

11. Keringkan tubuh bayi

ilustrasi mengeringkan tubuh bayi (freepik.com/pvproductions)
ilustrasi mengeringkan tubuh bayi (freepik.com/pvproductions)

Setelah meletakkan tubuh bayi di kasur atau meja khusus, kemudian keringkan bayi dengan handuk. Hindari menggosok tubuh bayi terlalu keras untuk mengeringkannya. Cukup tepuk-tepuk permukaan kulit hingga kering.

Jangan lupa perhatikan area lipatan dan sela-sela tubuh, termasuk ketiak, bawah dagu, area leher, belakang telinga, area kelamin, serta pantat bayi. Pastikan seluruh tubuh kering sempurna. Kulit yang lembap bisa menimbulkan permasalahan kulit.

12. Pijat bayi perlahan

ilustrasi memijat tubuh bayi (freepik.com/valuavitaly)
ilustrasi memijat tubuh bayi (freepik.com/valuavitaly)

Nah, langkah terakhir dari cara memandikan bayi baru lahir adalah dengan memijat lembut tubuh si kecil. Sebenarnya, tahap ini opsional. Namun, memijat tubuh bisa meberikan efek rileks pada tubuh si kecil.

Namun, hindari penggunaan minyak atau lotion bagi bayi baru lahir. Penggunaan dua produk ini bisa diberikan saat si kecil sudah berusia lebih dari 1 bulan.

Demikianlah cara memandikan bayi baru lahir, mulai dari waktu memandikan si kecil, perlengkapan yang dibutuhkan, hingga step by step memandikannya. Pastikan kamu memahami caranya supaya tidak salah langkah yang mungkin bisa membahayakan tubuh dan kesehatan si kecil.

Penulis: Fanny Haristianti

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Febriyanti Revitasari
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us