Persiapkan Dirimu! 5 Hal yang Akan Berubah saat Kamu Menjadi Ibu Muda

Sebelum menikah dan memiliki buah hati, mungkin kamu adalah sosok wanita independen dan aktif. Kamu bisa bergerak ke sana kemari melakukan apa pun yang kamu sukai. Kamu pun bisa melakukan satu hal dalam waktu lama, seperti hobimu. Namun saat kamu sudah menyandang status sebagai istri dan menjadi seorang ibu, maka waktumu akan semakin terbagi. Waktu yang kamu miliki sehari mungkin dirasa kurang hanya untuk melakukan semua tugas-tugas.

Saat menjadi ibu, kamu tetap harus melakukan tugas sebagai seorang istri. Melayani suami sekaligus mengurus rumah. Belum lagi jika kamu adalah wanita pekerja, baik di rumah dengan usahamu sendiri ataupun di kantor. Kamu harus membagi waktu dengan tugas-tugasmu. Meski melelahkan, mengingat peranmu sebagai ibu akan menjadi suntikan penyemangat untukmu melakukan semuanya. Salah satu yang akan menguatkanmu adalah buah hati yang akan merasa bangga telah memiliki ibu sekuat kamu.

Menjadi ibu baru bukanlah perkara mudah. Banyak hal yang harus kamu pelajari sembari langsung mempraktikkannya. Kamu seolah tidak memiliki waktu untuk belajar layaknya di sekolah formal. Kamu harus bisa belajar dari banyak sumber. Misalnya buku, acara seminar parenting sampai belajar dari pengalaman orang lain. Sembari langsung mencoba dan mengujinya pada dirimu sendiri.

Menjadi seorang ibu baru bukan berarti kamu harus menguasai segalanya. Bukan berarti kamu harus serba tahu dan bisa melakukan semua tanpa kesalahan. Kamu adalah orang yang terus mencoba dan mencoba. Memperbaiki kesalahan dan mencoba melakukan setiap hal yang benar. Meski akan banyak kritikan di luar sana tentang caramu mengasuh dan mendidik anak, namun yang paling tahu mana yang dibutuhkan anakmu adalah kamu sendiri.

Saat kamu menikah mungkin kamu masih bisa melakukan banyak pekerjaan sekaligus. Termasuk tetap menjalani kariermu di tempat kamu bekerja sebelum menikah. Namun setelah kamu melahirkan dan mulai mengasuh buah hati, mungkin hal ini akan menjadi pertimbanganmu. Wajar saja, kamu boleh memikirkan apakah kamu akan tetap bekerja ataukah akan menjadi full time mom.

Tidak ada yang salah dari setiap keputusanmu. Selagi kamu mendiskusikan dengan keluarga, terutama suami maka semua yang kamu lakukan akan baik-baik saja. Lagi pula sekalipun kamu berhenti bekerja dan mengurus keluarga secara total, bukan berarti kamu diam kan? Kamu tetaplah wanita dan seorang ibu yang hebat. Mampu melakukan banyak hal dalam satu waktu sekaligus. Bahkan anakmu akan bangga padamu yang mampu memberikan contoh sebagai wanita kuat.

Salah satu yang akan berubah dari hidupmu adalah waktu untuk dirimu sendiri. Misalnya saja jika sebelum menikah kamu bisa dengan mudah berkumpul dengan teman-teman, hangout, liburan ataupun sekadar melakukan hobi bersama. Maka setelah menjadi ibu, hal itu sungguh sesuatu yang istimewa untuk dilakukan. Bukan tidak boleh, namun banyak yang harus kamu pikirkan. Seperti suami dan anak-anak di rumah.

Namun bukan berarti kamu tidak berhak atas waktumu sendiri. Kamu tetap boleh melakukan kegiatan yang menyenangkan dan membuatmu bahagia. Selagi kamu bisa membagi waktu dan mengomunikasikan semuanya dengan keluarga, maka kamu pun bisa tetap melakukannya. Jangan takut untuk menikmati waktu me time ya. Karena menggunakannya sama saja mengembalikan semangatmu yang akan berpengaruh pada peranmu sebagai ibu.

Percaya atau tidak, saat kamu menikah, semua yang awalnya tentangmu akan berubah menjadi tentang keluarga kecilmu yaitu kamu dan suami. Begitu pun saat kamu memiliki anak, maka semua hal dalam hidupmu akan mengutamakan kebutuhan dan kepentingan anak. Misalnya saja, jika awalnya kamu suka mengoleksi barang tertentu, suka berbelanja barang diskon meski tidak membutuhkannya, maka saat ini semua akan berubah.

Anak akan menjadi prioritasmu. Kamu akan mengutamakan kebutuhannya. Meski ia tak memintanya, namun secara otomatis semua perhatianmu akan tertuju untuknya. Hal ini sangat wajar terjadi, sebab seorang ibu memang akan mengutamakan kebutuhan keluarga mereka termasuk anak mereka. Ibu adalah orang yang tak tak pernah egois melihat bagaimana dirinya sendiri. Meski terkesan cuek, namun di dalam pikiran dan hatinya, buah hati adalah prioritas dalam segala aspek kehidupannya.