5 Kelakuan Menjengkelkan Adik Padamu Waktu Kecil yang Bikin Kangen

Salah satu tingkah menjengkelkan yang dilakukan adik yaitu selalu mengikutimu saat kamu ingin bermain dengan teman-temanmu. Tak jarang, kamu harus mengalihkan perhatiannya supaya kamu bebas bermain. Banyak cara yang akan kamu tempuh demi kebebasan bermain tanpa adikmu, bahkan merelakan mainan yang favoritmu. 

Meski nyatanya, beberapa waktu kemudian adikmu bakal menyusulnya dengan ibu ataupun ayahmu dengan rengekan atau tangisan khas anak-anak. Setelahnya, bisa dipastikan ia akan menempelimu bagai lintah dan mengganggu acara bermainmu.

Beranjak dewasa, momen menghabiskan waktu berdua dengan adik adalah impian yang selalu ditunggu. Apalagi kalau tinggal berjauhan. Hayo, siapa yang ingin mengulang momen itu?

Selain suka mengikutimu, kebiasaan adik yang dulu kamu anggap menjengkelkan adalah suka meniru apa yang tengah kamu lakukan. Salah satunya, saat kamu belajar. Seringkali saat kamu tengah mengerjakan pekerjaan rumah, adikmu juga ingin melakukan hal yang sama. Meski orangtuamu kerap mengalihkan perhatiannya, nyatanya kamu tetap idola yang gak mau dia lepas.

Dia akan menirumu dengan mencoret-coret barang sekitarnya, saat kamu lengah gak jarang pula buku sekolahmu juga akan jadi sasarannya. Tentunya, lengkingan membahana akan kamu keluarkan untuk adikmu dan pastinya orangtuamu bakal meminta adikmu untuk meminta maaf dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi.

Yah, pada akhirnya kamu kembali luluh dengan tatapan berkaca-kaca yang ia berikan. Hayo, siapa yang jadi kangen masa itu? 

Menurut adik salah satu barang atau mainan yang menarik adalah mainan yang sedang kamu pegang. Tak terhitung berapa jumlah mainanmu yang dipinjam adikmu dan kembali dengan tidak utuh. D irumah, hampir tiap hari momen ini terjadi. Dari yang awalnya bermain bersama hingga pada akhirnya kejar-kejaran saling berebut bahkan cubit-cubitan. 

Nyatanya pada akhirnya kamulah yang mengalah, adikmu akan merengek pada ayah dan ibu untuk membujukmu dengan rengekan bahkan sering juga disertai tangisan. Meski setelahnya, gak jarang pula adikmu kembali membujukmu untuk bermain dengannya setelah melihat wajahmu yang kusut.

Beranjak dewasa, keliatannya momen ini masih berlanjut bukan? Tetapi bukan lagi rebutan mainan pastinya.

Sebagai seorang adik, adikmu seringkali kepo dengan apa yang tengah kamu lakukan bukan? Gak jarang, adikmu mengetahui rahasia yang kamu sembunyikan dari ayah atau ibumu seperti saat mendapat nilai jelek, melanggar aturan orangtua, bermain tanpa tahu waktu, dihukum guru atau bahkan siapa yang menjadi gebetanmu. 

Meski di awal, dia seolah berjanji untuk tidak mengadukan pada orangtuamu, tetapi pada akhirnya rahasiamu akan dibongkar juga di depan orangtuamu. Rasanya, waktu itu seolah ingin menendang adikmu ke planet lain bukan? 

Sebagai orangtua, tentunya ibu dan ayahmu sangat berusaha untuk bersikap adil antara kamu dengan adikmu. Salah satunya, bersikap adil dengan tugas membantu untuk melakukan pekerjaan di rumah. Meski adikmu mendapatkan pekerjaan yang lebih ringan, tak jarang Ia tetap berpura-pura lemah. Mengantuk maupun merengek menjadi salah sekian dari alasan yang Ia gunakan untuk mangkir dari tugas tersebut. 

Gak hanya itu, saat bertengkar atau berebut sesuatu dengan kamu, adik juga selalu melapor lebih dulu pada ayah atau ibu. Meski dia salah, tetap saja dia menganggap kalau dia benar dan ingin kamu dimarahi. Walau, nyatanya ibu atau ayahmu juga gak akan memarahimu sih.  Menjengkelkan sekali ya? 

Nah, itulah lima kelakuan menjengkelkan adik padamu waktu kecil yang bikin kangen. Hayo, siapa yang kangen adik dan ingin mengulang momen-momen itu?