4 Kesalahan saat Curhat Masalah Rumah Tangga, Pahami!
- Pilih teman curhat yang dapat dipercaya, agar merasa didengar dan divalidasi.
- Jangan bercerita dengan teman lawan jenis, hindari perselingkuhan potensial.
- Jangan curhat di media sosial, hindari gunjingan dan simpan privasi.
Manusia memang makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain dan tidak bisa lepas dari manusia lainnya. Dalam menghadapi berbagai persoalan, banyak orang menceritakan masalahnya kepada teman atau rekan kerja misalnya.
Termasuk saat menghadapi persoalan rumah tangga, banyak dari kita yang menceritakannya kepada teman atau bahkan curhat di media sosial. Hal ini tidak dapat dikatakan sepenuhnya salah, tapi sebaiknya sebelum menceritakan masalah rumah tangga, kamu perlu memperhatikan hal-hal berikut ini agar curhatan kamu tidak menimbulkan masalah baru atau bahkan memperburuk keadaan.
1. Pilih teman curhat yang dapat dipercaya
Jika kamu ingin menceritakan masalah rumah tangga yang sedang kamu hadapi, pilihlah teman curat yang sudah terbukti dapat dipercaya. Tidak perlu menceritakan masalah rumah tanggamu dengan semua orang yang kamu temui, cukup menceritakannya kepada satu atau dua orang teman saja.
Pilihlah teman yang sangat mengerti kamu agar kamu merasa didengar dan divalidasi. Kamu mungkin dapat bercerita pada seorang sahabat yang sudah bertahun-tahun dikenal atau seseorang yang memang berpengalaman dalam hal pernikahan untuk membantu menyelesaikan masalah rumah tanggamu.
2. Jangan bercerita dengan teman lawan jenis
Bercerita tentang persoalan rumah tangga sangat rentan bila kamu menceritakannya dengan lawan jenis. Pasalnya apabila terlalu jauh, hal ini akan menimbulkan bibit-bibit perhatian yang bisa jadi berkembang menjadi perselingkuhan.
Sebaiknya, hindari menceritakan masalah rumah dengan teman lawan jenis. Jika kamu beralasan ingin melihat permasalahan dari sudut pandang yang berbeda, kamu dapat menceritakan masalahmu dengan laki-laki yang masih terhitung keluarga.
Kamu bisa curhat dengan kakak atau adik laki-lakimu, sepupu atau kakak iparmu misalnya. Selain lebih aman, bercerita dengan laki-laki yang masih terhitung keluarga tidak akan menimbulkan kecurigaan suami yang justru akan memperkeruh suasana.
3. Jangan curhat di media sosial
Media sosial memang bukan tempat yang asing lagi untuk menumpahkan segala perasaan atau isi pikiran. Namun, jika kamu sedang mengalami masalah rumah tangga, sebaiknya buang jauh–jauh pikiran tersebut.
Bukannya mendapat solusi, masalah rumah tangga yang kamu ceritakan di media sosial malah akan menjadi bahan gunjingan orang-orang di sekitar kamu. Sebaiknya, bijaklah dalam menggunakan media sosial dengan memilah hal apa yang dapat kamu bagi kepada publik dan hal apa saja yang sebaiknya kamu simpan sendiri.
Teman-teman di media sosial kamu mungkin akan turut merasa prihatin dengan apa yang kamu alami, namun tetap saja pasti ada yang mencemooh kebiasaan kamu curhat di media sosial. Ingatlah, media sosial kamu bukan buku diary-mu, jadi tak perlu seluruh dunia mengetahui masalah rumah tangga yang sedang kamu hadapi.
4. Berhati-hati saat cerita masalah rumah tangga ke orangtua
Memang, sepertinya bercerita tentang masalah rumah tangga dengan orangtua kamu tidak akan berdampak buruk. Namun, sebaiknya pikirkan matang-matang ketika kamu hendak bercerita dengan orangtua, karena akan berpotensi menimbulkan masalah baru.
Jika kamu bercerita tentang masalah rumah tangga atau keburukan pasangan, orangtua pasti akan merasa marah dengan pasanganmu. atau bahkan merasa terluka karena anak kesayangannya telah disakiti. Kamu mungkin pada akhirnya dapat memaafkan pasangan, namun belum tentu sama halnya dengan orangtuamu. Pandangan orangtua terhadap pasangan bisa saja berubah, tak lagi respect dan percaya. Hal ini tentu saja akan membuat masalah baru yang membebani dirimu sendiri.
Nah, itu tadi kesalahan-kesalahan yang sebaiknya dihindari saat curhat masalah rumah tangga kepada orang lain. Sebaiknya, pahami dan pertimbangkan dengan bijak terlebih dahulu sebelum kamu bercerita tentang masalah rumah tanggamu, ya!
