4 Cara Menghadapi Suami Arogan Demi Rumah Tangga tetap Bahagia

- Pahami kepribadian suami seutuhnya
- Bangun komunikasi yang baik bersama suami
- Jangan membalas sikap arogan pasangan
Memiliki suami yang sabar dan penyayang adalah dambaan setiap perempuan. Namun, bagaimana jika laki-laki yang kini menjadi suamimu ternyata tidak memiliki sifat sabar dan penyayang seperti yang kamu impikan? Bagaimana jika ternyata suami memiliki sikap yang arogan dan sering kali membuat kalian berdua bertengkar?
Sabar ya, jangan buru-buru sedih dan menyesal karena memilih dia jadi pasangan hidupmu. Sebelum membuat keputusan-keputusan besar, tenangkan hati dan jernihkan pikiran. Berikut ini empat cara mengadapi suami yang arogan agar rumah tangga tetap bisa bahagia dan berjalan menyenangkan. Yuk, simak!
1. Pahami kepribadian suami seutuhnya

Hal pertama yang perlu kamu ingat adalah bahwa pernikahan itu menyatukan dua manusia, dua hati, dua sifat, dua karakter, dua kebiasaan, dan dua budaya yang berbeda. Suamimu dilahirkan dan dibesarkan oleh orangtua yang berbeda, dibimbing, dan dididik dengan cara yang berbeda, dari lingkungan yang berbeda dan latar belakang pendidikan yang berbeda pula.
Seringkali latar belakang kehidupan inilah yang membentuk seseorang menjadi pribadi yang seperti sekarang kita lihat. Misalnya, apabila suami adalah anak bungsu atau anak lelaki satu-satunya yang sering dimanja oleh orang tuanya, tentu sifat-sifat yang tidak mandiri atau sifat mau menang sendiri, keras kepala, gak mau mengalah, dan arogan adalah yang akan terbawa sampai dia dewasa dan berumah tangga.
Untuk itu, hal yang harus kamu lakukan pertama-tama adalah mengenali karakter suami dan latar belakangnya untuk bisa memahami mengapa dia bersikap arogan.
2. Bangun komunikasi yang baik bersama suami

Salah satu pilar yang sangat penting dalam rumah tangga adalah membangun komunikasi yang baik dalam keluarga. Komunikasikan apa yang ingin dikomunikasikan kepada suami dengan cara yang bijak. Jangan pernah berbicara ketika kamu sedang sangat marah karena hal tersebut hanya akan memicu pertengkaran yang lebih besar.
Sebaiknya, tunggulah sampai emosimu mereda, lalu baru komunikasikan masalah yang mengganggu bersama suami. Sampaikanlah apa yang mengganjal di dalam hati tentang karakter suami yang arogan dan tidak menyenangkan, sampaikan pada saat yang tepat yaitu ketika suami sedang tenang, sambil santai dan jangan ada kesan menggurui.
3. Jangan membalas sikap arogan pasangan

Jangan membalas sikap arogan suami dengan sikap arogan yang sama. Karena ketika kamu menyikapi kemarahan dengan kemarahan, egoisme dengan egoisme atau arogansi dengan arogansi, itu artinya kamu sedang menabuh genderang perang di dalam rumah tangga.
Sebaiknya, hadapi sikap arogan suami dengan kepala dingin. Jangan ikut terpancing membalas sikap arogannya, dan tunjukkan bagaimana seharusnya dia bersikap kepada kamu. Dengan tetap bersikap lemah lembut dan penuh hormat padanya, lambat laun suami pasti akan menyadari kesalahannya dan mulai meniru sikapmu yang baik.
4. Konsultasikan kepada pakar atau psikolog rumah tangga

Bila tingkat kearoganan suami sudah tidak dapat kamu tolerir dan sangat sulit untuk diubah, kamu dan suami dapat berkonsultasi dengan pakar atau penasehat rumah tangga yang kompeten di bidangnya. Pakar atau penasehat rumah tangga tersebut akan memberikan pandangan yang objektif serta jalan keluar untuk masalah rumah tanggamu.
Ceritakan secara jujur apa yang kamu rasakan terhadap suami, dan hendaknya suami pun menceritakan mengapa dia bersikap demikian terhadap penasehat atau pakar rumah tangga. Dengan adanya orang yang objektif di tengah kamu dan suami, permasalahan akan bisa diselesaikan.
Memang tidak mudah menghadapi pasangan yang memiliki sifat arogan. Namun dengan kedewasaan dan kebijaksanaan yang kamu miliki, tetap bersikap baik dan sabar bisa jadi cara memperbaiki keadaan.


















