Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Manfaat Melatih Self-Talk Positif untuk Anak, Bisa Atasi Stres!

ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Arina Krasnikova)
ilustrasi orangtua dan anak (pexels.com/Arina Krasnikova)

Self-talk positif atau pembicaraan diri yang positif adalah praktik yang melibatkan berbicara dengan diri sendiri dengan kata-kata yang memberdayakan dan mendukung. Praktik ini memiliki manfaat yang luas bagi kesejahteraan mental dan emosional seseorang, termasuk pada anak-anak.

Saat kamu melatih dan membantu anak untuk melakukan self-talk positif secara konsisten, ini dapat memberi dampak baik bagi karakternya. Orangtua yang mengajarkan konsep self-talk positif sedini mungkin, gak hanya akan memberdayakan anaknya, tetapi juga membangun ketahanan anak jadi lebih optimis dan bisa mengenali kekuatannya. Berikut, penjelasan lebih lanjut mengenai beberapa manfaat self-talk positif buat anak.

1. Buat anak jadi percaya diri

ilustrasi kelas menari (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi kelas menari (pexels.com/Gustavo Fring)

Setiap anak, apalagi di usia remaja, sangat rentan terhadap keraguan dirinya. Perasaan takut terhadap sesuatu kerap menimbulkan pemikiran negatif buat anak, dan jika dibiarkan akan melemahkan harga dirinya. Misalnya, di usia balita anak berkata, "aku takut bermain di lumpur", atau saat usia sekolah, "aku gak bisa matematika".

Contoh-contoh pembicaraan diri sendiri negatif tersebut berbahaya bagi kepercayaan diri dan ketahanan anak. Dan jika ungkapan itu terus tertanam dalam pikiran anak, bukan gak mungkin itu akan dipercayai anak dan jadi kenyataan.

Sehingga, penting bagi orangtua untuk mendorong anak memiliki pandangan yang lebih positif terhadap sesuatu dengan melatihnya agar melakukan self-talk positif. Melansir Verywell Family, Kristin Rinehart, direktur kesehatan perilaku, menyebut, self-talk positif memiliki dampak signifikan terhadap pembangunan kepercayaan diri.

“Kepercayaan diri yang kita miliki memainkan peran besar dalam kesejahteraan mental kita. Hal ini benar-benar dapat membantu anak melewati masa-masa sulit, masa-masa kekecewaan, ketika upaya yang mereka lakukan gak memberikan hasil yang paling positif atau hasilnya tidak persis seperti yang mereka harapkan atau inginkan,” tambah Gina McDowell, pengawas pendidikan klinis kesehatan perilaku, dikutip dari Verywell Family.

2. Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

ilustrasi anak belajar sains (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi anak belajar sains (pexels.com/Mikhail Nilov)

Selain bisa membentuk karakter yang percaya diri, self-talk positif bagi anak juga bisa membantunya dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan di bawah tekanan. Rinehart menyebut, self-talk positif dapat digunakan untuk menyelesaikan tugas rutin dan persiapan menghadapi situasi yang menimbulkan kecemasan serta kekhawatiran antisipatif.

"Hal ini juga dapat menimbulkan keberanian dan konfirmasi bahwa apa pun yang terjadi dapat dicapai baik dengan kenyamanan atau ketidaknyamanan. Anak jadi mengetahui bahwa apa pun itu, berbagai hal tersebut mungkin saja terjadi," imbuhnya.

Artinya, dengan melakukan self-talk positif, anak bisa belajar jadi lebih tenang dalam pengambilan keputusan untuk mengatasi suatu masalah. Alih-alih terus berpikir sesuatu yang buruk akan terjadi, anak akan lebih fokus pada upaya yang bisa dilakukannya.

3. Membentuk perilaku yang positif

ilustrasi anak berbagi sesuatu kepada temannya (pexels.com/Vika Glitter)
ilustrasi anak berbagi sesuatu kepada temannya (pexels.com/Vika Glitter)

Terakhir, self-talk positif juga bisa membentuk perilaku atau karakter yang lebih baik. Michael Vallejo, pekerja sosial klinis bersertifikat, dikutip dari mental health center kids, menjelaskan, pembicaraan diri sendiri yang positif dapat memengaruhi persepsi anak terhadap pengalaman dan peristiwa. Hal tersebut akan menghasilkan pandangan yang lebih optimis, sedangkan pesan negatif yang ditujukan pada diri sendiri dapat berkontribusi pada pandangan yang lebih pesimistis.

Gak berhenti sampai di sana, dialog internal positif yang dilakukan anak juga bisa memengaruhi keadaan emosinya jadi lebih stabil. Gak cuman bisa meningkatkan percaya diri, self-talk positif juga bisa mengurangi stres pada anak.

Itu dia ragam manfaat yang bisa didapatkan anak saat orangtua melatihnya untuk melakukan self-talk positif. Oh iya, para peneliti menemukan bahwa, self-talk bukan hanya tentang apa yang dikatakan anak pada dirinya sendiri, tapi juga tentang bahasa yang dia gunakan untuk mengungkapkannya. Menggunakan sudut pandang orang ketiga dalam self-talk dapat membantu anak-anak mundur dan berpikir lebih objektif tentang respons dan emosi mereka, serta mengurangi stres dan kecemasan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us