3 Penyebab Mother Hunger dan Dampak bagi Anak Perempuan

Seorang anak memiliki kebutuhan afeksi yang besar dari orang tuanya, khususnya ibu. Kehilangan figur ibu yang disebabkan karena kematian atau perceraian dapat menjadi penyebab mother hunger. Sosok ibu sangat penting dalam fase tumbuh kembang seorang anak.

Pertumbuhan anak tanpa sosok ibu dapat menghambat perkembangan psikologis, emosional, dan sosial. Karena tidak mendapatkan perawatan dan kasih sayang yang dibutuhkan dari ibu, emosi anak menjadi tidak seimbang, lekas marah, timbul kecemasan, depresi, dan tidak percaya diri.

Kehadiran fisik dan emosional ibu yang minim, juga dapat menyebabkan terjadinya mother hunger. Akibat ketidakberadaan ibu dalam kehidupan anak, entah karena bekerja atau kesibukan beraktivitas di luar rumah, anak menjadi
kehilangan momen berharga bersama ibunya.

Padatnya aktivitas di luar rumah membuat ibu tidak dapat menghadiri beberapa acara penting anak di sekolah. Misalnya pembagian rapor atau event tertentu seperti mother's day. Anak yang kurang menghabiskan waktu bersama ibunya, biasanya lebih pendiam dan lebih dekat dengan pengasuhnya.

Ibu dan anak memiliki ikatan yang istimewa, terlebih dengan anak perempuannya. Hubungan emosional yang terjalin ini dapat sangat membahagiakan bila berjalan harmonis. Namun sebaliknya, jika terjadi konflik atau pertengkaran akan sangat mengganggu bonding keduanya yang akhirnya memicu mother hunger.

Pada dasarnya, seorang ibu selalu ingin menjadi bagian penting dalam hidup anaknya. Namun, untuk menjaga keharmonisan, baik ibu maupun anak harus saling memberi ruang agar bisa terus berjalan beriringan tanpa melukai satu sama lain.

Mother hunger dapat menyebabkan gangguan emosi pada anak. Di antaranya depresi, kecemasan yang berlebihan, atau masalah kesehatan mental lainnya. Karenanya, penting bagi seorang anak untuk memiliki hubungan yang sehat dan positif dengan ibunya. Yuk, isi tangki kasih sayang anak!