Beberapa orangtua hanya mengandalkan guru di sekolah dalam memberi pendidikan karakter. Padahal, pendidikan karakter sebenarnya bisa dimulai dari rumah secara sederhana, seperti memberi contoh perilaku positif pada anak.
Untuk itu, kami telah merangkum beberapa karakter positif yang dapat orangtua terapkan di rumah pada anak. Jika ingin membentuk karakter yang tertanam kuat pada anak, yuk simak selengkapnya di bawah!
Kedisiplinan membantu anak untuk mengatur dirinya secara mandiri. Ketika anak diberi penjelasan tentang aturan dan batasan, ia belajar menaati kesepakatan tersebut. Ketika sudah terbiasa, disiplin jadi sistem otomatis yang membantu mereka tumbuh dengan positif.
Untuk menanamkan karakter disiplin, orangtua harus menerapkan pengoreksian setelah memberi aturan main. Orangtua mampu menunjukkan kedisiplinan dengan rasa sayang dan konsisten. Kerja sama ini sangat baik untuk perkembangan diri anak hingga dewasa nanti.
Masa golden age (0-5 tahun) anak adalah masa terbaik untuk tumbuh kembang mereka. Pada usia ini, anak mengalami perkembangan yang pesat pada otak dan fisik. Inilah kenapa karakter jujur seharusnya dapat orangtua terapkan sejak usia ini.
Orangtua dapat memberi pemahaman tentang pentingnya bersikap jujur, serta memberi contoh secara langsung. Kejujuran dapat diajarkan melalui film, buku cerita, atau dongeng. Tunjukkan mereka lingkaran pertemanan yang jujur agar tidak salah pergaulan nanti.
Anak harus dibekali bagaimana berempati agar dapat memahami orang lain. Berempati juga mengajarkan mereka untuk merasakan bagaimana berada di posisi orang lain.
Kelak ketika remaja dan beranjak dewasa, mereka lebih mudah bersosialisasi. Ini karena mereka tahu bagaimana memadukan keinginannya dengan orang lain.
Empati dapat diterapkan orangtua, mulai dari hal sederhana seperti mengucapkan terima kasih, membantu anak memahami kosakata emosi, selalu bersyukur, memuji hasil kerja orang lain, serta memberi contoh anak untuk menghargai perbedaan.
Pada saat anak menginjak usia dewasa, mereka mau tak mau harus berpisah dengan orangtua untuk membentuk keluarga sendiri. Kemandirian jadi sepenting itu agar anak menjadi tangguh di mana pun ia berada.
Kemandirian dapat diajarkan dari pujian ketika mereka berhasil melakukan tugas mandiri, menunjukkan pentingnya tanggung jawab, dan bagaimana memberi motivasi pada diri sendiri. Orangtua harus menerapkannya secara konsisten agar anak dapat menyerap yang dimaksud.
Untuk menanamkan jiwa kepemimpinan, orangtua secara proaktif mengajarkan nilai-nilai seperti menentukan prioritas. Beberapa karakter pemimpin seperti membuat rencana, kompromi, negosiasi, toleransi, integritas, dan mengasah diri mulai dikenalkan sejak dini.
Pengenalan ini bisa dilakukan dengan cara memberi tugas dalam kelompok bermain dan memberi kesempatan mengatur strategi tim. Orangtua adalah guru di rumah. Menanamkan karakter dengan benar di usia dini, membantu membentuk karakter yang berakar kuat.