9 Pertanyaan yang Tak Etis Dilontarkan Pada Anak dari Orang Tua yang Beda Agama
Di Indonesia, banyak keluarga dengan anggota yang berbeda prinsip dan keyakinan. Hal itu sah-sah saja terjadi. Sejatinya, memeluk agama adalah hak setiap manusia. Maka, tak heran kalau kita menemui teman atau rekan yang orang tuanya berbeda keyakinan. Namun ada pertanyaan-pertanyaan yang tak perlu kamu lontarkan karena kesannya tak etis.
1. Kenapa kamu milih ikut agama ayah/ibumu?
Hello dude, agama itu soal keyakinan pribadi. Mau dia ikut agama ayahnya atau ibunya, itu benar-benar bukan urusanmu. Itu urusan mereka dengan Tuhan. Bahkan, orang tua pun tak akan memaksa anaknya memeluk agama tertentu kok. Please, kalau kepo jangan keterlaluan.
2. Sedih gak kalau ayah dan ibumu gak pernah beribadah bareng?
Sedih atau gak itu juga bukan urusanmu loh. Pertanyaan pribadi itu sangat tak etis dilontarkan karena sensitif dan malah bisa menimbulkan sakit hati.
3. Ayah/ibumu kalau berdoa gimana?
Cara berdoa seseorang itu juga hal yang personal banget, cuma diketahui sama pendoa dan Tuhannya. Berdoa gak perlu digembar-gemborkan atau dipamer-pamerkan, kok. Jadi kamu gak perlu tahu gimana cara orang tua temanmu berdoa.
4. Memangnya dulu nenek dan kakekmu setuju ibu dan ayahmu menikah?
Kita tidak pernah tahu bagaimana proses mereka menikah dan apa rahasia-rahasia yang dipendam. Jangan sesekali menanyakan hal sensitif itu karena bisa memantik kekesalan. Tanya persoalan keluarga hanya akan membuatmu terlihat sok pingin tahu dan cenderung bodoh.
5. Kenapa ibumu mau menikah dengan cara agama ayahmu?
Itu adalah pertanyaan yang tak perlu jawaban. Simpan keingintahuanmu itu atau persahabatanmu dengan temanmu itu retak. Sedekat apa pun kamu dengannya, kalau sudah menyangkut keluarga dan sangat sensitif, pertengkaran pun mungkin terjadi.
6. Gak capek ya punya ayah dan ibu yang cara berdoanya berbeda?
Wah, jangan sesekali deh tanya yang model ginian ke temanmu. Bisa-bisa nanti dia akan mem-blacklist kamu dari kehidupannya. Tanya yang normal-normal aja, jangan mencampuri kehidupan rumah tangga orang.
7. Kenapa ayahmu dulu gak nikah sama orang lain yang agamanya sama?
8. Kenapa ibumu gak pindah agama aja biar sama kayak ayahmu?
Sekali lagi, urusan hubungan manusia dengan Tuhan secara vertikal adalah hubungan yang personal dan tak boleh dicampuri oleh siapa pun, apalagi olehmu.
9. Bagaimana cara orang tuamu mendidik agama? Kan mereka agamanya beda…
Tahu apa sih kamu soal didik-mendidik. Ya pasti lebih tahu orang tualah.
Sebelum mengajukan pertanyaan semacam ini, ada baiknya kamu belajar nilai-nilai toleransi dulu ya, dude.
