Pilih Rumah Berkonsep Tiny House, 5 Keuntungan Ini Akan Kamu Dapatkan!

Rumah berkonsep tiny house tak memerlukan terlalu banyak lahan. Cocok juga diterapkan pada kondisi perkotaan yang biasanya cukup sulit mendapatkan lahan luas. Jika pun kamu bisa mendapatkan lahan yang luas, harganya tentu akan cukup mahal.

Jika ternyata lahan yang didapat atau dimiliki memang luas, kamu justru jadi bisa memanfaatkan sisa lahannya untuk membuat halaman depan dan belakang yang lebar dan lapang. Bisa untuk berkebun, membangun mini library dengan konsep terbuka, membuat taman bermain khusus untuk anak-anakmu sekaligus tempatmu bersantai, dan hal lainnya. Dengan begitu, tiny house-mu akan tetap tampak sebagai hunian yang lapang, tetap asri karena memiliki halaman yang luas dan hijau, juga tentu bisa mengurangi polusi yang biasanya jadi masalah utama bagi kamu yang tinggal di daerah perkotaan.

Luas rumah yang tak begitu luas membantumu untuk mengurangi beban pekerjaan ketika harus membersihkannya. Misalnya, kamu jadi tak terlalu banyak memerlukan waktu untuk mengepel seluruh rumah karena lantai yang kamu pel pun tak begitu luas. Selain itu, juga akan memancingmu untuk lebih rajin dari biasanya karena rumah dengan luas yang tak seberapa seperti tiny house, akan mudah terlihat berantakan jika ada sedikit saja barang yang diletakkan tak sesuai pada tempatnya.

Luas rumah berkonsep tiny house membuatmu akan terus terpancing untuk bisa berpikir lebih cerdas dan kreatif ketika misalnya kamu membutuhkan ruang untuk menyimpan sesuatu. Kamu akan berusaha selalu mencari cara agar segala yang kamu butuhkan tetap bisa terakomodasi dalam rumahmu. Dengan begitu, kamu jadi akan terbiasa untuk tidak mudah membuang suatu barang apabila barang tersebut sudah tak lagi dibutuhkan.

Daripada membuangnya, kamu akan cenderung berpikir untuk mengubah barang tersebut menjadi sesuatu yang lain, hingga dapat dimanfaatkan kembali untuk memenuhi kebutuhan rumah tanggamu. Selain jadi terbiasa berpikir cerdas dan kreatif, lagi-lagi kamu malah jadi bisa lebih berhemat.

Luas rumah berkonsep tiny house juga akan melatihmu untuk berpikir dan bertindak lebih efisien. Kamu akan berusaha membuat setiap sudut rumah dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. Dari mulai lantai, dinding, tangga, bahkan langit-langit rumah, akan kamu eksplorasi. Selain agar dekorasi rumahmu tampak lebih resik dan rapi, juga agar tampak lebih estetik.

Ruang-ruang yang cenderung tanpa sekat juga semakin memudahkanmu untuk melakukan beberapa pekerjaan dalam satu waktu. Misalnya kamu bisa memasak sambil mengerjakan tugasmu di komputer. Sementara menunggu cake yang kamu buat matang, kamu bisa duduk di meja kerjamu yang memang letaknya berdekatan untuk menyelesaikan pekerjaan. Tak khawatir cake yang kamu buat akan gosong karena kamu bisa sesekali menoleh untuk mengeceknya.

Rumah berkonsep tiny house yang minim sekat akan membuatmu lebih mudah menjalin dan menjaga komunikasi dengan pasangan atau anak-anakmu. Hubunganmu dengan mereka bisa jadi kian dekat. Kamu juga jadi lebih mudah mengawasi apa saja yang dilakukan anak-anakmu ketika berada di dalam rumah, mengawasi apa saja yang mereka tonton dan konsumsi. Namun, juga membuatmu tak akan merasa kehilangan privasi karena meski minim sekat, kamu bisa tetap mengatur agar kamu dan setiap anggota keluargamu memiliki ruang untuk medapatkan privasinya masing-masing.

Semoga lima keuntungan yang diuraikan tadi lebih memudahkanmu untuk memutuskan apakah hunian atau rumah berkonsep tiny house cocok untukmu atau tidak yaa. Kalau sudah merasa cocok, kamu tak perlu ragu lagi untuk mengambil keputusan. Segera saja eksekusi.