Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Puisi Hari Anak Nasional, Bisa Dijadikan Referensi!

ilustrasi anak-anak (pexels.com/Artem Podrez)
Intinya sih...
  • Puisi Hari Anak Nasional menjadi media ekspresi yang menyuarakan kepedulian terhadap anak-anak.
  • Puisi dapat menjadi referensi bagi guru, orang tua, dan anak-anak untuk mengungkapkan rasa cinta dan harapan mereka.
  • Puisi juga dapat menjadi bentuk edukasi yang menyenangkan untuk menumbuhkan empati dan semangat positif.

Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23 Juli, menjadi momen penting untuk mengingatkan kita akan hak, kebahagiaan, dan perlindungan anak-anak di Indonesia. Melalui momentum ini, berbagai bentuk perayaan dilakukan untuk menunjukkan perhatian pada masa depan generasi muda. Salah satu cara yang hangat dan menyentuh untuk merayakan Hari Anak Nasional adalah puisi, media ekspresi yang bisa menyuarakan isi hati, harapan, dan kepedulian terhadap anak-anak.

Puisi Hari Anak Nasional bisa menjadi referensi bagi guru, orangtua, maupun anak-anak sendiri untuk mengungkapkan rasa cinta, semangat, dan mimpi mereka. Tak hanya sarat makna, puisi juga bisa menjadi bentuk edukasi yang menyenangkan untuk menumbuhkan empati dan semangat positif. Berikut beberapa contoh puisi yang bisa kamu jadikan inspirasi untuk menyemarakkan peringatan Hari Anak Nasional.

1. Puisi Hari Anak Nasional yang penuh dengan motivasi

ilustrasi anak-anak bersekolah (pexels.com/naomi shi)

Langkah Kecil, Mimpi Besar

Langkahmu kecil, tapi penuh makna,
menyusuri dunia dengan tawa dan tanya.
Di balik matamu yang penuh cahaya,
terpancar mimpi setinggi angkasa.

Jangan takut jatuh saat berlari,
karena setiap luka mengajarkan berani.
Teruslah belajar, teruslah mencoba,
dunia butuh anak-anak yang tak kenal putus asa.

Kamu hebat, kamu kuat,
masa depan ada di tanganmu yang hangat.
Di Hari Anak ini, mari bersuara,
bahwa mimpi anak Indonesia harus terus dijaga.

2. Puisi Hari Anak Nasional yang lebih menyentuh

ilustrasi anak-anak (freepik.com/freepik)

Untukmu, Anak Indonesia

Di matamu, kami lihat harapan,
dalam tawamu, dunia terasa aman.
Kau tumbuh di pelukan cita dan kasih,
meski tak semua jalan terasa bersih.

Ada anak yang tumbuh di taman bunga,
ada juga yang bertahan di kerasnya dunia.
Tapi kalian semua tetap cahaya,
yang pantas diberi ruang untuk bahagia.

Maaf bila dunia belum selalu ramah,
kadang lupa bahwa masa kecil bukan untuk lelah.
Tapi hari ini, kami berjanji dan berseru,
setiap anak berhak tumbuh utuh, tanpa ragu.

3. Puisi Hari Anak Nasional yang lebih panjang

Ilustrasi anak-anak (pexels.com/@tuan-pm-1320993433)

Kami Tumbuh, Maka Dengarlah

Kami anak-anak, suara yang kecil,
Tapi hati kami besar, mimpi kami tak kerdil.
Kami belum bisa bicara dengan kata-kata sempurna,
Tapi kami tahu mana yang cinta, mana yang pura-pura.

Kami tumbuh di antara layar dan berita,
Terlalu sering melihat dunia lupa caranya bersikap dewasa.
Kami tak minta banyak, hanya ruang untuk menjadi diri sendiri,
Tempat yang aman, pelukan yang tak pergi.

Kami bukan beban, kami masa depan.
Kami bukan pengganggu, kami bagian dari harapan.
Saat kami bermain, jangan larang, tapi temani.
Saat kami menangis, jangan abaikan, tapi peluk kami.

Tak semua dari kami punya meja makan yang utuh,
Atau sekolah yang bersih, atau tidur tanpa peluh.
Tapi kami belajar untuk tetap percaya,
Bahwa kebaikan itu nyata, bahwa cinta itu bisa menjelma.

Hari ini bukan hanya soal kami tersenyum,
Tapi tentang siapa yang bersedia mendengar dan menyelami.
Hari Anak Nasional bukan seremonial semata,
Tapi janji: bahwa kami dijaga, disayang, dan diberi makna.

Kami anak-anak, belum sempurna,
Tapi kami sedang tumbuh, maka dengarlah suara kami,
Dengan hati yang tak hanya dewasa, tapi juga manusia.

Itu dia beberapa puisi untuk Hari Anak Nasional yang bisa dijadikan referensi. Semoga bermanfaat untuk kamu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us