5 Hal yang Perlu Dicontohkan Orangtua agar Anak Memiliki Mental Baja

Anak juga perlu melihat perilaku nyata orangtuanya, lho

Semua orangtua pasti ingin anaknya menjadi orang yang baik dan kuat, baik fisik dan mental. Membesarkan anak jadi kuat secara mental itu bermakna dia nantinya akan tumbuh dewasa dan bertemu dengan berbagai tantangan dunia luar dengan cerdas, berpikiran ke depan, tetap santun, sopan, dan memiliki welas kasih. 

Harus diakui, untuk membentuk mental kuat pada anak tidaklah mudah, tapi bukan hal yang mustahil, kok. Berikanlah contoh berupa perilaku nyata dalam menghadapi ketakutan, tanggung jawab atas kesalahan yang sudah dilakukan, dan lainnya. Untuk lebih jelasnya, yuk simak lima perilaku yang bisa dicontohkan pada anak agar dia memiliki mental baja, nantinya. 

1. Ajari anak mengatur emosi dan berani menghadapi hal yang menakutkan

5 Hal yang Perlu Dicontohkan Orangtua agar Anak Memiliki Mental Bajailustrasi anak ngobrol dengan orangtua (pexels.com/Any L)

Melatih anak untuk mengatur emosinya juga bagian dari melatih mental baja, lho. Bantulah dia untuk mengenali dan memahami apa emosi yang dialami. Ajarilah dia untuk mengambil pilihan emosi apa yang akan dia utarakan jika menghadapi masalah. Dengan ini, dia akan mengetahui baik dan buruknya ekspresi emosi apa yang akan diungkapkan beserta akibatnya. 

Selain itu, ajarkan dia untuk berani menghadapi sesuatu yang menakutkan. Bantu selangkah demi selangkah menghadapi rasa takut. Semangati, puji upaya yang dilakukan, dan berikan reward atas keberaniannya. Dengan cara ini, anak juga akan semakin percaya diri melakukan apa yang diinginkannya. 

2. Jangan harapkan kesempurnaan dan ajarkan anak untuk realistis

5 Hal yang Perlu Dicontohkan Orangtua agar Anak Memiliki Mental Bajailustrasi anak dan ortu berpelukan (pexels.com/Ebuka O)

Sebenarnya tidak masalah mempunyai harapan yang tinggi, tapi mengharapkan anak untuk jadi manusia yang sempurna jelas bukan hal yang sehat. Daripada memaksanya jadi sempurna, ajari dia untuk realistis. 

Bantulah dia jadi yang terbaik dari diri sendiri dan jangan membandingkan anak yang satu dengan lainnya. Pujilah upaya anak atas kerja kerasnya dan ajak diskusi bagaimana cara meningkatkan performanya.

Baca Juga: 5 Dampak jika Anak Dipandang Sebelah Mata, Bisa Memengaruhi Mental!

3. Jangan biarkan hidupmu berputar di sekitar anak-anak

dm-player
5 Hal yang Perlu Dicontohkan Orangtua agar Anak Memiliki Mental Bajailustrasi anak bersepeda dengan teman(pexels.com/Peter Tran)

Anak yang merasa bahwa dia adalah pusat perhatian dunia bisa tumbuh jadi orang yang egois dengan keakuan tinggi. Karena itu, dimulai dari lingkungan terkecil, yuk hindari untuk berikan perhatian yang berlebihan pada anak. 

Memberi perhatian padanya memang keharusan tapi jangan berlebihan. Biarkan anak merasakan dan mengalami berbagai pengalaman. Tidak apa-apa, jika nantinya dia menangis, tapi yang terpenting dia bisa mengambil pelajaran dari hal tersebut. Jadi, jangan berikan semua waktumu untuk selalu berputar pada anak, ya. 

4. Kejarlah cita-citamu setinggi mungkin meski sudah menjadi orangtua

5 Hal yang Perlu Dicontohkan Orangtua agar Anak Memiliki Mental Bajailustrasi orangtua dan anak belajar (pexels.com/Mikhail N)

Di saat anak menyaksikan orangtuanya mengejar cita-cita meski harus bangun dan jatuh, tanpa disadari dia mempunyai standar untuk mengikuti impiannya sendiri di kemudian hari. Melihat orangtua semangat menggapai mimpinya, anak juga ikut semangat. 

Orangtua yang memiliki mental kuat akan mengajarkan anaknya untuk fokus dengan apa yang bisa dilakukan untuk menggapai cita-cita, dan bukan pada kesedihan karena beratnya tantangan atau kegagalan yang dialami. Kita akan memberikan contoh bagaimana menghadapi kegagalan, lalu evaluasi agar tidak terjadi lagi.

5. Jadilah pembimbing untuk anak-anak

5 Hal yang Perlu Dicontohkan Orangtua agar Anak Memiliki Mental Bajailustrasi anak mencuci tangan (unsplash.com/CDC)

Wajar jika orangtua selalu ingin melindungi anaknya. Tapi jangan sampai, perlindungan yang berlebihan membuatnya merasa terlalu aman hingga menghambat perkembangan mentalnya. 

Posisikan diri kita sebagai pembimbing bukan pelindungnya. Parents, hidup ini berisi pengalaman yang menarik untuk dialami olehnya. Doronglah anak alami hidup sepenuhnya tanpa rasa takut, dan beri tahu kalau kalian sebagai orangtua akan selalu siap mendukung dan membimbingnya. Biarkanlah dia keluar dan alami hidup meski itu terlihat menakutkan. 

Sebagai orangtua, penting untuk memahami jika pembentukan mental baja pada anak bukanlah sesuatu yang instan. Diperlukan proses yang panjang, emosi yang stabil, dan perilaku yang berkelanjutan agar mental anak yang kuat bisa terbangun, nantinya. Jadi, tetap semangat, ya, para parents! 

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk yang Bisa Berdampak pada Mental, Waspada!

IamLathiva Photo Verified Writer IamLathiva

Love To See, Love To Read, and Love To Share.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya