Tak Hanya Ibu Baru, 5 Tanda Baby Blues Ini Juga Dirasakan Ayah

11 Feb 2022, 20:54 WIB

ilustrasi baby blues (pexels.com/@RODNAE-Productions)

Baby blues syndrome merupakan suatu kondisi yang kerap para orangtua muda alami setelah bayi lahir. Umumnya, para ibu yang paling sering mengalami baby blues setelah memiliki anak untuk pertama kalinya.

Baby blues secara umum memiliki beberapa tanda, contohnya perasaan sedih yang berlebih. Kondisi ini bisa berangsur membaik atau bahkan buruk bila ada faktor lain yang memengaruhi psikologis.

Meskipun para ibu yang umum mengalami baby blues, ternyata para ayah pun berpotensi mengalami hal serupa. Dilansir WebMD dan Parents, kamu patut mewaspadai beberapa hal berikut jika kamu adalah ayah yang baru punya bayi.

1. Sering memendam kekhawatiran dan kesulitan sendirian sehingga menarik diri

ilustrasi kekhawatiran (pexels.com/@Alex-Smith)

Tidak heran bila banyak orangtua muda yang memendam kekhawatiran atau kesulitan. Tentu saja hal ini disebabkan karena proses adaptasi menjadi orangtua tidak selalu mudah dan mulus.

Hal yang justru salah ketika kekhawatiran tersebut dipendam sendirian dan enggan dibagikan pada orang lain. Dampaknya bisa membuat seseorang jadi mudah menarik diri dari orang lain.

2. Overthinking terhadap anak dan keluarga

ilustrasi overthinking pada anak (pexels.com/@George-Pak)

Mengkhawatirkan mengenai anak dan keluarga juga bukan hanya dirasakan para ibu. Tentu para ayah juga merasakan hal demikian, khususnya untuk tetap memastikan bahwa anak dan istri bisa hidup dengan layak dan nyaman.

Hal ini sering memunculkan overthinking pada benak masing-masing. Kekhawatiran tidak dapat menjadi ayah dan suami yang baik juga dapat memengaruhi sikapnya.

3. Bersikap temperamen hingga mudah mengeluh

ilustrasi sikap temperamen (pexels.com/@Craig-Adderley)

Sulit mengontrol perasaan karena baby blues bisa membuat seseorang mudah bersikap temperamen. Sikap ini jelas bisa membuat hubungan rumah tangga menjadi buruk.

Kebiasaan mengeluh sebab sulitnya menjadi orangtua baru juga dapat memancing kemungkinan yang lebih buruk. Sering kali, tanda ini juga bisa dikaitkan dengan baby blues apabila sebelumnya sang ayah belum pernah bersikap demikian.

4. Kehidupan seks terganggu

ilustrasi aktivitas seks (pexels.com/@Pavel-Danilyuk)

Momen-momen saat baru memiliki anak memang menjadi waktu berharga, apalagi untuk belajar dan beradaptasi dengan suasana. Namun, hal ini juga bisa mengganggu kehidupan seks.

Hal ini bisa sangat berpengaruh apabila baby blues yang dialami cukup buruk. Gairah seksual dan frekuensi yang dimiliki juga akan menurun.

5. Pola aktivitas sehari-hari yang berubah total

ilustrasi pola aktivitas (pexels.com/@Andrea-Piacquadio)

Memiliki anak memang akan mengubah aktivitas sehari-hari. Namun, dalam konteks baby blues, hal ini terasa berbeda. Biasanya, ayah yang mengalami sindrom ini tidak mampu menikmati aktivitasnya dengan baik.

Proses bekerja dan bersosialisasi juga akan terganggu. Hal ini seakan membuat segala aktivitas yang dilakukan menjadi sebuah beban tersendiri.

Baby blues tentu bisa diatasi dengan cara saling memahami satu sama lain. Menguatkan komunikasi antar pasangan juga dapat membantu mencarikan jalan terbaik bila menemui masalah. Jangan dipendam sendiri, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.