5 Tips Decluttering Rumah untuk Pemula, Mulai dari Barang Tak Terpakai

- Decluttering adalah proses merapikan dan menyederhanakan hidup untuk mengurangi stres.
- Mulai dari ruangan paling berantakan untuk mengurangi stres sehari-hari.
- Gunakan aturan seperti 12/12/12 Rule dan metode tiga kotak (Keep, Donate, Toss) untuk decluttering yang efisien.
Decluttering adalah proses merapikan dan menyingkirkan barang-barang yang tidak lagi dibutuhkan atau digunakan untuk menciptakan ruang yang lebih rapi, nyaman, dan fungsional. Dalam praktiknya, decluttering bukan hanya soal mengurangi jumlah barang, tapi juga tentang menyederhanakan hidup dan mengurangi stres yang muncul akibat kekacauan di sekitar kita.
Memulai decluttering rumah sering kali terasa seperti tugas besar, apalagi jika kamu belum pernah melakukannya sebelumnya. Namun, sebenarnya decluttering bukan hanya tentang merapikan barang, tapi juga cara untuk menciptakan ruang yang lebih nyaman dan bebas dari rasa penat. Dengan pendekatan yang tepat, kamu bisa menjadikan proses ini lebih menyenangkan dan efektif. Yuk, simak 5 tips decluttering yang simpel dan cocok untuk pemula berikut ini!
1. Mulai dari sudut atau ruangan yang paling berantakan

Dilansir Homes and Gardens, kamu bisa membersihkan ruangan atau sudut yang paling berantakan terlebih dulu. Cara ini cocok kamu lakukan ketika bingung harus mulai membersihkan rumah dari mana.
“Aku selalu menyarankan klien untuk mulai dari ruangan yang paling membuat mereka stres. Ketika kamu berhasil menghilangkan hambatan yang memengaruhi rutinitasmu setiap hari, dampaknya besar terhadap kualitas hidupmu,” kata Lucy Wahl, organizer rumah profesional dan pendiri LMW Edits dilansir Home and Gardens.
Namun, decluttering di ruang yang sulit, sering kali terasa menantang, terutama jika kamu melakukannya dalam kondisi kewalahan. Kamu perlu fokus pada satu ruangan sampai selesai agar tidak merasa terlalu lelah. Namun, sisi baiknya, melakukan decluttering di ruang yang paling sulit saat kamu memiliki energi dan motivasi tertinggi, bisa membantumu menyelesaikan tugas dengan lebih efektif.
“Setelah memilih ruang untuk memulai, fokuslah pada ruangan tersebut dan jangan mudah teralihkan. Hati-hati saat menggunakan pendekatan berdasarkan ruangan daripada berdasarkan kategori karena kamu akan menemukan barang-barang yang seharusnya berada di ruangan lain dan ini bisa membuatmu bingung serta pecah fokus," tambahnya.
2. Menggunakan beberapa "rule" yang bisa dicontoh

Kamu juga perlu memahami beberapa aturan atau metode yang membantu decluttering jadi lebih terorganisir dan efisien. Dengan mengikuti rules atau pedoman tertentu, kamu bisa membersihkan sudut rumah dengan lebih terstruktur tanpa merasa kewalahan.
Berikut beberapa aturan yang bisa kamu terapkan untuk melakukan decluttering rumah menurut Home and Gardens:
- 12/12/12 Rule: temukan 12 barang untuk dibuang, 12 barang untuk didonasikan, dan 12 barang yang perlu dikembalikan ke tempatnya.
- 20/20 Rule: singkirkan barang-barang yang bisa kamu ganti dengan harga di bawah Rp300.000 (setara $20) dan dalam waktu kurang dari 20 menit.
- 80/20 Rule: menurut aturan ini, kita hanya menggunakan 20 persen barang kita sebanyak 80 persen dari waktu. Simpan barang yang sering dipakai dan sisanya bisa kamu singkirkan atau simpan terpisah.
- Five-Second Rule: ketika memilah barang, beri dirimu lima detik untuk mengingat kapan terakhir kali barang tersebut digunakan. Jika tidak bisa mengingatnya, sudah saatnya kamu berpisah dengan barang itu.
- Rule of Five: untuk barang yang tidak pernah digunakan selama lima tahun, pertimbangkan untuk melepaskannya.
3. Buat sistem sorting untuk memudahkan diri

Dilansir The Spruce, kamu bisa menggunakan metode sederhana untuk decluttering dengan tiga kotak, yakni Keep (Simpan), Donate (Donasi), dan Toss (Buang). Sistem ini membantumu membuat keputusan dengan cepat dan tetap fokus selama proses berlangsung.
Berikut penjelasan tentang apa yang masuk ke masing-masing kotak:
- KEEP: barang yang sering kamu gunakan atau memiliki nilai sentimental.
- DONATE: barang yang masih dalam kondisi baik, tetapi sudah tidak kamu butuhkan atau gunakan lagi.
- TOSS: barang yang rusak, tidak layak pakai, atau sudah kedaluwarsa.
“Kunci untuk membereskan ruangan yang berantakan adalah tetap fokus dan buat semuanya sesederhana mungkin. 30 menit saja bisa memberikan perubahan besar jika kamu tahu apa yang harus dilakukan. Jangan kebanyakan ragu pada setiap barang,” tutur professional organizer Meaghan Kessman masih dalam sumber Home & Gardens.
Menurutnya, kamu juga bisa menyortir barang-barang berdasarkan metode "likes with likes." Cara ini sangat membantu saat decluttering kamar atau lemari. Untuk melakukannya, kamu dapat mengumpulkan semua mainan dalam satu tumpukan, sweater di tumpukan lain, jeans jadi satu, dan seterusnya. Dengan cara ini, kamu bisa melihat jumlah barang yang dimiliki dan lebih mudah mengambil keputusan.
4. Mulai dari barang-barang yang memang sudah harus dibuang

Saat melakukan decluttering, mulailah dengan mengeluarkan barang-barang dari ruangan yang memang sudah harus dibuang, seperti kemasan kosong, majalah lama, atau tumpukan kertas yang tidak terpakai. Langkah ini membantu membersihkan pandangan dan membuat ruangan terasa lebih lapang.
Setelah itu, gunakan keranjang atau kotak untuk mengumpulkan barang-barang yang seharusnya berada di ruangan tersebut. Misalnya, ambil buku atau kabel yang berantakan di ruang tamu dan pindahkan ke ruang kerja, atau kumpulkan piring dan gelas untuk dikembalikan ke dapur. Bukan hanya membantumu memilah barang dengan lebih efektif, langkah ini juga memastikan setiap benda kembali ke tempatnya.
5. Selain dari ruangan, kamu bisa mulai declutter dari kategori tertentu

Terakhir, menurut Lucy Wahl, cara terbaik untuk melakukan decluttering adalah mengelompokkan barang-barang yang serupa terlebih dahulu. Setelah itu, kamu bisa melihat setiap kategori satu per satu untuk memutuskan barang mana yang layak disimpan.
“Tentu saja, setiap orang punya cara masing-masing dalam membuat keputusan saat decluttering. Akan tetapi, saya selalu bilang ke klien saya untuk hanya menyimpan barang yang benar-benar mereka pakai dan sukai. Cadangan untuk cadangan adalah kekacauan. Barang yang rusak atau pecah adalah kekacauan. Barang yang sudah ada versi lebih bagusnya juga termasuk kekacauan,” tandasnya.
Pendekatan ini memungkinkanmu untuk lebih objektif dalam memutuskan apa yang benar-benar dibutuhkan dan apa yang bisa dilepas. Dengan demikian, proses decluttering jadi lebih mudah dan terstruktur.
Dengan berbagai cara di atas, kamu pun bisa memulai decluttering rumah tanpa bingung harus mulai dari mana. Semoga tips di atas bisa membantumu, ya!