Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mengatasi Anak yang GTM, Bikin Orangtua Pusing!

ilustrasi porsi makan anak (unsplash.com/@linsyorozuya)

GTM atau Gerakan Tutup Mulut merupakan hal yang sangat umum terjadi pada bayi yang mulai mengonsumsi MPASI. Biasanya GTM ini disebabkan karena banyak faktor, mulai dari selera makan anak yang menurun, trauma terhadap kegiatan makan, tidak mood makan, dan masih banyak lagi.

Banyak orangtua yang khawatir apabila anak-anaknya mengalami GTM, sebab dikhawatirkan mengganggu tumbuh kembangnya. Oleh sebab itu, orangtua dapat melakukan beberapa tips berikut ini untuk mengatasi GTM yang mungkin terjadi.

1. Mengatur jadwal makan dengan baik

ilustrasi anak sedang makan (pexels.com/@amswphotography)

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah mengatur jadwal anak dengan baik. Sering kali GTM pada anak muncul karena jadwal makan yang terkesan berantakan, sebab selalu terbentur dengan jadwal susu yang orangtua berikan.

Sebaiknya orangtua dapat mengatur jadwal makan dengan cara tiga kali makanan utama dan dua kali makanan kecil. Selain itu, pemberian susu cukup dua sampai tiga kali saja sehari agar anak tak mudah kenyang.

2. Durasi makan jangan terlalu lama

ilustrasi anak sedang makan (pexels.com/@cottonbro)

Harus dipahami bahwa anak bukanlah orang dewasa yang bisa makan terlalu cepat atau pun terlalu lambat. Namun, jika anak makan terlalu lambat pun bisa menghilangkan selera makannya dengan cepat.

Orangtua harus bisa mengatur durasi makan anak dengan baik, yaitu diusahakan tak lebih dari 30 menit persesi makannya. Dengan durasi makan yang tepat, maka anak tak akan kehilangan selera makannya.

3. Menciptakan suasana makan yang menyenangkan

ilustrasi anak kecil sedang makan (pexels.com/@shvetsa)

Anak-anak memang sangat bergantung pada suasana makan yang ada di sekelilingnya. Hal ini karena tentu suasana makan akan memengaruhi kondisi mood anak dengan baik.

Orangtua memiliki tugas untuk menciptakan suasana makan yang menyenangkan bagi anak. Suasana ini harus dimulai dengan mood yang baik agar secara otomatis juga bisa memengaruhi kualitas mood anak, sehingga bisa makan dengan lahap.

4. Membuat variasi makanan

ilustrasi bekal makan (unsplash.com/@ellaolsson)

Variasi makanan ternyata menjadi satu hal yang sangat dibutuhkan oleh anak. Apalagi jika anak merupakan picky eater yang mudah sekali merasa bosan dengan makanan yang dikonsumsinya.

Orangtua tak hanya bisa memainkan bahan, namun juga dapat memainkan warna pada makanan. Tentunya hal ini bisa menarik keinginan anak untuk makan semua makanannya dengan lahap.

5. Jangan memaksa anak

ilustrasi anak sedang makan (unsplash.com/@ogeniofilms)

Orangtua pasti pernah merasa kesal apabila anak sangat sulit untuk makan dengan baik. GTM sering kali menjadi tantangan tersendiri bagi orangtua, sebab keinginan makan anak yang cenderung rendah.

Meski mungkin anak kerap menolak makan, namun jangan sampai orangtua memaksanya. Pemaksaan yang dilakukan orangtua justru bisa menimbulkan rasa trauma untuk makan pada anak, sehingga membuatnya semakin menolak makan.

Perlu cara tepat untuk mengatasi GTM pada anak. Orangtua tidak boleh memaksakan kehendak sendiri dan ciptakan mood makan yang baik untuk anak. Jangan langsung marah, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us